14

2.7K 253 5
                                    

Soojung menggeliatkan badannya. Badannya terasa sakit. Saat matanya terbuka, perutnya terasa berat. Ya, Kim Jongin, lelaki yang sudah resmi menjadi suaminya sedang memeluknya erat. Soojung terkejut, ingatannya langsung berputar pada kejadian tadi malam. Malam pertama eoh?



Soojung tersadar, kini dia tidak mengenakan pakain sehelaipun dibalik selimut tebal ini. Dan Jongin masih memeluknya erat. Memeluk ptubuh rampingnya dibalik selimut, yang artinya kulit Jongin bersentuhan dengan kulitnya. Desiran aneh itu kembali dirasakan Soojung. Pikirannya buntu. Tadi malam dia sudah menyerahkan mahkotanya pada Jongin. Sesuatu yang dijaganya selama ini. Keperawanannya sudah diambil Jongin, suaminya. Kini Soojung menangis dalam diam. Dia sudah tidak perawan lagi. Dan dia takut. Dia menangis bukan karena menyesal, tapi takut akan sesuatu yang terjadi setelah ini.

Isak tangis Soojung berhasil mengusik kenyamanan Jongin. Perlahan tapi pasti Jongin membuka matanya. Hal pertama yang dia lihat adalah punggung mulus Soojung, istrinya. Dia tersenyum memandangi istrinya. Tapi beberapa detik setelahnya, senyumnya luntur ketika mendengar isak tangis Soojung. Jongin lalu membalikkan tubuh Soojung untuk menghadapnya.

"Sayang ada apa? Kenapa menangis?" tanya Jongin khawatir.

Soojung menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Dia masih menangis. Jongin segera merengkuhnya kedalam pelukannya.



"Sayang bicaralah. Apa yang terjadi?" ucap Jongin seraya mengelus punggung Soojung. Menenangkan istri tercintanya ini.

Soojung masih tidak bicara, dia masih menangis.

Jongin melepaskan tangan Soojung yang menutupi wajahnya. Dia terkejut melihat mata istrinya yang bengkak dan banjir air mata. Jongin menghapus air mata yang mengalir dari mata Soojung, lalu mengecup mesra mata Soojung.


"Jangan menangis, kumohon jangan menangis sayang. Bicaralah"

Soojung akhirnya berhenti menangis, walaupun isakkannya masih terdengar.

"Kau mengambil keperawananku bodoh! Hiks" maki Soojung dalam isakkannya.

Jongin yang mendengarnya terkekeh pelan. Jadi Soojung menangisi keperawanannya yang telah diambil Jongin?


Soojung memukul dada Jongin sebal. Lelaki ini malah tertawa mendenhar ucapan Soojung.


"Brengsek hiks... Kau jahat! Bodoh! Sialan hiks!!"

Jongin semakin mendekap erat yubuh istrinya. Dia bangga telah menjadi yang pertama bagi Soojung. Dia mengecup lembut puncak kepala Soojung.


"Tenanglah sayang, jangan menangis.."

"Sayang, dengarkan aku. Aku suamimu sekarang, jadi kenapa harus ditangisi hmm?" tanya Jongin hati-hati.

Soojung mendongak menatap Jongin. Jongin dapat melihat mata sembab Soojung, hidung yang memerah dan bibir yang bengkak. Sialan. Hanya melihat bibir bengkak Soojung, Jongin kembali dilanda nafsu. Soojung memang berbahaya bagi Jongin. Bagi nafsunya lebih tepatnya.



"Bukan itu masalahnya bodoh! Kau.. Kau lelaki brengsek! Kau sudah mengambil keperawananku.Dan setelah itu kau pasti pergi mencampakkanku, kau pasti meninggalkanku... Kau pasti membuangku Jongin!!"



Jongin membelalakan matanya terkejut dengan apa yang Soojung katakan. Mencampakan dan meninggalkan Soojung? Oh bagaimana mungkin? Bahkan memikirkan hal itu saja tidak pernah.


"Ssstt sayang, bagaimana bisa aku mencampakkanmu? Bahkan meninggalkanmu? Oh percayalah, aku sangat mencintaimu"


Soojung menggeleng, dia tidak percaya dengan ucapan Jongin. Jongin itu brengsek bukan?

I'M TRAP [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang