Di hari minggu yang cerah ini, Jongin mengajak Soojung jalan-jalan di taman kota. Mereka menikmati suasana taman yang hangat dan ramai, banyak pasangan kekasih dan keluarga kecil yang juga berjalan-jalan di taman. Riuh suara teriakan anak-anak kecil yang tengah bermain juga menambah suasana hangat di taman itu.
Setelah lelah berjalan-jalan, Soojung dan Jongin duduk di sebuah bangku dekat danau di taman itu. Jongin melingkarkan tangannya di bahu Soojung, dan Soojung melingkarkan tangannya di pinggang Jongin. Sesekali merebahkan kepalanya di dada Jongin saat pusing mendera kepalanya, maklum efek morning sikcnessnya masih belum hilang.
"Kepalamu sakit?" Tanya Jongin mengusap kepala Soojung.
"Eum, sedikit". jawab Soojung lirih sambil mengangguk kecil. Jongin mengecup puncak kepala Soojung dan semakin mengeratkan pelukannya berharap pusing yang mendera Soojung dapat segera mereda.
Soojung dan Jongin terdiam memperhatikan tingkah anak-anak yang asik bermain di taman itu.
"Jongin..." panggil Soojung manja. Oh tidak aku kenal nada ini batin Jongin.
"Ada apa sayang?" Tanya Jongin lembut.
"Aku ingin Ice Cream" jawab Soojung cepat. Sudah ku duga batin Jongin lagi.
"Baiklah, tunggu disini" kata Jongin beranjak dari duduknya mencari penjual Ice Cream yang berada di taman itu.
10 menit kemudian, Jongin kembali dengan dua Cup Ice Cream di tangannya.
"ini Ice Creamnya sayang" ujar Jongin lembut menyodorkan Ice Cream rasa Coklat pada Soojung.
"Suapi aku" ucap Soojung manja.
Jongin terkekeh melihat kelakuan istrinya yang manja ini. Dia lalu mengabulkan permintaan istrinya. Apapun itu, dia akan melakukannya.
"Jongin, apa kamu tidak lelah?"
Jongin yang sedang menghabiskan ice creamnya menoleh pada istrinya.
"Hmm?"
Soojung menunduk, memainkan jari tangannya.
"Kamu tidak lelah dengan sifat kekanakanku? Aku sering menyusahkanmu Jongin. Aku.. Aku selalu membuatmu..."
Ucapan Soojung terhenti ketika Jongin merangkulnya.
"Hey, kamu kenapa hmm? Kenapa berbicara seperti itu?"
"Aku hanya merasa bersalah padamu" cicit Soojung.
Jongin mengecup kepala Soojung.
"Kau tidak bersalah sayang. Itu sudah kewajibanku menjaga dan menuruti semua keinginanmu dan juga anak kita. Tidak ada yang perlu disesali""Tapi..."
"Sudah sayang, aku tidak mau membuatmu menangis. Kita sedang refreshing bukan? Jadi jangan merasa bersalah oke?"
Soojung akhirnya mengangguk. Dia lalu memeluk Jongin. Sebelumnya dia juga mendongak menatap Jongin,dan mengecup bibir suaminya.
* * *
Kriiiinggggg!!!... Kriiiinngggg!!
Suara nada dering ponsel terdengar nyaring di kamar itu, membuat Soojung terusik. Ia menenggelamkan kepalanya lebih dalam di dada Jongin mencoba mengabaikan dering ponsel itu. Jongin yang juga merasa terganggu mengeratkan pelukannya pada Soojung dan mencoba meraih ponselnya yang bordering di atas nakas.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M TRAP [COMPLETE]
RandomTerjebak dengan masa lalu mampu membuat kehidupan seseorang begitu sulit. Terjebak dengan seorang lelaki yang mencintaimu juga bisa membuat hatimu goyah. Terjebak. Aku suka kata terjebak, walau menyakitkan tetapi mampu membuat hatiku berwarna akan p...