Bagian 32

114 30 6
                                    

Don't you give up,
I won't give up,
Let me love you
Let me love you

🐾🐾🐾

Hari itu hari yang disukai Bona. Karena Taehyung seharian membayang-bayangi dia. Taehyung masih merasa bersalah akibat tingkah laku Jisoo yang kekanak-kanakan.

Dalam hati Bona berkata, Gak apalah di labrak Jisoo, toh Taehyung juga pasti ngebela dia. Kan enak.

“Udah Tae, gue gak papa.”

“Yang bilang lo kenapa-napa itu siapa?” sahut Taehyung saat ikut duduk di bangku depan Bona saat mereka berdua ada di kantin.

“Maksud gue tadi, Jisoo gak ngapa-ngapain gue kok. Dia baik.”

Taehyung menyerngit, merasa aneh dengan si Bona, “Lo sehat? Jelas-jelas tadi dia ngelabrak elo. Elo harusnya ngelawan.”

“Iya, tapi Jisoo tadi cuman ngambek gara-gara gue ketawa. Dia malah lucu gitu,”

“Dia emang lucu. Tapi, temennya kagak.” Taehyung sadar, Jisoo anak baik tak mungkin dia sejahat itu buat ngelabrak orang, mungkin temannya pada memprovokasi si mungil itu.

Taehyung merasa dia harus memberikan perlindungan pada Bona terlebih dahulu, karena tadi Jisoo yang mencari gara-gara terlebih dahulu. Setelah urusannya dengan Bona selesai. Gantian Taehyung akan memberikan fokusnya pada si mungil itu.

“Sorry, kalo Jisoo keterlaluan.”

Kurang baik apa Taehyung ini, sampai-sampai dia meminta maafkan akan perbuatan salah Jisoo.

“Santuy aja kali Tae. Gua gak papa. Bukan salah lo juga,” tapi setelah di pikir-pikir, Bona pun melanjutkan ngomong, “Tapi, emang gua rada takut sih sama Jisoo.”

Iya, Bona ingin sedikit saja perhatian dari Taehyung.

“Tenang, gue bakal jagain lo,”

Tanpa di duga rona merah itu merembet di pipi Bona, dan Taehyung terlalu cuek untuk mengamati detail itu, Taehyung ya lebih memilih memperhatikan mie ayam didepannya. Toh, yang dia butuhkan agar Bona tidak terlibat kontroversi yang berlebih dengan si mungilnya.

Merasa memiliki peluang, Bona memberanikan diri bertanya pada Taehyung, “Uhm… Tae. Gue boleh nanya?”

Taehyung mendongak, mengangkat alisnya mangamati Bona yang entah mengapa gugup didepannya kini, “Nanya aja,”

“Ehm… Lo sama Jisoo itu ada hubungan apa?” Bona kikuk di pandang Taehyung, “Maksud gue, dia pacar lo gitu?”

Taehyung heran, kenapa semua orang bertanya hal yang sama padanya. Emang harus ada status terlebih dahulu untuk bisa dekat dengan seseorang? Taehyung rasa tidak. Merasa enggan menjawab, pertanyaan Bona hanya ia biarkan menggantung.

Dan Bona mengerti, jika pertanyaannya yang terlalu ingin tau itu, langsung berkata, “Sorry. Sorry kalo gue kepo. Gue gak maksud,”

“Iya.” Dan itulah jawaban Taehyung.
Entah, iya itu untuk pertanyaan Bona atau permintaan maaf Bona.

Dan saking fokusnya pembicaraan mereka. Oleh karena itu, Taehyung tak menyadari kalo ada 2 pasang mata yang tengah mengamati dengan begitu intens.

Saat Bona akan membayar pesanannya, Taehyung sudah terlebih dahulu menyodorkan uang. Bagi Taehyung itu hanya sebagai ungkapan permintaan maaf. Beda lagi bagi Bona yang lumayan terkejut dengan tingkah laku Taehyung yang mampu membuat jantungnya berdetak lebih cepat.

Di kelas, Taehyung hanya diam saja. Bahkan ketika Jeka maupun Jackson membuat kata-kata garing, membuat suasana kelas jadi hiruk pikuk. Taehyung tetap bergeming. Teman-temannya juga nampaknya juga paham jika mood Taehyung tidak cukup baik.

Selembar HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang