"Hey, maaf aku terlambat."
Soojung hanya tersenyum singkat setelah menghabiskan caramel maciatonya. Dasar orang sibuk, seenaknya datang padahal ini sudah lewat jam makan siang. Soojung jadi tidak bisa bertemu dengan Sulli yang dari tadi menunggunya untuk makan siang.
"Kamu belum memesan makanan?"
"Aku menunggumu Kim Jongin" cemberut Soojung.
"Maaf sayang, salah satu pemegang saham tiba-tiba menginginkan pertemuan pribadi denganku dan aku tidak bisa menolak."
Lagi-lagi Jongin sibuk sekali dengan pekerjaannya. Saat ini Soojung dan Jongin memutuskan untuk makan siang bersama. Soojung sudah kembali bekerja seperti biasa.
"Aku pesan dua sirloin steak yang dimasak setengah matang, kentang goreng apapun yang koki punya, lalu minumnya orange punch dan ice coffee."
Soojung sampai tidak sadar jika Jongin sudah memesankan makanan dua sekaligus untuknya. Soojung cemberut menatap wajah Jongin yang menatapnya seperti bertanya.
"Bagaimana jika aku tidak suka daging?"
"Jangan mulai Jung sayang, kita tidak punya banyak waktu."
Soojung kembali cemberut pada Jongin. Salah siapa dia terlambat. Lagipula pasti dia tidak bisa mengantarkan Soojung ke gedung Seonam untuk peragaan busana musim semi. Jadi Soojung harus memberi kabar pada Taemin untuk menjemputnya. Semenjak kejadian itu, Taemin memang menjadi supir pribadi Soojung ketika Jongin tidak bisa mengantarnya.
"Jung, dilarang memainkan ponsel."
Soojung mendongak menatap Jongin. Mengerutkan keningnya menatap tidak percaya pada Jongin. Apa-apaan ini. Jongin Memerintah Soojung lagi,seperti pertama bertemu?
"Aku bukan anak kecil,Jongin."
Jongin menghela nafasnya. Dia memang sedang tidak fokus sehingga bersikap begitu pada Soojung.
"maafkan aku sayang, aku hanya tidak mau kau memainkan ponsel ketika kita sedang bersama"
Saat Soojung akan membalas Jongin, pelayan datang dengan minuman mereka. Soojung meminum orange punch-nya hingga setengah gelas.
"Jadi, apa yang akan kamu lakukan hari ini?" tanya Jongin.
"Aku harus pergi ke peragaan busana dan perayaan setelahnya."
Jongin mengangguk dan mengetuk-ngetuk jarinya pada meja. Dia membuka ponselnya dan sepertinya sedang mengetik pesan untuk seseorang. Lihat lah dia saja dengan bebas memainkan ponselnya.
"Aku sudah mengatakan pada Taemin agar kau hanya setengah jam mengikuti perayaan. Setelah itu aku menjemputmu."
Soojung menganga padanya, jadi tadi Jongin menghubungi Taemin?
"Hmm baiklah"
"Habiskan makananmu sayang, aku tidak perduli dengan pekerjaanmu asalkan kamu bisa sehat maka kamu bisa bekerja."
Soojung menundukkan wajahnya. Jongin memang sialan, apa-apaan dia menggodanya seperti itu?
Sebenarnya Soojung tidak menyukai sesuatu yang terlalu cheesy. Memanggil sayangpun membuatnya mual, tapi entah kenapa jika Jongin yang melakukannya pada Soojung itu terasa manis dan memabukkan.
"Jadi kamu serius akan menjemputku nanti?"
"Tentu saja. Apa aku pernah mengingkari janjinku padamu hmm?"
"Tidak juga. Baiklah, aku akan menunggumu nanti."
Soojung kembali memotong daging dihadapannya tanpa memperdulikan kekehan Jongin. Ia mengunyah dan menatap Jongin yang tengah meminum ice coffeenya. Rambutnya yang terlihat licin benar-benar terlihat dewasa. Kemeja abu-abu yang pas dengan badannya dan jangan lupakan jas biru gelapnya yang tersampir di kursinya. Dia menarik dasinya hingga tidak mencekik leher putihnya. Leher yang sangat Soojung sukai saat ia memeluknya. Uh, tiba-tiba pipi Soojung terasa panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M TRAP [COMPLETE]
RandomTerjebak dengan masa lalu mampu membuat kehidupan seseorang begitu sulit. Terjebak dengan seorang lelaki yang mencintaimu juga bisa membuat hatimu goyah. Terjebak. Aku suka kata terjebak, walau menyakitkan tetapi mampu membuat hatiku berwarna akan p...