Arvetta | 32

526 115 0
                                    

"LO ngomong begitu ke Arvi?" tanya Kaleo dengan nada tidak percaya.

"Ya," jawab Aletta sambil menuangkan strawberry smoothies buatannya ke dalam gelas.

"Ego cowok bakal kesentil kalau lo begitu, begok!"

"Oh, you're welcome, Kaleo, for choosing you over my boyfriend," balas Aletta dengan nada sarkastik.

"Lo udah gak suka lagi sama dia?" tanya Kaleo heran.

"Gue cinta sama dia. Itu alasan kenapa rasanya sakit waktu tahu dia udah ada rencana buat mutusin gue."

"Lo tau dari mana? Kok tuh orang gue diemin malah ngelunjak ya," cibir Kaleo.

"Udah lah, ngapain bahas hubungan gue sama dia? You first, kenapa lo putus sama Selyn?" tanya Aletta sambil memberikan segelas strawberry smoothies pada Kaleo.

Lalu, mengalirlah cerita Kaleo tentang Selyn yang berencana pindah ke Amerika dan ternyata, alasan cewek itu pindah karena sudah punya kekasih disana.

"Gimana perasaan lo?" tanya Aletta.

"Perasaan gue tentang..?"

"Di selingkuhin," ucap Aletta sambil menahan tawanya.

"Sedih lah, begok! Apalagi gue sama dia udah pacaran 3 tahun. Berasa wasting time banget," ujar Kaleo.

"Menurut lo, gue sama Arvi bakal bertahan lama atau enggak?" tanya Aletta setelah mereka berdua terdiam beberapa menit.

"Mengingat gimana hubungan lo sama dia sekarang, I don't think so," jawab Kaleo cuek.

Aletta mendengus pelan, lalu meneguk minumannya. "Ini pacaran tersingkat yang pernah gue alamin, you know?"

"Tapi full of memories, kan? Gue liat, dia bener-bener jatuh cinta sama lo," ujar Kaleo.

  Aletta tersenyum kecil membayangkan kalau Arvi benar-benar jatuh cinta padanya. Ia tahu kalau cowok itu mencintainya, tapi kalau masih diiringi keraguan, Aletta rasa cinta Arvi kepadanya tidaklah sekuat yang ia bayangkan.

  "Oh iya, HP lo kemana? Kata Reno rusak," tanya Kaleo yang disambut dengusan oleh Aletta.

  "Iya, gue banting dari kulkas," jawab Aletta sarkastik.

  "Ya udah, gue saranin lo semangat aja," ucap Kaleo.

  Aletta mendorong bahu Kaleo dengan penuh semangat, membuat cowok itu mendengus keras.

  "Lo telfon gih, cowok lo. Izin ke bioskop sama gue," perintah Kaleo.

  "Mau ngapain?" tanya Aletta bingung.

  "Nonton Aladdin," jawab Kaleo kalem.

  Aletta menurut, lalu mengambil ponsel Reno dan menelfon Arvi. Tangannya juga tidak lupa menekan tombol load speaker agar Kaleo bisa mendengar percakapannya dengan Arvi.

  "Halo, Ren?"

  "Hm.. halo Ar? Aku mau nonton Aladdin sama Kaleo," ujar Aletta yang membuat Kaleo menepuk keningnya.

  "Oh. Terus?"

  "Yaa.. aku izin. Boleh gak?"

  "Boleh."

  "Serius?"

  "Iya, kalau aku ikut."

  "HAH?!" jangankan Aletta, sekarang saja Kaleo sudah menutup mulutnya rapat-rapat.

Arvetta ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang