Tell me what you want to hear
Something that were like those years
I'm sick of all the insincere
So I'm gonna give all my secrets away
This time🐾🐾🐾
"Lah tuh, apa yang di pojokan!" Jackson merinding, belum-belum udah ada hantu aja yang nakutin dia. Niat Jackson kan cuma mau nyebat.
"Itu orang goblok!" langsung saja tangan Mingyu mengarah menabok si Jackson, dan bisa di pastikan Jackson tengah meringis sekarang.
"Yee, canda doang bege!"
Mingyu maju berniat ingin menabok Jackson lebih keras, mungkin dengan begitu otak Jackson dapat bergeser ke arah yang lebih baik. Tapi langkahnya terhenti saat Seungchol menahannya "Diem elah,"
"Tuh anak pingin gue kukus biar enak, nyebelin banget anjing."
"Emang siapa sih tuh anak?" potong Jungkook langsung.
"Mana?" Sungjae penasaran juga, dari tadi bahas yang di pojokan mulu.
Si Jackon pun langsung menunjuk tempat yang di huni dua makhluk lawan jenis yang sedang mojok "Tuh,"
Keenam anak yang sedang asik nyebat itu pun menolehkan pandangannya, mencari sosok yang di maksud oleh temannya itu, ingin tahu sebenarnya Jackson dari tadi kerasukan apa.
Sambil menghembuskan rokok LA magnum silver pun Mingyu berkata, "Peduli amat anjir."
"Ya kaga gitu, tuh anak popular amat." Jackson mencoba menarik atensi para penyamun yang bisa disebut temannya itu
Jungkook mengumpat, tidak tahan juga dia "Sirik lo!"
"Siapa sih?" Seungchol sang ketua pun akhirnya tertarik juga.
"Anak IPA 1 kelihatannya, temen Johnny sama Yuta tuh" bahas Sungjae sang databasenya para anak berandalan itu.
"Kok kaga pernah ikut kumpul?" Ketua pun bertanya, mungkin dia kira itu anak yang di pojokan sana, anak buahnya kali ya.
"Yee dia anak teladan beda kek lo, anak begajulan." Maki si Sungjae, heran juga dia. Teman-temannya itu pada tidak sadar diri kalau tergolong siswa berperilaku lebih alias nakal.
"Kemarin Wonyoung sekarang Lia." Jackson pun ikut menyambung dengan wajah sok berfikir, "Ckk, Mainannya keren juga."
"Ngaca!" Sungjae yang terkenal selow pun ingin mengajak si Jackson ini gelut.
Gak tau diri banget itu Jackson, mainannya Jackson pun banyak, di hitung pake tangan aja bisa kurang. Tapi malah bisa-bisanya mengkritik orang lain.
"Tapi Tae, denger-denger dia juga deketin Jisoo," Jungkook berbicara sambil menerawang menatap kepulan rokoknya, "Kemarin waktu lo kaga masuk, si Jisoo di anter pulang ama tuh anak"
"Lah iya, pas lo semua cabut. Tuh anak kemarin makan di kantin sama Jisoo" timpal Jackson tidak ingin ketinggalan, "Makanya gue bilang tuh anak keren bener!"
Taehyung menatap temannya, ada rasa yang sedikit menghangatkan hatinya kini, ternyata temannya peduli padanya, ia pun tersenyum menanggapinya, "Kemarin Tsuyu gimana? Jadi pulang bareng?"
"Kagak mau anjir,"
Para berandalan itu pun tertawa, mereka dapat membayangkan si Jackson mohon-mohon lalu di tolak oleh tuan putri Tsuyu, "Selera dia itu, paling gak Mercedes, lah lo cuma ada motor kempes. Ya mana mau!" Bully Taehyung pada Jackson.
Mungkin temannya tadi tidak sadar Taehyung mengganti topik begitu cepat, tak apalah yang penting sekarang mereka sedang ribut oleh masalah sepele.
Menyenangkan rasanya kumpul bersama mereka, dan Taehyung menyukai hal seperti ini. Membolos pada saat pelajaran, bercengkrama dengan teman juga rokok di pinggir bangunan baru yang terbengkalai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selembar Hati
FanfictionDilema Jisoo, tentang 2 matahari yang masuk ke dalam kehidupannya Bukan, itu salah. Mataharinya ya cuma satu. Tapi, kenapa rembulan yang semula ia hiraukan berubah menjadi setitik matahari kecil Jadi, Jisoo harus bagaimana? Haruskah ia tetap pada ma...