Beberapa hari kemudian.
Aku perlahan membuka mata-ku dan melihat aku berada di tempat yang begitu asing.
Aku mengerjapkan mata-ku perlahan selama beberapa kali, lalu bangun terduduk.
"Dimana ini?"Gumamku.
Aku lalu melihat ke sekitar-ku dan mendapati ada dua perempuan cantik yang sedang melihat ke arah-ku. Yang satu berambut pendek oren dan yang satu berambut pendek hitam.
"Siapa kalian berdua?"Tanyaku.
"Sebelum menanyakan siapa pada seseorang, kau harus sebutkan dulu siapa kau."Ucap perempuan berambut oren tersebut.
"Ah, maaf. Aku (namamu)."Ucapku.
"Aku Nami."Ucap perempuan berambut oren.
"Salam kenal. Nami, rambut-mu begitu oren. Kau mewarnai rambut-mu dimana? Itu menjadi terlihat asli, bagus sekali."Ucapku dengan lugunya.
"Ini memang warna rambut asli-ku! Tidak sopan sekali kau!"Pekik Nami dengan garangnya.
"M-Maaf. J-Jangan membentak-ku. A-Aku takut dibentak sama orang asing."Ucapku dengan mata yang berkaca-kaca.
'Sebenarnya apa yang terjadi disini? Ini dimana? Bukankah seharusnya aku berada di kamar-ku yang bernuansa pink? Dan siapa mereka? Nami galak, aku tak mau dekat dengannya, tapi perempuan berambut hitam itu sepertinya mencurigakan juga. Mama, papa, abang, tolong adek.'Pikirku ketakutan sambil menatap mereka waspada.
"Apa kau juga hilang ingatan?"Tanya perempuan berambut hitam.
"E-Eh? Hilang ingatan? Apa maksud-mu?"Tanggapku tak mengerti.
Perempuan berambut hitam itu hanya terdiam, lalu kami bertiga mendengar ada suara keributan di luar sana.
"Suara siapa itu? Kenapa ada keributan di luar?"Tanyaku takut.
"Ayo kita keluar dan membicarakan hal ini."Ucap perempuan berambut hitam itu lalu dia berjalan terlebih dahulu ke arah pintu.
Aku menatapnya sesaat, lalu menatap Nami yang juga sedang menatap-ku.
Aku lalu langsung bangkit berdiri untuk ikut dengan perempuan berambut hitam itu karena gak mau deket-deket dengan Nami dan Nami juga mengikuti dari belakang dengan tatapan waspada.
'Sebenarnya ada apa sih ini? Apa abang sedang ngerjain aku menggunakan teman-teman perempuannya?'Pikirku bingung.
'Ceklek.'
"Semuanya ada masalah serius! Navigator-san dan (namamu) sudah....."Ucap perempuan berambut hitam itu.
Aku lalu melihat tiga laki-laki yang aneh, membuat aku langsung bersembunyi di balik dinding.
'Kata mama, kalau berada ditempat yang tidak di kenal, carilah orang yang bisa sedikit di percaya. Nami galak, aku tak suka dengannya dan juga tiga laki-laki aneh itu terlihat sama sekali tak bisa di percaya. Jadi aku putuskan aku harus berlindung pada perempuan berambut hitam ini! Meski aku rasa dia sama mencurigakan-nya seperti mereka semua.'Pikirku takut dengan mata yang was-was.
"Oh? Siapa mereka? Apakah mereka anggota dari bajak laut-mu?"Tanya laki-laki aneh yang menggunakan topi jerami.
'Apa-apaan laki-laki yang bertopi jerami itu? Jelek sekali gaya berpakaiannya. Hanya memakai baju merah tanpa lengan, celana biru selutut, dan topi jerami yang begitu gembel. Padahal dia mempunyai wajah imut, sayang sekali penampilannya jelek.'Pikirku menatap laki-laki aneh bertopi jerami tersebut.
"Tentu saja!"Pekik laki-laki aneh berhidung panjang.
Aku mengerjapkan mata-ku beberapa kali saat melihat laki-laki aneh berhidung panjang tersebut, untuk memastikan kalau penglihatan-ku tidaklah salah.

KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece
ספרות חובביםSeandainya kamu masuk ke dunia One Piece....... Ini ceritanya sama persis seperti One Piece yang biasa, hanya saja ada kamu didalamnya, kira-kira apa yang akan terjadi pada dirimu?