What am I supposed to do when the best part of me was always you,
And what am I supposed to say when I'm all choked up and you're OK
I'm falling to pieces, yeah🐾🐾🐾
Emang benar ya, yang katanya dunia itu berputar. Padahal baru kemarin nih, si Jisoo di ceramahin massal. Sekarang gantian si Lisa yang kena bacotan sobat-sobatnya.Sebenernya Jisoo kasian sama Lisa. Soalnya pagi-pagi tadi, si Lisa cerita sambil nangis-nangis. Dia cerita kalo si Jeka mulai acuh lagi sama dia. Rasanya tuh Jisoo pingin bawa palu, buat ngetuk kepala si Jeka, biar sadar kalo udah bikin sobatnya ini nangis.
Jadi yang di lakuin Jisoo sekarang, begitu jam bel istirahat berbunyi. Jisoo langsung melesat ke kelas XI-MIPA5, tempat si Jeka berkandang.
Sambil cuek aja masuk kelas yang bukan kelasnya, Jisoo langsung menuju kearah gerombolan yang ada di belakang. Ngehirauin tatapan mata temen-temen Taehyung yang natap kearah dia.
Sebenernya ya Jisoo agak takut sih ngadepin para siswa-siswa badung plus blangsak itu. Tapi, gara-gara ada Taehyung disana. Jiso ngerasa aman. Entah kenapa, tanpa Taehyung ngelakuin apapun, Jisoo ngerasa ada tameng yang bakal ngelindungin dia.
Jadi sambil masang muka bodo amat, Jisoo memindai gerombolan itu, mencoba nyari si Jeka.
"Nyari siapa Jis?" Tanya Sungjae, karna Sungjae ngerasa Jisoo dateng bukan mau nyariin Taehyung.
"Jeka mana?"
"Oit," Jeka langsung menegakkan tubuhnya, mengangkat alisnya seolah bertanya.
Saat matanya menatap Jeka, Jisoo langsung ngomong "He kelinci, ikut gue sini."
"Weh, kemana nih," kata Jeka seraya bangkit dari duduknya.
Ngelihat gaya sok nya si Jeka, Jisoo langsung mutar mata, "Ikut aja." Jisoo pun ingin segera beranjak dari tempatnya, "Jangan baper dulu,"
"Ya siapa yang baper si Maemunah."
"Ya kali aja..." jawab Jisoo sambil terkekeh manis.
Dan emang iya, ngelihat pemandangan Jisoo senyum itu emang kejadian langka, langsung aja gerombolan itu pada sahutan numpang nge bacot "Lah, kagak salah Jis. Itu Jeka loh,"
"Emang napa?"
"Bukan nyari Tetet?" konfirmasi si Sungjae merasa adanya kejanggalan.
"Tet, Jeka berulah lagi Tet," adu si Jackson.
"Hajar Tet, tikungan tajam. Anjir." tambah si Mingyu tak ingin ketinggalan.
"Jeka, kaga mandang punya temen. Sangpah." maki si Jimin ikut-ikutan aja.
"Punya temen sendiri ini Jek, masih lo embat juga" Iya, Jackson emang kompor kok ya.
Dan Sekop pun tak ingin ketinggalan langsung meluncurkan bom, "He Jek, lapangan kuy"
"Gue pegang lo, Tet."
"Gue juga."
"Lah, yang megang Jeka kaga ada?" Tanya Sungjae sambil mulai mengumpulkan uang taruhan.
"Ya udah, Gue Jeka deh. Dia kan buaya. Ganas." tambah Mingyu yang emang terkenal si mulut pedas.
"Diem anjir, jangan gue. Noh Jeka ama Sekop aja" kata Taehyung memutuskan arena pertaruhan sepihak.
"Yah, kalo itu. Gue pegang Sekop,"
"Pasti Sekop lah." Ujar Jackson menggebu membanggakan si ketuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selembar Hati
FanfictionDilema Jisoo, tentang 2 matahari yang masuk ke dalam kehidupannya Bukan, itu salah. Mataharinya ya cuma satu. Tapi, kenapa rembulan yang semula ia hiraukan berubah menjadi setitik matahari kecil Jadi, Jisoo harus bagaimana? Haruskah ia tetap pada ma...