Soojung perlahan membuka matanya, meregangkan otot-ototnya. Ia merasa badannya seperti remuk. Nyeri di mana – mana.
Sesuatu mendesak ingin keluar dari perut Soojung. Dengan cepat ia bangkit dan berlari menuju kamar mandi.
Soojung memuntahkan segala yang ada di dalam perut. Namun yang keluar hanya enzim. Ia tidak mengerti ada apa dengan tubuhnya. Soojung terus memuntahkan apa yang ada meskipun yang keluar hanyalah enzim terus menerus.
"Eungghh.." Soojung mengerang karena sakit mendera perut dan kepalanya. Dia berjalan perlahan keluar dari kamar mandi.
Jongin yang baru saja kembali dari luar terkejut melihat Soojung berjalan lunglai keluar dari kamar mandi.
"Sayang..." panggil Jongin, ia segera memapah tubuh istrinya dan kembali membaringkannya di ranjang rumah sakit.
"Apa yang sakit? Biar aku panggilkan dokter, tunggu sebentar"
Soojung menahan tangan Jongin ketika melihat suaminya akan pergi. Dia menggelang lemah.
"Nanti saja panggil dokternya, aku hanya ingin kau disisiku Jongin" ucapnya parau.
Jongin meletakan makanan yang tadi dibawanya dari luar. Dia duduk disamping istrinya dan mengelus wajah istrinya dengan lembut.
"Tapi dokter harus memeriksa keadaanmu dulu, setelah itu aku akan menemanimu hmm" bujuk Jongin.
Bagaimanapun juga, Soojung baru sadar setelah satu hari. Dan dokter harus segwra memeriksa keadaannya.
"Hanya sebentar" bujuk Jongin lagi. Dan kali ini Soojung mengangguk.
Tak lama dari itu dokter datang untuk memeriksa keadaan Soojung. Soojung masih harus menggunakan infus karena cairan ditubuhnya terkuras habis akibat muntah tadi pagi.
Keadaan Soojung sudah lebih baik dari kemarin, dan juga kandungannya baik-baik saja. Hanya saja, dokter menasehati Jongin supaya Soojung tidak memikirkan hal yang berat dan membuatnya stress karena itu bisa mengganggu kesehatan janinnya.
"Saya harap nyonya Soojung meminum vitamin ini setelah makan" pesan dokter itu pada Jongin dan beliau pamit keluar.
Kini Jongin duduk kembali disamping Soojung, ia membantu istrinya untuk menegakan tubuhnya dan bersandar pada ranjang.
"Sekarang makan dulu, dan minum vitaminmu" ucap Jongin lembut.
Soojung mengangguk, dia tidak bisa menolak perintah Jongin. Dia tidak mau semakin menyusahkan suaminya.
Dengan hati-hati Jongin menyuapi Soojung. Jongin sungguh berubah total. Dia bukan Jongin yang dulu, bukan lagi pria brengsek yang bisanya hanya memerintah dan berlaku seenak jidatnya. Jongin yang sekarang penuh dengan perhatian dan kelembutan, dia menjadi suami idaman. Bukan karena tampang dan hartanya, tapi karena semua sikapnya yang begitu lembut memperlakukan Soojung sebagai istrinya. Dan semua perubahan ini karena Soojung, ia sangat mencintai istrinya.
Setelah selesai menghabiskan buburnya, Jongin membantu Soojung meminum vitamin.
"Sayang, kata dokter besok kamu sudah bisa pulang. Dan eommonim menyuruhku untuk membawamu pulang ke rumah. Taemin akan menjumput kita besok"
"Kenapa harus kerumahku? Kita bisa pulang ke rumah kita kan Jongin?"
"Tidak sayang, eomma mengkhawatirkan keadaanmu dan juga kandunganmu. Untuk sementara eomma akan merawatmu selagi aku bekerja"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M TRAP [COMPLETE]
RandomTerjebak dengan masa lalu mampu membuat kehidupan seseorang begitu sulit. Terjebak dengan seorang lelaki yang mencintaimu juga bisa membuat hatimu goyah. Terjebak. Aku suka kata terjebak, walau menyakitkan tetapi mampu membuat hatiku berwarna akan p...