Arvetta | 22

655 146 3
                                    

  Selamat membaca. Happy reading. Glad läsning. Bonne lecture. Feliz lectura. Lexim i lumtur. щастливо четене. veel leesplezier. masaya pagbabasa. boldog olvasás. Viel Spaß beim Lesen. buona lettura. 幸せな読書. Lectio beatus.

🌿🌿🌿

  "NANTI pulang jam berapa?" tanya Reno ketika mereka sampai di lobby Denazza International School.

  "Kayaknya jam tiga. Pasti nanti ada evaluasi dulu," jawab Aletta sambil mengulurkan telapak tangannya pada Reno.

  "Lo ngapain?" tanya Reno heran.

  "Minta duit," pintanya seraya menggoyang-goyangkan tangannya.

  Reno mendecak, "Nanti lo pulang sama Arvi ye, gue ada tugas," ujarnya sambil menyerahkan selembar uang berwarna merah kepada adiknya itu.

  "Buset, tumben lo ngasih banyak. Biasanya yang biru," komentar Aletta.

  Reno menarik kembali tangannya saat Aletta ingin mengambil uang itu, "Mau gue ganti jadi yang biru?" ancamnya.

  Aletta menggelengkan kepalanya kuat-kuat. "Mending lo tambahin satu lembar lagi yang warna merah!"

  "Yeh, bocah gadir!" cibir Reno sambil mengacak rambut Aletta asal, lalu memberikan uang itu pada adiknya.

  Aletta menjulurkan lidahnya, "Hati-hati ya," ucapnya.

  Reno mengangguk, "Buruan turun, gue takut telat nih!" usirnya.

  Setelah mengecup pipi Reno dengan tidak sukarela, Aletta keluar dari mobil itu, lalu berjalan santai melewati koridor sekolahnya.

  "Woi!"

  Aletta terkesiap saat merasa ada yang menubruknya, ternyata Anin.

  "Gila, gue kaget, anjir!" umpat Aletta sambil menatap Anin kesal.

  "Untung yang nubruk lo itu bukan orang lain," timpal Anin. "Btw, tadi gue udah ngeliat rekap nilai kelas kita," lanjutnya.

  "Hah? Demi apa? Lo foto gak?" tanya Aletta antusias saat mereka memasuki kelasnya.

  "Iya, gue foto. Selamat, lo ranking enam," jawabnya sambil menyodorkan ponselnya.

  Aletta mendengus kecil mendengar ucapan Anin. Ia benar-benar tidak peduli dengan ranking-nya yang untungnya naik dari ranking delapan menjadi enam.

  "YES!" Cewek itu memekik saat mendapati rata-rata nilainya yang juga naik dari 83,54 menjadi 84,77.

  "Tumben lo peduli sama nilai rata-rata lo," komentar Anin sambil menyipitkan sebelah matanya curiga.

  "Yaa, nyokap gue bilang kalau nilai rata-rata gue naik, nanti gue bakal dikasih hadiah," sahut Aletta sambil menambaikan tangannya kearah Rasti yang sudah duduk manis di tempat duduknya.

"Eh, Lett. Tadi lo dicariin sama Wulan," ucap Rasti saat Aletta menaruh tasnya. Wulan adalah anggota divisi acara class meeting kali ini.

"Oh, oke. Kalau gitu gue ke lapangan langsung deh, lo berdua jam 7 nanti jangan lupa ke lapangan ya!"

Melihat Anin dan Rasti yang kompak mengangguk, Aletta meninggalkan mereka berdua di kelasnya dan berjalan menuju lapangan yang sudah penuh dengan dekorasi yang lumayan ramai.

  "Eh, liat Wulan gak?" tanya Aletta pada Santi yang sibuk mengecek microphone.

  "Lagi nonton ekskul band yang lagi check sound," jawab Santi cuek.

Arvetta ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang