Juu Roku

7.8K 912 99
                                    

Aku menatap luka Zoro yang sangat dalam dan parah, dan kemudian menghela napas-ku.

"Kau itu terlalu ceroboh, baka."Ucapku sambil mengeluarkan beberapa peralatan obat-obatan untuk mengobati luka Zoro.

"Urusai."Tanggap Zoro.

Aku lalu mengelap darah Zoro kasar karena kesal dengan tanggapan Zoro yang mengesalkan, membuat Zoro sedikit meringis.

"Jangan mengulanginya lagi. Aku khawatir padamu, baka."Ucapku sambil menatap Zoro.

Zoro terpaku sambil menatap ke arahku, lalu dia mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Cukup diam dan obati aku."Ucap Zoro.

"Baiklah. Tapi aku peringatkan padamu. Kau sudah kehilangan begitu banyak darah, jadi kau akan demam begitu tinggi karena ini."Ucapku sambil mulai mengobati Zoro.

"Aku tak peduli."Tanggap Zoro.

"Jika nanti ada pertarungan, kau akan kesulitan karena demam tinggi itu dan kau juga merasa begitu pusing."Ucapku sambil menjahit luka Zoro.

"Meski begitu, aku tak kan kalah lagi."Ucap Zoro membuat aku menatap ke arahnya.

"Percaya diri sekali."Tanggapku lalu tersenyum.

Aku pun kemudian kembali fokus mengobati luka Zoro.

"Johnny, Yosaku, apa kalian tau, kemana Nami pergi?"Tanyaku sambil terus fokus pada luka Zoro.

"Ya, kami berdua mengetahuinya. Nami Anee-san pasti akan pergi ke tempat Arlong Park, karena sedari tadi dia melihat poster..."

"Dan kalian berdua tau, dimana Arlong Park itu?"Tanya aku lagi memotong ucapan Johnny.

"Ya, kami berdua mengetahuinya."Ucap Yosaku dan Johnnya.

"Kalau begitu..."

'BRAK!'

Usopp dan Johnny langsung menjatuhkan rahang mereka lebar-lebar melihat aku tiba-tiba menendang Yosaku sampai terlempar jatuh ke lautan.

"APA YANG KAU LAKUKAN?!"Pekik Usopp dan Johnny garang.

"Yosaku, berenang lah kembali ke Baratie."Perintahku sambil terus fokus pada luka Zoro.

"NANI?!"Teriak Usopp, Johnny, dan Yosaku.

"Aku yakin, Kapten dan Sanji-kun tidak tau dimana Arlong Park berada. Maka dari itu, kau pergi lah kembali ke Baratie untuk menunjukkan jalan ke Arlong Park."Ucapku membuat lagi-lagi menjatuhkan rahang Usopp, Johnny, dan Yosaku.

"Perempuan yang kejam!"Pekik Usopp.

"Tega sekali kau pada partner-ku!"Pekik Johnny.

"Anee-san, kau jahat sekali padaku!"Pekik Yosaku.

Semua itu membuat perempatan besar muncul di kepala-ku, aku pun lalu dengan kesal langsung menoleh ke arah mereka bertiga.

"Kalau begitu, apa kalian bertiga mempunyai ide lain bagaimana Kapten bisa pergi ke Arlong Park?!"Bentakku.

Mereka bertiga pun hanya terdiam, tidak bersuara sedikitpun.

"Tidak ada, kan?! Kalau begitu, cepat pergi kembali ke Baratie, Yosaku!"Bentakku.

"Ha'i, (namamu) Anee-san."Tanggap Yosaku.

Lalu Yosaku pun berenang pergi untuk kembali ke Baratie.

Aku menghela napas-ku, kemudian kembali fokus mengobati luka Zoro.

Aku lalu mendengar kekehan kecil dari orang yang sedang aku obati ini, membuat aku menatap ke arahnya.

"Kenapa tertawa?"Tanyaku.

One PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang