"MISS Santi, could you help me, please?" tanya Violet pada Miss Santi. Guru Bahasa Inggris di kelasnya yang mewajibkan muridnya berbicara menggunakan Bahasa Inggris walaupun berada diluar kelas.
"What's wrong?" tanya Miss Santi yang kebetulan lewat depan kamar Violet dan Aletta.
"Aletta got an accident and now she suffered from her legs injury. Can you ask Mr. Rizal to help her?" tanya Violet penuh harap.
"Why should I help her?" tanya Miss Santi kesal ketika mengingat betapa badungnya Aletta dulu.
FLASHBACK
"Class, now we will practice how to use suggestion. You can use..."
Miss Santi menatap kesal Aletta yang memainkan bungkus penutup botol kemasan yang suaranya menganggu itu.
"Aletta, can you give me one sentence using suggestion?"
Aletta masih menekan-nekan plastik itu, terlihat berpikir keras. Setelahnya, cewek itu menatap Miss Santi dengan malas.
"Why don't you shut up and get out?"
Perkataan Aletta membuat wajah Miss Santi memerah kesal dan menyuruh cewek itu untuk keluar dari kelasnya.
PRESENT
"Miss Santi?" Lamunannya seketika terinterupsi ketika Violet memanggilnya.
"Okay. I will call Mr. Rizal and ask him to help her," ucap Miss Santi dengan malas.
Violet tersenyum puas, "Thank you for your help, Miss. I really appreciate it. So does Aletta," ujarnya dengan yakin.
Wajah Miss Santi berubah masam mendengarnya, sedangkan dahi Violet berkerut bingung melihat gurunya itu yang kelihatannya sangat membenci Aletta.
"Lo ngomong sama siapa?" tanya Aletta ketika Violet kembali memasuki kamar mereka.
"Miss Santi," jawab Violet. "Gue minta tolong buat Miss Santi buat nyari bantuan," jelasnya.
"Dia mau?" tanya Aletta tidak percaya.
"Iyalah. Kenapa emang?"
"Dia kan selek sama gue," ucap Aletta. (Selek=Kesel).
"Kenapa?"
"Lo kayak gak tau gue aja. Gue ngusir dia dari kelas tapi malah gue yang diusir. Emang gajelas tuh guru," ujar Aletta kesal.
"Hah? Ngusir gimana?"
"Dia nyuruh gue buat satu kalimat pakai suggestion. Terus gue bilang aja 'Why don't you shut up and get out?'. Abis itu dia marah dan ngusir gue dari kelas," jelas Aletta.
Violet menggelengkan kepalanya, "Bener-bener deh lo. Untung tadi Miss Santi mau nyariin Mr. Rizal. Kalau enggak, gue gak tau mau minta tolong sama siapa lagi," ujarnya.
Aletta hanya mendengus, lalu mencoba menggerakkan kakinya pelan-pelan. Mungkin ia bisa menggerakkan kakinya. Tapi untuk berjalan, cewek itu sudah hopeless.
Tokk.. tokk.. tokk..
"Mungkin itu guru," celetuk Violet menjawab kebingungan Aletta. Ternyata benar, yang datang adalah Mr. Rizal bersama dengan Arvi.
"Saya dengar dari Miss Santi, Aletta sedang sakit?" tanya Mr. Rizal yang diangguki Violet.
"Bener, Mister. Silahkan masuk," ucap Violet mempersilahkan Mr. Rizal dan Arvi masuk ke kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arvetta ✔️
Teen Fiction[COMPLETED] A R V E T T A Because I love you, and I want to fix us up. Start: 14 Oktober 2018 End: 3 April 2020 --------------------------------------------------------------------- "Saya Malvier Arviendra. Kalian bisa panggil saya Pak Arvi. Saya...