JAM istirahat sudah di mulai, dan Aletta masih mencatat materi yang baru saja diajarkan Bu Denta. Cewek itu menghela napas pasrah, merutuki betapa sulitnya pelajaran Matematika dalam hati."Vio, lo masih inget gak, kenapa hasilnya bisa segini?" tanya Aletta dengan nada frustasi.
"Gampang, Al. Dari sini, hasilnya segini kan? Nah, habis itu ditambah sama ini, terus dibagi ini, terus dikali ini," jelas Violet sambil menunjuk catatan Aletta.
Aletta menganga mendengar penjelasan Violet. "Ah gatau, nyerah gue! Bu Denta suruh pulang aja udah, biar cepet nikah," ujarnya sambil menutup buku tulisnya kasar, lalu menaruhnya ke tas.
"Emang kenapa kalau dia cepet nikah?" tanya Violet.
"Kalau dia nikah, dia bakal resign karena gak diizinin calon suaminya buat kerja," jawab Aletta yang diangguki oleh cewek disebelahnya itu.
"Eh iya. Lo gak jajan?" tanya Violet ketika menyadari kalau jam istirahat sudah dimulai dari tadi.
"Hmm, gue bawa bekal," jawab Aletta ragu. Sebenarnya, ia ingin menghabiskan jam istirahatnya di lapangan indoor yang sepi.
"Gue juga. Gimana kalau kita makan bareng aja?" tanya Violet.
Aletta hanya mengangguk, tidak enak untuk menolak ajakan dari teman barunya itu.
"Violet, lo gak jajan?" tanya Sella yang tiba-tiba menghampiri meja Aletta dan Violet.
"Gue bawa bekal. Lagian, gue gak tahu kantin ada dimana," jawab Violet."Udah, bareng gue sama Rasti aja. Nanti kita kasih tau tentang sekolah ini deh," ucap Sella yang membuat Violet menoleh kearah Aletta yang menaikkan kedua bahunya acuh.
"Kalau lo mau, ikut aja sama mereka," ujar Aletta yang mengetahui arti tatapan Violet kepadanya.
Violet menghela napasnya ketika menyadari hawa permusuhan diantara keduanya. Matanya melirik perempuan yang duduk di belakang Aletta, entah siapa namanya.
"Gak deh, gue makan disini aja," ucap Violet akhirnya. "Lagian, kalau gue bingung sama sekolah ini, gue bisa tanya ke Aletta," lanjutnya disertai dengan senyumannya yang manis.
Sejujurnya, Aletta sedikit terkejut mendengar jawaban Violet yang menurutnya sangat aneh. Sella mampu mengambil sahabatnya dari kecil, tapi mengapa tidak mampu mengambil teman yang baru dikenalnya beberapa hari?
"Kenapa lo gak ikut mereka aja?" tanya Aletta sambil membuka kotak bekalnya. Wangi ayam goreng dan sayur kangkung langsung memenuhi indra penciumannya.
"Gue bawa bekal," jawab Violet yang membuat Aletta mengangguk paham.
Seluruh murid dikelas Aletta sudah ke kantin, dan sekarang tinggal Aletta dan Violet berdua di kelas. Violet menghela napasnya, mungkin ini adalah saat yang tepat untuk menanyakan sesuatu yang sudah ada di kepalanya dari kemarin.
"Lo.. ada hubungan ya, sama Pak Arvi?" tanya Violet tiba-tiba, membuat Aletta tersedak ayam yang sedang dikunyahnya.
"Hah? Ya enggak lah!" Aletta menjawab dengan ngegas, membuat Violet terkekeh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Arvetta ✔️
Novela Juvenil[COMPLETED] A R V E T T A Because I love you, and I want to fix us up. Start: 14 Oktober 2018 End: 3 April 2020 --------------------------------------------------------------------- "Saya Malvier Arviendra. Kalian bisa panggil saya Pak Arvi. Saya...