Sanjuu San

7.9K 748 114
                                    

Keesokan harinya.

"MINNA, BANGUN! BANGUN!"

Teriakkan Nami itu membuat aku perlahan membuka mataku.

"ADA PULAU LHO! KITA AKAN MENDARAT DI PULAU!"

"Hm? Pulau?"Gumamku sambil bangkit terduduk.

Aku lalu merenggangkan tubuhku, dan kemudian berjalan keluar dari kamar.

"Dimana pulaunya?"Tanya Luffy.

"Lihat di sana."Ucap Nami sambil menunjuk pulau tak jauh dari kapal kami.

"Wuah! Pulaunya berbentuk seperti nanas."Ucapku.

Lalu saat sudah sampai di pulau itu, kami langsung menurunkan jangkar dan menaikkan layar. Kemudian kami semua turun dari kapal untuk menyusuri pulau itu.

"Apa disini ada monster? Semoga saja ada yang super besar."Ucap Luffy dengan semangatnya.

"Ya! Supaya bisa kita makan monster itu!"Pekikku yang juga begitu semangat.

"Gara-gara kau... Gara-gara kau... Hidung kesayanganku jadi bengkok begini."Ucap Usopp yang hidungnya bengkok karena Luffy.

"Disini tak ada tanda-tanda kehidupan. Ternyata hanya pulau kecil biasa."Ucap Nami.

"Lihat ini, Nami-san! Buah ini sangat cocok untuk cadangan makanan kita. Dan sepertinya pulau ini banyak makanannya."Ucap Sanji yang sudah memanjat salah satu pohon untuk mengambil buahnya.

"Buah itu terlihat enak."Ucapku.

"Aku akan memasak dan membuat minuman spesial dari buah ini khusus untukmu, (namamu)-chan!"Pekik Sanji.

"Arigatou."Tanggapku sambil tersenyum.

"Kalau begitu kita kumpulkan persediaan makanannya."Ucap Nami.

"Aku yakin ada banyak tumbuhan makanan di pulau ini. Pulau ini seperti surga bagi seorang koki."Ucap Sanji.

"Aku mengerti. Kalau begitu Sanji-kun tugasnya mencari persediaan makanan. Dan kalian berlima melakukan undian ini."Ucap Nami lalu menunjukkan lima kayu kecil ke arah kami.

"Hah?"Tanggapku dan Luffy.

"Apa?"Tanya Chopper.

"Undian?"Tanggap Usopp..

"Bagi empat orang yang mendapat tongkat pendek, maka ikut mencari persediaan makanan. Dan bagi yang mendapatkan tongkat terpanjang, maka tugasnya menjaga kapal."Ucap Nami.

"Kenapa jadi kau yang memberi perintah kepada kami?"Protes Zoro.

"Gitu ya? Seharusnya Kapten lah yang memberi perintah, tapi..."Ucap Nami.

"Yosh! Aku dapat pendek semua."Ucap Luffy yang sudah mengambil empat kayu kecil yang pendek.

"Kenapa kau menarik empat sekaligus?!"Pekik Usopp.

"Kalau memilih banyak, kesempatannya juga banyak, kan?"Ucap Luffy.

"Apa Kapten seperti dia dapat memberikan perintah dengan baik?"Tanya Nami dengan perempatan muncul di kepalanya.

"Mustahil."Ucapku, Zoro, Usopp, dan Chooper sambil mengibas-ibas kan tangan kami.

"Hahaha! Aku sangat pintar, kan?"Ucap Luffy dengan bangganya sambil menunjuk dirinya sendiri.

'BRAK!'

"Kau itu sangatlah bodoh!"Pekik kami sambil memukul kencang Luffy.

"Aku dapat tongkat yang panjang. Jadi aku jaga kapal."Ucap Chopper.

One PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang