All my life I've been good,
But now whoa, I'm thinking what the hell
All I want is to mess around
And I don't really care about
If you love me🐾🐾🐾
Pagi ini, di ikuti Lisa, Jennie, Rose. Jisoo menyempatkan diri ke kelas MIPA5. Bel masih lama akan berdentang. Jadi Jisoo tenang saja.
Niat ke MIPA5 mau menemui si Taehyung, tapi Taehyung belum datang. Jadi mereka lebih milih di bangku panjang yang ada di depan kelas itu.
“Jis, itu yang namanya Bona.” Pekik Lisa, begitu Bona mau mendekati kelas.
Sebenernya Jisoo bukan geng yang tukang labrak. Bukan, ia bukan orang seperti itu. Tapi, Jisoo hanya ingin kejelasan. Dan menanyakan langsung ke orang yang bersangkutan mungkin lebih efektif. Serta enggak memakan waktu.
Jadi, Jisoo yang lagi dengerin gossip bareng Jennie, Rose, Yerin, ama Sinbi langsung menfokuskan pandangannya ke Bona.
Jisoo tadi juga ngedenger kalo kemarin Taehyung itu juga membela si Bona ini dari amukan Sinbi. Begitu cerita dari Yerin yang tidak sengaja Jisoo curi dengar.
Langsung aja, sebelum masuk ke dalam kelas, Jisoo menarik Bona agar berada di koridor saja.
Niat awal Jisoo cuman mau nanya. Tapi karna banyak setan di sekitar Jisoo, jadi Jisoo terbawa suasana. “Lo Bona?”
Bona diam, dia bingung. Pagi-pagi ia sudah di cegat. Bona tau yang menyegat dia kali, ini Jisoo. Siapa yang tak kenal Kim Jisoo, dia kan primadonanya Panca.
“Elo budeg? Telinga lo masih bisa di pake kan?” Tanya Jisoo sambil memeriksa telinga Bona. Dan teman-temannya yang lain ikutan memojokkan Bona. Menambah haru perasaan berani Jisoo saja. Kan Jisoo jadi merasa punya temen gitu.
“Elo ngapain sok kalem gini,” Sarkas Jennie, ngelihat kebungkaman Bona.
“Jawab anjir. Kalo ada orang nanya itu di jawab!”
Bona menggigil, ini di koridor. Kenapa anak-anak lain seolah acuh saja, kenapa yang lain tidak ada yang berinsiatif membantunya? “I-iya gue Bona, Kenapa ya?”
“Kenapa ya, Kenapa ya!” Maki Jisoo, menurut Jisoo ini cewek di depannya sok imut kebangetan, “Lo gak tau salah lo dimana?”
“Ya kagak elah Jis. Napa lo tanyain sih bego.” sahut Lisa ikutan gemes ama tingkah Jisoo.
“To the point aja lah Jis. Dia harus di skakmat biar K.O.”
Jisoo menoleh arah temannya, “Gitu ya?”
“Ya gitu,”
“Lah pake nanya si dodol.”
Bona terkikik, ini Jisoo yang menggertaknya kenapa bisa se-absrud ini sih.
“He, gue serius telenan daging” Jisoo langsung emosi, ini Bona lagi di labrak malah masih bisa ketawa, “Jan ketawa dulu.”
Bona makin ngakak. Ya kali, ini dia lagi dilarang ketawa coba, mana nyuruhnya sambil ngerajuk lagi. Kan aneh. Jisoo geram, dengan agak terburu Jisoo nutup mulut Bona biar gak bisa ngetawain Jisoo.
Temen-temen Jisoo yang ngerasa Bona ngeremehin Jisoo langsung pada ikutan maju, merangsek mendorong Bona, mencoba meraih tangan Bona.
“Lo ada apa sama Taehyung!” marah Jisoo, “Jangan macem-macem sama gue, lo piring ketoprak!”
“E-enggak…. Gue gak ada apa-apa sama Taehyung,”
Jisoo lega, dia melepaskan tangannya dari Bona, “Oh gak ada apa-apa ya.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Selembar Hati
Fiksi PenggemarDilema Jisoo, tentang 2 matahari yang masuk ke dalam kehidupannya Bukan, itu salah. Mataharinya ya cuma satu. Tapi, kenapa rembulan yang semula ia hiraukan berubah menjadi setitik matahari kecil Jadi, Jisoo harus bagaimana? Haruskah ia tetap pada ma...