Sebuah ballroom hotel yang disulap menjadi ruang pesta megah tengah menampung banyak orang dengan dasi kupu - kupu dan gaun super mewah. Mereka bercengkrama saling mendentingkan gelas dengan leher panjangnya sembari tertawa. Kadang hal seperti ini dijadikan ladang bagi perjaka untuk mencari permainsurinya atau mungkin rincinya hanya sebagai teman kencan, hhmm bisa saja teman hidup? Yang menjadi sorotan saat ini adalah permainan music jazz yang mengalun seolah mengalirkan rasa santai, bayangkan saja jika yang dimainkan adalah music rock mungkin pesta ini akan dimasukkan ke guinnes book sebagai pesta teraneh sepanjang masa.
Tepat di ujung kanan terdapat kursi - kursi yang berderet sebagai tempat melepas lelah setelah lama berdiri. Hei berdiri sepanjang acara hanya akan membuat kakimu pegal bukan? Atau mati karena terlalu lama menggunakan heels? Ah omong kosong itu hanya dilontarkan oleh seorang wanita yang tengah duduk merengut kesal menatap seseorang yang berdiri dihadapannya.
"Kapan pestanya selesai. Aku sudah tidak tahan. Heels ini membunuhku. Kenapa eomma harus memberikan heels ini saat aku sedang memilih sepatu kemarin. Tidak sopan juga kan jika menolaknya. Aish." Soojung mengurut - ngurut pergelangan kakinya sembari terus megoceh sedangkan pria didepannya hanya tersenyum maklum sembari menggeleng, kemudian berlutut dan berusaha ikut memijat pergelangan kaki Soojung.
"Kau cerewet sekali Klee."
BUK
Sebuah pukulan yang lumayan keras mendarat di bahu Taemin. Ringisanpun tidak terelakkan.
"Uhh, baik - baiklah aku akan pamit dahulu kepada Tuan Kim kemudian kita pulang oke."
Ya. Saat ini Soojung sedang berada dipesta keluarga Kim, pemilik perusahaan ternama di Korea Selatan.
Jika bukan paksaan Ayahnya ia tak mungkin menyanggupi datang ke pesta seperti ini.
Selagi menunggu Taemin, Soojung memutuskan untuk ke toilet sebentar. Ia ingin merapikan tampilannya yang kusut karena terlalu lelah berdiri sepanjang pesta.
Soojung berkeliling mencari toilet. Dia berdecak kesal karena tidak menemukan toiletnya. Sampai tiba-tiba seseorang menabraknya membuat Soojung oleng dan terjatuh.
"Yakkk!!" marah Soojung.
Heels yang digunakannya patah sebelah, kakinya sedikit terkilir karena terjatuh.
"Kau harus berhati-hati nona" ucap orang yang menabraknya.
Soojung membulatkan matanya ketika mendengar seseorang yang menabraknya berucap demikian, seharusnya Soojung mendapatkan kata maaf bukan?
Soojung mendongakkan kepalanya, dan mendapati seorang pria dengan pakaian sangat rapi, serta wajahnya yang sungguh sialan tampan sedang menatapnya tajam. Lelaki ini pun terkejut ketika melihat siapa gadis yang tak sengaja ditabraknya.
"Sialan, pria ini sungguh tampan. Tatapannya membuat bulu kudukku merinding" batin Soojung.
"Ya Tuhan, keberuntungan macam apa ini? Gadis ini, ya gadis ini yang aku cari selama ini. Gadis penggoda birahiku, sepertinya malam ini adalah malam keberuntunganku" batin Jongin. Lelaki yang tak sengaja menabrak Soojung.
Jongin awalnya kesal karena bertabrakan dengan seseorang, walaupun sebenarnya itu kesalahan dia yang tidak berjalan dengan hati-hati.
Tapi setelah melihat siapa yang ditabraknya, dia sangat bersyukur.
Gadis ini, gadis yang telah menjebak diri Jongin sehingga terbelenggu untuk memikirkan gadis ini. Gadis yang berhasil menjebak perasaannya. Oh sungguh sialan, gadis yang sempurna dengan paras cantiknya bak seorang putri di negeri dongeng. Walau mukanya terkesan jutek tapi sungguh itu menambah kecantikannya berkali-kali lipat.Soojung masih diam menatap Jongin yang juga menatapnya. Dia melupakan rasa sakit dan kesalnya karena terjatuh.
