"Taeoh.. tenanglah sedikit, Appa sedang memakaikan celanamu." keluh Jongin masih berusaha memasukkan kaki Taeoh yang sebelah lagi, tapi Taeoh lebih dahulu merangkak menjauhi Jongin.
Sementara disisi lain rumah, Soojung tampak sibuk dengan potongan kimbab dan buah-buahan untuk bekal jalan-jalan mereka. Soojung terkejut saat sepasang tangan kecil menyentuh kakinya, ternyata Taeoh merangkak mendatannginya dengan celana yang belum terpasang sempurna.
"Yaampun! Pakai dulu celanamu dengan benar, Taeoh." ujar Jongin yang juga telah ada di depan Soojung.
Soojung segera menggendong Taeoh dan Jongin membantu Soojung memakaikan celana Taeoh sehingga pangeran kecil mereka telah berpakaian lengkap sekarang.
Jongin membawa tas piknik, sementara Soojung menggendong Taeoh berjalan ke mobil mereka.
"Sayang, kita akan ke kebun binatang." bisik Soojung pelan ditelinga Taeoh.
Taeoh tersenyum memperlihatkan giginya yang masih belum tumbuh sempurna sambil menepukkan tangannnya. Padahal ia sama sekali tidak mengerti ucapan eommanya.
Setelah mendudukkan Taeoh di jok khusus untuk bayi dan memastikan seat beltnya sudah terpasang dengan baik, Jongin menarik seatbelt milik Soojung. Ia mengedip sekilas lalu mengecup kilat ujung bibir istrinya.
"APPA..PPA..PPA.. PPA!!" seru Taeoh nyaring sambil menarik-narik seatbeltnya.
Jongin menoleh dan mendapati putranya memanyunkan bibir. Jongin mendengus melihat sikap protes Taeoh, sementara Soojung hanya terkekeh.
Taeoh memang sering menunjukkan sikap defensif kepada Jongin tiap kali ia mendekati Soojung, terlebih beberapa bulan terakhir ini. Tampaknya persaingan antara ayah dan anak tidak dapat dielakkan.
Bukannya tidak rasional, dan bukannya Jongin tidak mau mengalah hanya saja Jongin bukan satu-satunya yang membutuhkan Soojung. Jongin juga merindukan masa-masa dimana mereka berlaku seperti sepasang kekasih yang baru saja jadian. Terlebih lagi, mereka tidak mengalami masa-masa pacaran.
- - -
"Satu.. Dua.. Tiga.." Klik
Suara jepretan kamera untuk yang kesekian kalinya di hari itu. Soojung berlari kecil kearah Jongin, dengan tangan yang masih menggendong Taeoh, foto mereka dengan background beruang itu terlihat indah. Taeoh juga terlihat antusias dalam gendongan ibunya.
Jongin memegang lengan Taeoh lembut, mengambil bocah kecil itu dari gendongan ibunya.
"Taeoh, kau tidak mau berfoto dengan appa?" Tanya Jongin.
Soojung langsung mengambil angle yang pas untuk mengambil gambar kedua orang yang baginya terlihat sama itu, mungkin karena banyak yang mengatakan bahwa Taeoh lebih mirip dengan ayahnya daripada ibunya. Dan itu memang benar.
Jongin memajukan bibirnya. Lagi. Sedangkan Jongin pura-pura mengigit pipi Taeoh yang terlihat chubby itu.
Mereka melanjutkan perjalanan, Taeoh masih tertawa riang di dalam pelukan ibunya sambil sesekali menunjuk kearah binatang-binatang yang ia lewati.
"Eomma.,, chu.. chu.. chu.. !" Taeoh berseru sambil menunjuk ke salah satu kandang.
Jongin mengambil Taeoh dari gendongan Ibunya dan membawanya ke dekat kandang. Soojung mengambil kamera untuk merekam tingkah Taeoh.
"Taeoh, ini Monkey." kata Jongin menunjuk kearah salah satu binatang.
Jongin mengarahkan tangannya ke kandang monyet, ia berusaha menyentuh monyet itu namun segera menarik tangannya kembali saat sudah dekat dengan monyet.
Taeoh tertawa terbahak-bahak saat Jongin menggodanya dengan mendekatkan tubuhnya ke arah monyet dan menariknya dengan cepat saat sudah dekat monyet itu sehingga tubuhnya terguncang cukup cepat. Jongin mengecup pipi Taeoh berkali-kali, sementara Soojung tersenyum dibalik kamera yang mengabadikan moment indah Ayah dan anak itu.
"Eomma kiss" Soojung mencodongkan wajahnya.
Taeoh mencondongkan tubuhnya untuk mencium Ibunya, Jongin terlihat menyeringai. Ia menarik Taeoh dan menggantikannya mencium bibir Soojung kilat.
Soojung mengerjap kaget lalu berseru, "Yak !"
"Kenapa sayang? Kau sendiri yang minta dicium." tukas Jongin.
"Bukan padamu.Tapi Taeoh!"
Belum sempat berdalih, Jongin merasakan pukulan terarah pada wajahnya. Taeoh memukul-mukul pipi Jongin tidak terima jatah ciumannya dicuri Appannya.
"Taeoh~aa" Jongin berusaha menghentikan bocah kecil itu dengan menunjuk pada binatang-binatang di kandang lain dan segera berlari kecil mendekati kandang-kandang itu.
Soojung hanya tersenyum melihat kehangatan yang ditunjukkan oleh dua pria terpenting dalam hidupnya. Hari ini begitu banyak tawa dan kehangatan yang di tunjukkan keluarga kecil itu.
Pangeran kecil mereka telah tumbuh dengan cepat, menunjukkan tingkah yang menggemaskan dan membuat tawa tak pernah henti terdengar dari keluarga kecil ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M TRAP [COMPLETE]
RandomTerjebak dengan masa lalu mampu membuat kehidupan seseorang begitu sulit. Terjebak dengan seorang lelaki yang mencintaimu juga bisa membuat hatimu goyah. Terjebak. Aku suka kata terjebak, walau menyakitkan tetapi mampu membuat hatiku berwarna akan p...