Monet menuangkan secangkir teh panas ke cangkirnya Vergo.
"Apa kau mau susu?"Tawar Monet.
"Tidak, gula saja sudah cukup. Kau tak perlu memperlakukan-ku seperti itu. Bukankah kau lebih baik pergi untuk menghias Ratunya Joker?"Ucap Vergo.
"Ya, aku sekarang berencana ingin pergi ke sana. Kebetulan Master juga baru saja tiba."Ucap Monet sambil menoleh ke arah pintu yang terlihat Caesar sedang memasuki ruangan itu.
"Syurururu. Monet, apa kau akan pergi ke tempat Ratunya Joker sekarang untuk menghiasnya?"Ucap Caesar.
"Ya. Kita tak boleh membuat Joker marah karena membuatnya menunggu lama."Ucap Monet.
"Kalau begitu kau pergi saja, Monet."Ucap Vergo.
"Baiklah."Tanggap Monet lalu dia langsung terbang pergi keluar dari ruangan itu.
"Caesar, kapan eksperimen itu dimulai?"Tanya Vergo.
"Segera. Kurasa kau sudah mengatasi bawahan-mu dengan baik, Vergo. Saat aku melihat Smoker disini, aku benar-benar terkejut."Ucap Caesar sambil menyalakan Den Den Mushi Videonya.
"Ya, dia memang seperti anjing liar. Dia sangat sulit dikendalikan."Ucap Vergo.
"Tapi setelah hari ini semuanya akan berubah. Lihatlah diri-mu, Law! Syururururu! Aku yakin kau tak berdaya menghadapi Vergo! Perjanjian dengan-mu cukup membantu pekerjaan-ku! Seharusnya aku tak mempercayai siapapun. Ini adalah kesalahan-mu sendiri! Aku yakin kau telah menerima pelajaran yang pahit, tapi... Jantung-mu berada di tangan Vergo."Ucap Caesar.
"AAARRRGGGHHH!"Teriak Law kesakitan karena Vergo menekan jantungnya.
"H-Hoi!"Pekik Luffy.
"Aku yakin bahkan orang seperti-mu pun tak akan menyadarinya. Monet secara hati-hati menyamarkan diri dan memata-mataimu."Ucap Caesar.
"Hoi, apa kau baik-baik saja, Torao?!"Pekik Luffy.
"Aku tahu apa tujuan kalian. Sayang sekali ya, Law. Kukira kita akan menjadi teman baik."Ucap Caesar.
"Jadi kau terselamatkan oleh bawahan-mu yang cerdas, ya? Seharusnya aku lebih berhati-hati dengan Monet. Aku meremehkannya karena kebodohan Master."Tanggap Law dengan nada mengejek.
Caesar menggeram kesal, lalu memukul kencang jantung Law, membuat Law berteriak kesakitan lagi.
"AAARRRGGGHHH!"Teriak Law kesakitan.
"Jaga mulut-mu, bocah!"Pekik Caesar.
"Benar-benar hebat! Dia mengambil jantung-mu dan kau masih tetap hidup?!"Pekik Luffy terkagum.
"Menyedihkan sekali melihatnya bisa memanfaatkan kekuatan-mu itu! Sekarang, dimana jantung-ku?"Ucap Smoker dalam tubuh Tashigi.
"Syururururu! Disini!"Pekik Caesar sambil memperlihatkan jantung yang sedang dibawanya.
Caesar lalu memencet sesuatu dan kemudian muncul sebuah layar dari atas yang menampilkan video yang isinya ada sebuah permen raksasa.
"Bolanya besar sekali!"Pekik Luffy.
'Kenapa Luffy tampak lebih tenang? Dia tidak mencari (namamu) lagi?'Pikir Robin sambil menatap Kaptennya itu.
"Apa yang akan dia lakukan?!"Pekik Smoker dalam tubuh Tashigi.
"Luffy, kau tidak mencari (namamu) lagi?"Tanya Robin.
"Aku akan mencarinya setelah keluar dari kurungan ini. Dari pembicaraan mereka, sepertinya mereka begitu takut Mingo marah. Jadi mereka tak mungkin menyakiti (namamu). Makanya aku lebih tenang."Ucap Luffy.

KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece
FanfictionSeandainya kamu masuk ke dunia One Piece....... Ini ceritanya sama persis seperti One Piece yang biasa, hanya saja ada kamu didalamnya, kira-kira apa yang akan terjadi pada dirimu?