Kapal kami pun terus melaju untuk bisa sampai ke Pulau Jaya.
"Belum terlihat ya, Usopp?"Tanya Luffy pada Usopp menanyakan apakah Pulau Jaya sudah terlihat atau tidak.
"Iya, masih belum terlihat."Jawab Usopp.
"Kenapa lama sekali? Aku sudah tidak sabar sampai di Pulau Jaya."Keluhku.
"Bukannya Pulau Jaya itu tidak terlalu jauh?"Ucap Zoro.
"Ya. Cuacanya juga terlihat stabil. Jadi mungkin kita sudah masuk di zona iklim pulau."Ucap Nami.
"Kalau begitu, Jaya adalah pulau musim semi."Ucap Luffy.
"Cuacanya sangat indah dan hangat. Musim semi adalah cuaca yang indah."Ucap Chopper.
"Benar! Dari ke semua musim, yang paling aku suka adalah musim semi!"Ucapku sambil tersenyum.
"Uhm! Bahkan burung camar terlihat bahagia."Ucap Chopper.
Tapi lalu tiga burung camar yang terbang di atas kapal kami terjatuh ke bawah, membuat aku dan Chopper.
"Burungnya camar-nya tiba-tiba terjatuh!"Pekikku.
"Burungnya tertembak!"Pekik Chopper yang lalu langsung berlari menghampiri tiga burung camar yang malang itu.
"Burung camar yang malang."Ucapku sambil menatap tiga burung camar itu.
"Wuoh! Ini bisa dibuat yakitori!"Pekik Luffy.
"Yakitori?! Sepertinya enak!"Pekikku semangat yang langsung melupakan rasa kasihan-ku.
"Kau bilang tertembak? Aku tidak mendengar suara tembakan."Ucap Usopp.
"Ini buktinya! Ini adalah bukti nyata kalau dia ditembak dari pulau itu!"Pekik Chopper sambil menunjukkan peluru yang sudah dia keluarkan dari tubuh burung camar itu.
"Tapi pulaunya masih belum terlihat, kan? Chopper, itu tidak mungkin."Ucap Nami.
"Tapi jelas-jelas aku melihatnya!"Pekik Chopper.
"Orang itu mungkin memiliki penglihatan dan senjata yang bagus serta kemampuan menembak yang jitu. Atau mungkin dia menembak sembarangan ke udara lalu pelurunya nyasar."Ucap Usopp.
"Sanji! Camar, camar!"Pekik Luffy.
"Sanji-kun, tolong buatkan camar panggang yang enak ya."Ucapku sambil tersenyum.
"Ha'i! (Namamu)-chan!"Pekik Sanji dengan mata yang lope-lope.
Tak lama kemudian, kapal kami sudah akan sampai di Pulau Jaya.
"Wuah! Lihat! Sepertinya itu kota yang damai!"Pekik Luffy.
'Kota damai? Tidak, tidak. Mocktown terkenal kota gila.'Pikirku.
"Sepertinya itu adalah tempat peristirahatan!"Pekik Usopp.
"Tempat peristirahatan?!"Pekik Chopper.
"Buruan, Merry!"Pekik Luffy.
"Hontou? Kalau begitu aku mau beristirahat sebentar di sana."Ucap Nami.
"Kalua aku ingin belanja pakaian dan makanan!"Pekikku semangat.
"Hm? Shikashi, ini hanya menurutku saja, tapi semua kapal di pelabuhan menyerupai kapal Bajak Laut?"Ucap Usopp.
"Itu tidak mungkin, Usopp! Bukankah tidak mungkin kalau kapal Bajak Laut itu dilihat semua orang?"Ucap Nami berusaha terlepas dari sebuah kenyataan.
"Hahaha! Benar juga!"Tanggap Usopp yang juga berusaha terlepas dari kenyataan.
"TOLONG AKU! AKU AKAN DIBUNUH!"

KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece
FanfictionSeandainya kamu masuk ke dunia One Piece....... Ini ceritanya sama persis seperti One Piece yang biasa, hanya saja ada kamu didalamnya, kira-kira apa yang akan terjadi pada dirimu?