Bagian 10 | δέκα

448 63 60
                                    

I overdosed
Should've known your love was a game
Now I can't get you out of my brain

🐾🐾🐾

Setelah jam istirahat berbunyi Taeyong langsung berlari keluar kelas, kelas Jisoo lah yang ia tuju. Teman-temannya menatapnya heran, aneh memang melihat orang seperti Taeyong yang punya julukan manusia es yang kalem berlagak seperti itu.

Taeyong itu terkenal pendiam, akan bicara jika di ajak bicara, akan bergerak jika ingin, ia lebih prefer ke diam. Diam-diam yang diam saja, tidak melakukan apapun.

Tapi kalo label malas tersemat mungkin keterlaluan, tidak ia tidak seperti itu. Susah juga mendeskripsikan seperti apa Taeyong ini.

Di depan kelas Jisoo yang ramai, Taeyong melongokkan kepala berusaha menjangkau dalam kelas, berusaha menemukan sosok Jisoo disana. Tapi kok nihil, Jisoo tidak diketahui keberadaannya.

"Nyari siapa Yong?" Hanbin yang saat itu akan keluar menyapanya.

"Jisoo ya Yong?" Tanya Yoyo sembari melangkah bersama June, Bobby, dan Seungwoo.

"Paling dah di kantin" susul si Daniel dengan Nayeon yang mengikuti.

"Jadinya beneran sama Jisoo toh, hebat bener"

Taeyong gak tahu juga ini, hebat dalam konteks apa juga masih ambigu.

"Oke oke makasih" Tidak ingin di berondong lebih banyak pertanyaan, Taeyong beranjak pergi.

Di kantin matanya menjelajahi hingga sudut ruangan dan, oh di sana rupanya dia!

Taeyong pun mendekati si Jisoo yang tengah focus pada makanannya mengabaikan langkahnya yang semakin mendekat.




🐾🐾🐾

Ingat, lima menit sebelum bel istirahat berbunyi, Jisoo cus izin kepada Bu guru bahwa ia ingin kekamar mandi. Dan izin itupun di berikan, dengan hati berbunga langkahnya bukan ke toilet melainkan ke kantin.

Perutnya sudah lapar sejak tadi, apalagi tadi sehabis upacara tenaga banyak terkuras. Ia butuh setidaknya dua piring gado-gado dan tiga gelas es jeruk saja cukup, nafsu makannya memang menggila jika ia telah melakukan kegiatan menguras keringat.

Jisoo berfikir jika ia datang saat bel berbunyi, pasti kantin sudah penuh, dan ia tidak suka itu, karena ia perlu bersusah payah dulu mengantri makanan. Dan bila hal itu terjadi di saat kelaparan. Oh ayolah, ia sukarela katakan tidak!

Setelah mendapatkan makanannya Jisoo duduk, dan sepertinya di belakangnya itu berisi adik kelas yang mungkin habis pelajaran olahraga, karena baju olahraga masih terpakai di tubuhnya.

Ia juga dapat mendengarkan si adik kelas membicarakan dirinya. Gak tau kalo gue ada di sini ya dek?

"Pas upacara tadi lihat gak"

"Gue lihat oy"

"Sweet banget, aduh kak Taehyung"

"Gans banget itu kak Taehyung, keren, kelihatan banget garangnya tapi yahut"

"Iyaaa, gue suka. Masih ada yang kaya kak Taehyung gak ya?"

Lalu ada orang yang baru saja nimbrung kelihatannya, "Apaan, bahas apaan?"

"Tadi kak Jisoo sama kak Taehyung"

"Ehhh iya, cocok banget"

"Ada hubungan gak sih mereka"

"Ada aja, ucul banget soalnya"

"Jangan aelah. Ntar cogannya berkurang"

"Hee, Kak Jisoonya cantik makanya kak Taehyungnya mau,"

Selembar HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang