6

2.8K 288 11
                                    

Bias sinar matahari yang menelusup masuk dari celah jendela yang bertirai putih itu sedikit mengusik tidur Soojung. Tubuhnya sedikit bergerak semakin merapat ke seseorang yang tidur di sampingnya. Soojung menyenderkan kepalanya di atas dada bidang sang lelaki. Namun dering suara alarm dari meja nakas disamping ranjang memaksa Soojung untuk membuka matanya. Sepasang mata yang masih setengah terpejam mengerjab ketika sinar matahari memasuki retina matanya



Tangan Soojung mematikan alarm yang berbunyi. Kemudian menyandarkan lagi kepalanya diatas dada lelakinya. Menghirup wangi maskulin yang menguar dari tubuh lelaki itu.




Beberapa detik kemudian Soojung tersadar. Dia mengerjapkan matanya beberapa kali, berharap bahwa ini mimpi.




Bagaimana jika ketika kau bangun kau menemukan dirimu berada diruangan yang berbeda dan dengan seorang lelaki asing?
Apa yang akan kau lakukan?
Soojung seakan tersentak dari bangun tidurnya ketika mendapati dirinya tidur dalam satu ranjang dengan lelaki asing.





Gerakan Soojung yang berniat bangun dari posisinya yang bersandar di dada lelaki itu terhenti ketika tangan lelaki itu melingkari pinggang Soojung untuk menahannya. Malah membuat tubuh Soojung jatuh tepat diatas tubuh Jongin, lelaki yang saat ini menahan pergerakan Soojung. Lelaki yang menjadi sandaran kepala Soojung saat ini adalah Kim Jongin. Soojung memekik pelan. Wajahnya sudah semerah tomat sekarang. Jongin yang terbangun terkekeh, tangannya gemas mengacak mesra rambut panjang Soojung.

Tapi tak lama dari itu Soojung kembali memekik.
"Apa yang kau lakukan hah!?"

Jongin mengabaikan pekikan Soojung. Yang Jongin lakukan kini adalah memeluknya. Begitu erat sampai terasa begitu menyesakkan bagi Soojung. Beberapa saat pelukan itu terlepas. Digantikan oleh Jongin yang mencium bibir Soojung. Melumatnya begitu lembut hingga Soojung yakin lututnya lemas seperti jelly sekarang. Beruntung mereka kini sedang berada di tempat tidur.


Ciuman Jongin itu bertambah intensitasnya. Membuat Soojung kewalahan dan merasa kehabisan nafas. Dengan sekuat tenaga Soojung mendorong tubuh kekar Jongin, mencoba melepaskan ciuman lelaki ini.





"Hah.. Hah hah.. Kau ingin membunuhku?" ucap Soojung terengah-engah.




Jongin mengelap bibirnya yang basah akibat ciumannya. Dia tersenyum lembut menatap Soojung. Tapi sebaliknya, Soojung justru terlihat berapi-api menatap Jongin.






Soojung kemudian menunduk, dia merasa buruk saat ini. Bagaimana mungkin Jongin dengan seenaknya mencium dirinya begitu saja. Bahkan dia tidak tahu kenapa dia bisa terdampar diatas ranjang ini bersama Jongin. Soojung mengutuk dirinya yang begitu ceroboh.






Jongin yang melihat perubahan Soojung lalu menangkupkan tangannya pada wajah Soojung.



"Hey kau kenapa?" tanya Jongin.




Soojung menepis tangan Jongin.
"Aku ingin pulang" ucapnya dingin, tapi tersirat luka dalam intonasi yang dilontarkan Soojung.






Jongin terdiam, ntahlah apa yang dirasakannya kini, yang jelas dia jadi bimbang. Imagenya sudah buruk dari awal semenjak bertemu Soojung. Dia tidak mempermasalahkan itu, tapi dengan Soojung dia merasa menyesal dengan perlakuan buruknya ini.







Jongin bangun dari tempat tidurnya. Mereka kini berada di apartement Jongin. Setelah membawa Soojung ke rumah sakit kemarin, dia berniat mengantarkan gadis ini. Tetapi dalam perjalanan pulang gadis ini tertidur, dan Jongin tidak tahu alamat rumah Soojung. Dan berakhirlah Soojung di apartement Jongin. Jika bertanya mengapa mereka bisa satu ranjang? Jawabannya karena Jongin sengaja tidur di samping Soojung. Dia tidak tahan melihat paras Soojung yang sungguh sialan mempesona. Jongin terjebak dalam pesona Jung Soojung.




I'M TRAP [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang