Setelah kami sudah beberapa jam berjalan melintasi gurun pasir ini.
"Ah... Aku terpanggang. Bahkan tak bisa berkeringat lagi."Keluh Luffy yang berjalannya menggunakan tongkat.
"Hentikan ah-mu itu, Luffy. Mulutmu bau sekali."Ucap Nami.
"Ah..."Keluh Luffy yang tidak mendengarkan ucapan Nami.
"Kau tak mendengarkan ku ya?"Ucap Nami.
"Aku sudah tak kuat. Aku bisa bertahan dengan dingin, tapi aku tak tahan dengan panas."Ucap Chopper yang tubuhnya ditarik oleh Zoro.
"Itu karena bulu mu sangat lebat. Kenapa tak kau lepaskan saja kostum hewan itu?"Ucap Usopp.
"APA KATAMU, BRENGSEK?! JANGAN BERMAIN-MAIN DENGAN RUSA!"Teriak Chopper yang lalu berubah jadi besar.
"HUAH! MONSTER!"Teriak Usopp.
"Chopper! Jangan berubah menjadi besar! Aku tak bisa menarik mu!"Pekik Zoro.
"Siapa yang kau panggil monster, dasar hidung-bodoh!"Pekik Chopper.
"A-Apa kau mau menantang..."Ucap Usopp ketakutan.
"Kembali ke bentuk kecilmu!"Pekik Zoro sambil mengecilkan tubuh Chopper.
"Kau tidak apa? Kulitmu memerah!"Tanya Ace padaku.
"Aku tak apa. Hanya kulitku sedikit sensitif saja dengan panas."Ucapku sambil tersenyum.
'Sebenarnya bukan hanya kulitku saja yang sensitif, tapi tubuhku memang sangat lemah dengan panas. Kalau dingin, kulitku masih bisa menahannya, tapi kalau panas tidak. Sungguh keajaiban dunia kalau aku tidak jatuh pingsan dibawa panas 50 derajat. Pasti ini karena hanya mimpi.'Pikirku.
"Vivi-chan sepertinya tidak terpengaruh dengan panas ini."Ucap Sanji.
"Aku dilahirkan dan dibesarkan di negeri ini, jadi sudah terbiasa."Ucap Vivi.
"Shikashi, kenapa bukit ini sangat tinggi? Aku pikir gurun itu lebih datar dan tidak setinggi ini."Ucap Usopp.
"Ini adalah gurun purbakala. Bukit pasir tertinggi, tingginya bisa mencapai 300 meter."Ucap Vivi.
"T-Tiga ratus meter?! Sama saja seperti mendaki gunung!"Tanggap Usopp.
"Ah~ aku tak tahan. Air..."Ucap Luffy sambil akan meminum air dari gentong yang dibawanya.
"Luffy! Hanya satu tegak saja! Cukup satu mulut penuh saja!"Ucap Nami.
Tapi Luffy meminumnya sampai pipi karetnya menggelembung besar.
'PLETAK.'
"TERLALU BANYAK!"Teriak Nami garang sambil memukul kepala Luffy.
"JANGAN MINUM SEBANYAK ITU, BODOH!"Teriakku garang sambil memukul kepala Luffy juga.
"Sisakan untukku! Kau baru saja menghabiskan 18 tegukan!"Pekik Usopp garang sambil memukul kepala Luffy juga.
Karena kepalanya dipukul oleh kami bertiga, Luffy jadi menyemburkan air yang ada didalam mulutnya tadi.
"MATTE! Sebelumnya kau meminumnya diam-diam!"Pekik Sanji garang.
Lalu Sanji, Luffy, dan Usopp menjadi bertengkar.
"Jangan bertengkar! Kalian hanya menghabiskan tenaga kalian!"Pekik Vivi.
"Ah, kalian membuatku memuntahkannya lagi!"Pekik Luffy.
"Kau itu selalu buat masalah!"Pekik Nami.
"Benar! Kau adalah sumber masalah!"Pekik Usopp.
"Bersikaplah menjadi Kapten sekali-kali, bodoh!"Pekikku.

KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece
Fiksi PenggemarSeandainya kamu masuk ke dunia One Piece....... Ini ceritanya sama persis seperti One Piece yang biasa, hanya saja ada kamu didalamnya, kira-kira apa yang akan terjadi pada dirimu?