Sampai sebuah tangan terulur dihadapannya. Soojung terkejut, dia memalingkan wajahnya menghindari tatapan Jongin yang menusuk matanya.
"Bangunlah" ucap Jongin.
Soojung mngerjapkan matanya, dia lalu mencibir pada Jongin.
"Cihh apa-apaan pria ini, tadi menyalahkanku padahal dia yang salah, sekarang menawarkan bantuan" cibir Soojung pelan.
Dan Jongin mendengar cibiran Soojung itu. Tapi dia tidak membalas ucapan Soojung yang sudah jelas ditunjukan pada dirinya.
Jongin mengangkat tubuh Soojung, karena gadis ini tidak kunjung bangun. Soojung terkejut dengan tindakan tiba-tiba Jongin.
"Yakk! Turunkan aku sialan!"
Jongin tak menggubris umpatan Soojung. Dia membawa Soojung ke salah satu ruangan.
"Ternyata kau suka mengumpat nona" ucap Jongin.
"Turunkan aku bodoh! Kurang ajar sekali kau menggendong orang sembarangan" maki Soojung lagi.
"Tanpa meminta izin pun perempuan akan lari kedalam gendonganku"
"Yakkk apa maksudmu brengsek!? Kau pikir aku ini apa hah!?"
Jongin menurunkan Soojung di sebuah sofa yang ada di ruangan itu. Soojung berhenti meronta dan menatap kesal ke arah Jongin.
Apa dia bilang? Perempuan berlari kedalam gendongannya? Cihh benar-benar lelaki brengsek. Gerutu Soojung dalam hati.
"Awwww" jerit Soojung.
Soojung terkejut ketika tiba-tiba Jongin melepaskan heels yang masih melekat dikakinya. Jangan lupakan jika kaki Soojung terkilir karena heels tadi patah akibat Soojung terjatuh. Dan itu semua karena Jongin.
"Lukamu lumayan parah, apa aku terlalu keras menabrakmu?" tanya Jongin khawatir.
Soojung mendelikan matanya.
"Dasar bodoh, sudah tahu aku terluka kau masih bertanya hah!?" marah Soojung.Sebenarnya Soojung merasakan sakit dipergelangan kakinya. Tapi dia menahannya, dia tidak mau terlihat lemah di depan Jongin. Ntah kenapa dia bersikap begitu, yang jelas dia tidak mau jika Jongin menganggapnya lemah, apalagi hanya karena heels.
Jongin berdiri, dia mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.
Setelah itu dia kembali menghampiri Soojung yang terdiam. Dia kembali mengangkat tubuh Soojung yang seringan kapas ini.
"Yakk aku mau dibawa kemana lagi?"
"Diamlah nona, kau sangat berisik"
Tanpa menghiraukan tatapan para tamu undangan lain yang berpapasan dengan Jongin, ia tetap membawa Soojung keluar gedung. Soojung tidak memberontak, dia menyembunyikan wajahnya pada dada bidang Jongin karena malu ditatap orang-orang yang berlalu lalang di acara ini.
Jongin membawa Soojung kedalam mobilnya, ia tidak mengemudi, dia memanggil supir keluarganya untuk mengantarkan dia ke rumah sakit. Ya, Jongin akan membawa Soojung ke rumah sakit. Bukankah dia sangat perhatian? Padahal Jongin sangat tidak suka berhadapan dengan hal-hal semacam ini, apalagi dengan perempuan. Dia akan berkali-lipat menambah kecuekannya jika berhadapan dengan perempuan, kecuali jika 'dimalam hari'. Tapi sekarang, heol... Ini pertama kalinya Jongin mengkhawatirkan seorang gadis, dan itu adalah Jung Soojung. Bukankah itu berarti Soojung sangat istimewa bagi Jongin?
*
*
*
Aku kembali lagi guys... Maafkan aku membuat kalian lama menunggu, sejujurnya aku sedang dalam tahap kesibukan hqq wkwkTapi aku sempetin up, maaf jika terlalu singkat. Nanti aku up lagi okey.
Tunggu aja ya kawannn
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M TRAP [COMPLETE]
AcakTerjebak dengan masa lalu mampu membuat kehidupan seseorang begitu sulit. Terjebak dengan seorang lelaki yang mencintaimu juga bisa membuat hatimu goyah. Terjebak. Aku suka kata terjebak, walau menyakitkan tetapi mampu membuat hatiku berwarna akan p...