Sanjuu Ni

6.8K 741 53
                                    

Kami semua pun lalu terus berlari ke sekeliling Alubarna untuk mencari dimana bomnya berada.

"Hahaha tidak berharga."Ucap Usopp sambil tertawa dan dengan pengait di tangannya.

'PLETAK!'

"APA YANG KAU LAKUKAN?!"Teriak Zoro garang sambil memukul kepala Usopp.

"Kelihatannya seperti apa?! Aku berpikir seperti Crocodile! Mudah-mudahan saja aku bisa tau dimana letaknya!"Pekik Usopp garang.

"Diam dan cari saja! Kita hanya punya lima menit!"Pekik Zoro garang.

"Sudahlah, jangan bertengkar! Dengan bertengkar kita hanya menambah buang-buang waktu saja!"Pekikku.

"Baiklah."Tanggap Zoro dan Usopp dengan kompaknya langsung berhenti bertengkar.

Kami bertiga pun lalu langsung berlari kembali mengelilingi Alubarna untuk mencari bomnya.

"Shikashi, aku memikirkannya, bom itu pasti besar, itu berarti bom itu berada ditempat yang sangat besar dan supaya tidak ada orang yang melihatnya, bom itu ditaruh ditempat yang tidak terlihat oleh orang-orang. Ditambah, bom itu pasti diletakkan ditempat yang tinggi."Ucapku.

"Kenapa di tempat yang tinggi?"Tanya Zoro dan Usopp bersamaan.

"Karena harus bisa ditembakkan ke alun-alun."Ucapku.

"Ah, kau benar."Ucap Usopp.

"Kau cukup cerdik juga."Ucap Zoro.

"Itu berarti, kita harus mencari tempat yang cocok untuk bom tersebut. Tempat yang tinggi, besar, dan tertutup. Ayo kita berpencar untuk mencari tempat itu, Zoro, Usopp."Ucapku.

"Ya."Tanggap Zoro dan Usopp lalu berlari ke arah lain dari diriku.

Aku pun terus berlari ke sana-kemari sendirian di sekeliling Alubarna, padahal aku tau, dimana bom itu.

Sampai akhirnya aku melihat asap merah yang berasal dari Usopp. Aku pun lalu langsung berbalik dan berlari menuju sana.

"Angkatan Laut..."Ucapku sambil menghentikan langkah-ku saat melihat segerombolan Angkatan Laut.

"Ah, itu (namamu)! Partnernya Mugiwara no Luffy!"

"Oh, kau benar! Dia begitu kawaii!"

"Ya. Aku ingin menikahinya!"

"Hentikan, bodoh! Dia Bajak Laut!"

"Lagian, tugas kita untuk mengarahkan dia ke tempat Putri Alabasta."

"Cepat pergi ke arah utara, Putri Alabasta dan teman-mu si hidung panjang pergi ke arah sana."

"S-Souka. Arigatou ne."Tanggapku sambil tersenyum dan sweatdrop melihat para Angkatan Laut.

Aku pun kembali berlari untuk pergi ke utara sesuai instruksi para Angkatan Laut itu.

Aku melompat menaiki salah satu bangunan dan kemudian mulai berlari menuju menara jam di atas atap-atap rumah.

Aku lalu memasuki salah satu jendela menara jam dan kemudian saat mau berlari lagi, aku mendengar suara ribut-ribut dari teman-temanku, aku langsung berlari menuju salah satu jendela.

"Yoo, minna!"Teriakku dari atas sini.

"WUAH! (NAMAMU)-CHWAN!"Teriak Sanji dengan mata yang lope-lope menatap-ku ke atas.

"Kenapa kau juga bisa nyasar di atas sana, (namamu)?!"Teriak Nami.

"Aku juga tidak tau! Para Angkatan Laut itu berkata ke utara, jadi aku terus mengarah ke utara di berlari di atas bangunan. Saat aku mau melewati bangunan ini, aku mendengar suara kalian, jadi sampai lah aku disini."Ucapku.

One PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang