Kami berlima lalu mulai berjalan memasuki hutan untuk pergi menuju ke sebelah kanan mata tengkorak.
"Oi! Mau pergi ke mana kau, Zoro?! Kau salah arah! Barat itu arah sini! Ya ampun, indra penunjuk arah-mu bahkan lebih parah dari aku!"Protes Luffy saat melihat Zoro berjalan ke arah yang salah, padahal dia sendiri juga salah.
"Barat? Itu arah timur!"Ucap Chopper sweatdrop.
"Padahal dia sendiri salah, tapi begitu percaya dirinya menunjuk arah."Ucapku sweatdrop.
"Oi, Luffy, apa tadi kau tidak mendengarkan?! Kita menuju mata KANAN tengkorak, jadi kita harus pergi ke arah KANAN! Baka kah teme?!"Protes Zoro sambil menunjuk ke arah kiri.
"Mereka berdua kacau."Ucap Chopper sweatdrop.
"Kenapa dengan dua orang bodoh itu? Sama-sama salah tapi begitu percaya diri kalau mereka berdua itu benar."Ucapku sweatdrop.
"Kita akan pergi ke arah selatan. Apa kau bersedia memberitahu mereka kalau arah ini yang akan kita tuju?"Ucap Robin pada Chopper sambil menunjuk ke arah selatan.
"Yosh, tak masalah."Ucap Chopper lalu berjalan menghampiri Luffy dan Zoro.
"Mereka benar-benar buta arah."Ucapku lalu menghela napas-ku.
"Bukankah sama seperti-mu?"Tanggap Robin.
"Iya sih. Tapi setidaknya aku tidak sok tau seperti mereka berdua."Ucapku.
Tak lama kemudian, Chopper datang bersama Luffy dan Zoro. Lalu kami berlima pun mulai berjalan ke arah selatan.
"Apa? Selatan? Kenapa kau tak bilang dari tadi?"Gerutu Luffy yang sudah merasa benar tadi.
Lalu Luffy mulai bernyanyi sambil memainkan tongkat kayu yang dipegangnya.
"Luffy, itu tongkat yang bagus!"Ucap Chopper.
"Hahaha tentu saja! Tapi kau tidak boleh ambil yang ini! Cari punyamu sendiri!"Ucap Luffy.
"Ahhh..... Aku mau juga. Tongkat! Tongkat!"Ucap Chopper lalu berlari pergi untuk mencari tongkat kayu juga dan dia menemukannya.
"Apa bagusnya sebuah tongkat?"Tanggap Zoro sweatdrop.
"Untuk apa sebuah tongkat?"Tanggapku sweatdrop.
"Tapi, menurut perkiraanku, hutan ini akan jadi lebih menyeramkan! Apanya? Tidak seseram itu kok!"Pekik Chopper sambil memainkan tongkat kayunya yang baru saja ditemukan.
"Hey, Chopper! Hari ini kau ingin lebih berani?"Tanya Luffy.
"Tentu saja! Hahaha."Ucap Chopper dengan bahagianya.
'Aku merasa lebih aman bersama mereka berempat karena mereka berempat sangat kuat!'Pikir Chopper dengan begitu bahagianya.
"Kenapa dia terlihat begitu bahagia seperti itu?"Tanggapku sweatdrop.
"Sebenarnya, aku merasa kecewa. Waktu kita masuk hutan kemarin, tidak ada apapun disini. Kita tidak bertemu dengan seorang pun pendeta. Aku tau yang kau rasakan, Chopper."Ucap Zoro.
"Benar, kan? Hahaha."Ucap Chopper dengan bahagianya.
"Padahal aku ingin sekali bertemu kami-sama ataupun pendeta, tapi dari kemarin tidak ada satupun yang aku temui."Ucapku.
"Meskipun kau sudah mengetahui bentuk mereka itu seperti apa karena kau sudah melihatnya."Ucap Zoro membuat aku langsung menoleh ke arahnya dengan tatapan kesal.
"Aku menyesal telah memberitahu dirimu."Ucapku sebal yang hanya ditanggapi senyuman miring dari Zoro.
"Orang-orang aneh. Apa kau masih bersemangat seperti itu kalau ada sesuatu yang terjadi?"Tanya Robin sambil menoleh ke arah Chopper.

KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece
FanfictionSeandainya kamu masuk ke dunia One Piece....... Ini ceritanya sama persis seperti One Piece yang biasa, hanya saja ada kamu didalamnya, kira-kira apa yang akan terjadi pada dirimu?