Arvetta | 36

594 111 0
                                    

  SETELAH briefing untuk acara minggu depan, Aletta langsung menuju ke parkiran bersama Violet untuk menghampiri Edward yang tadi pagi mengajaknya lagi ke warung Mpok Minah. Katanya, setelah berkumpul nanti, cowok itu akan mengantarnya kembali ke rumah dengan selamat.

  "Lo yakin gak ikut?" tanya Aletta pada Violet ketika mereka berdua sudah sampai di parkiran.

  "Gue gak boleh sama bokap," jawab Violet sambil menggelengkan kepalanya pelan.

  "Yehh, lagian lo jadi anak nurut amat pakai izin segala," omel Aletta yang membuat Violet terkekeh.

"Just have fun. Jangan minum kopi, apalagi nyebat. Kalau mereka macem-macem teriak aja, oke?"

"Lo kayak nyokap gue," balas Aletta dengan nada datar.

Aletta melambaikan tangannya pada Violet yang ingin memasuki mobilnya, lalu menghampiri Erward yang sudah siap dengan motornya.

"Jangan ngebut," ucap Aletta sebelum Edward menjalankan motornya.

"Iye," balas Edward sambil memberikan helm pada Aletta yang langsung dipakai oleh cewek itu.

Di perjalanan, Aletta sibuk melihat pemandangan karena ia jarang sekali menaiki motor. Terakhir kalinya mungkin saat bersama Kaleo waktu membeli ponselnya.

"Udah sampai?" tanya Aletta ketika motor yang ia naiki berhenti. Cewek itu turun dari motor milik Edward, lalu melihat sebuah warung kecil yang sudah ramai dengan teman sekelasnya.

"Woi, Lett! Akhirnya lo dateng juga. Ayok mabar!" seru Fajar yang diangguki Aletta dengan semangat.

"Ayo, gue mau pake Miya," sahut Aletta buru-buru duduk disebelah Fajar.

"Rank lo apa?" tanya Edward sambil mengambil tempat duduk, lalu menghisap rokoknya. "Kalau bisa kita push rank aja," lanjutnya.

"Gue masih Legend. Lo pada pasti udah Mythic ya?" tanya Aletta.

"Anjrit Aletta udah Legend, apa kabarnya lo masih Elite, dasar noob!" seru Fajar pada Sapri.

"Gini gini gue pernah Grandmaster. Gue kan uninstall karena mau main PUBG tau," gerutu Sapri.

"Ya udah, kita push rank aja. Lo Legend berapa, Lett? Gue masih Legend III." Agus menghisap rokoknya, lalu membuang muka, dan menghembuskannya agar tidak terhirup oleh Aletta, seperti yang lain.

"Gue baru Legend IV. Sebenernya udah Legend III juga. Tapi, you know, karena reset season," jelas Aletta sambil membuka aplikasi Mobile Legends-nya untuk log in.

"Eh gue udah di invite? Tunggu dulu gue masih log in," ucap Agus.

"Gue juga masih log in. Santai aja," ucap Edward.

Setelah berkumpul dalam satu tim, Aletta, Edward, Agus, dan Fajar langsung memulai permainan, sedangkan Sapri bermain PUBG dengan Dimas dan Setya.

"Yang pakai tank siapa?" tanya Aletta.

"Gue," jawab Fajar. "Gue bakal pakai Johnson," lanjutnya.

"Oke, nanti gue bareng lo ya," ucap Aletta yang diangguki Fajar. Hero Miya adalah marksman dan sebaiknya menyerang bersama tank.

"Welcome to Mobile Legends! Five seconds 'til the enemy reach the battlefield, smash them! All troops deployed!"

"Miya, lo di tengah sama Johnson. Biar gue nyerang bawah sendiri," ujar Agus yang memakai Alucard, sedangkan Edward memakai Gord dan yang lain memakai Zilong.

Arvetta ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang