"huuuu"sorakan sorakan di kantin menggema menyerbu jesi dan teman-temanya yang sudah membuat kekacauan
Alka masih berdiam diri di depan kesyah.sambil memandang kesyah
"ngapain lo masih disini tunggu gue bilang makasih.ya udah masama!!"ketus kesyah pada alka
"ck,dasar cewek gengsinya selangit"ucap alka dan segera pergi meninggalkan kesyah dan teman-temanya ya teman-teman kesyah datang saat mendengar dari orang kalau kesyah di labrak kaka kelas
"kak alka....!!"teriak raina
Alka membalikan badanya.dan memandang kerah suara yang memanggilnya.
"kak kata kesyah makasih udah noloingin.kaka emang baik"teriak raina kembali
Kesyah melotot,karna itu hanya bisa-bisanya raina saja.karna kesyah sama skali tidak bilang begitu
"yaudah sama-sama.lain kali kalo mau bilang makasih bilang sendiri nggak suruh orang.emang nggak punya mulut"jawab alka dingin
Ify menatap kearah kesyah,yang sedari tadi melotot kesal kearah raina"ya udah ayok ke kelas aja"ucap ify karna bel masuk sudah berbunyi
Kesyahpun mendengus kesal sedangkan raina terkekeh geli
***
Setelah 2 jam mendengar celotehan seorang wanita paruh baya yang duduk di meja guru yang hanya di anggap anggin lewat bagi semua siswa di kelas X ips 1 itu.bahkan sebagian ada yang tidur.akhirnya bel berbunyi nyaring di seluruh penjuru kelas
Membuat siswa-siswi yang tadinya mengantuk tiba-tiba membuka matanya lebar-lebar.dan segera merapikan semua alat tulis mereka yang berserakan di atas meja.
Guru itupun langsung mengucapkan ucapan perpisahan lalu langsung melangkah keluar.dan para siswa siswipun berhamburan keluar kelas
Namun nampak satu siswa yang masih saja diam di tempatnya dengan kepala yang ia tenggelamkan di lekukan tanganya di atas meja.
Ketiga sahabat gadis itu mendengus kesal.mereka berfikiran gadis ini tidur atau sudah mati.bagaimana bisa gadis itu tak merasa terusik dengan sorakan dan teriakan bahagia para siswa saat mendengar bel berbunyi tadi
"woi masih idup kan lo"teriak ify sambil menoyor kepala kesyah
Merasa tidurnya di usik kesyah mengangakat kepalanya sambil menatap ify horor namun tatapan itu tak bertahan lama dan segera terganti dengan kerutan di dahinya saat melihat sekeliling kelasnya yang kosong melompong
"ko kosong?"tanya kesyah menatap kearah ketiga temannya
"ya kosong lah.ini tuh udah pulang biji nangka"ujar nayla sinis
"enak aja lo ngatain gue biji nangka.udah yuk balik"ucap kesyah sambil menyampirkan tas ranselnya di bahu kanannya dan melangkah terlebih dahulu keluar dari kelas meninggalkan ketiga sahabatnya yang menatapnya kesal dengan sumpah serampah yang di tujukan pada kesyah
***
"mama sudah siapkan makanan.ganti baju abis itu kita makan bareng"ujar sintia saat melihat putrinya berjalan menuju kamarnya dengan seragam sekolah yang masih melekat di tubuhnya
Kesyah menoleh sebentar kearah wanita yang telah melahirkannya itu dengan wajah datar.kemudian menganggukan kepalanya singkat dan melanjutkan langkahnya
Kesyah turun dengan pakain khas rumahan dengan rambut yang ia cepol asal.kesyah menatap kearah meja makan yang sudah terdapat kaka,mama dan satu pria yang tak pernah kesyah bayangkan akan ada di meja makan yang sama dengan dirinya setelah 7 tahun yang lalu,pria itu adalah ayahnya
Kesyahpun menarik kursi kayu di meja makan untuk ia duduk sehingga menimbulkan decitan dan satu kata menggambarka Keadaan di meja itu, hening,hanya terdengar sendok dan pring yang saling beradu.tak ada yang berani mengeluarkan suara.karna merasa canggung
"mama minta maaf karna telah mengabaikan kalian.dan lebih mementingkan pekerjaan"ucap sintia memecahkan keheningan dengan menatap kearah kedua anaknya
"asal kalian tau.mama kaya gini karna suatu hal yang belum bisa mama jelaskan sama kalian berdua.karna kalian nggak bakalan ngerti"ujar sintia pelan
"mama udah coba jelasin sama kita suatu hal yang mama maksud itu?,belum kan?.bagaimana bisa mama langsung menyimpulkan kalau kita nggak bakalan ngerti.aku bukan anak umur 7 tahun lagi.yang akan selalu nanya buat ngelakuin suatu hal,aku udah 16 tahun ma.aku bisa bedain mana yang benar dan salah"ucap kesyah panjang lebar dengan penuh penekanan
Tak terasa setetes buliran bening berhasil membasahi pipi sintia
"andai kamu tau nak.mama sama papa seperti ini karna apa? "batin sintia lirih"mama melakukan ini karna terpaksa na.karna papa kalian yang minta.alasan papa kalian menjauh karna papa kalian ingin menyembunyikan penyakitnya dari kalian.ia tak ingin kalian terlalu mengkhawatirkannya dan agar kalian tudak terlalu merasa kehilangan saat dirinya tiada.karna ia mengidap kanker otak stidum akhir dan penyakit jantung"batin sintia
Tak kuasa melihat istrinya yang terus menitikan air mata.tangan wirdan terulur menghapus air mata dipipi sang istri
Melihat adanya tatapan penuh cinta dan perduli membuat kesyah dan kevin nampak mengerutkan kening.setaunya kedua insan ini jika bertemu akan saling debat.namun kali ini berbeda.melihat hal itu membuat kevin dan kesyah amat bahagia melihat hal itu.hal yang mereka rindukan
"kesyah seneng liat papa mama akur.dan kesyah pingin mama papa rujuk"ujar kesyah pelan
"rujuk?. Untuk apa?.kami masih suami istri secara agama.karna nyatanya surat percerain waktu itu hanya palsu nak"batin sintia lirih
"ini sudah larut.papa pulang dulu"ujar wirdan membuyarkan lamunan kedua anaknya sambil bangkit dan melangkah pergi begitu saja
Sintia nampak tersenyum menatap punggung suaminya yang kian menjauh.lalu beralih menatap kedua anaknya yang juga sedang menatap kearahnya
"kesyah juga pengen istrahat"ujar kesyah pelan dan melangkah menuju kamarnya.tentunya setelah kevin mencium keningnya
***
Matahari mulai menampkan diri di sertai kicauan burung dan kokokan ayam mewarnai suasana pagi hari di hari rabu ini
Kesyah nampak mengerjapkan matanya lalu menoleh pada meja nakas di samping kananya yang terdapat jam weker bermotif koropi yang menunjukan pukul 6:27
Kesyah bangkit dari kasur king sizenya dan melangkah menuju kamar mandi.setelah 15 menit bearad di dalam kamar mandi kesyahpun keluar dengan tubuhnya yang di bungkus handuk.kesyahpun memakai seragam sekolahnya
Setelah selesai memakai seragamnya kesyah memoleskan sedikit bedak dan liptin di wajah dan bibirnya kesyahpun meraih tas ranselnya yang ada di atas kasur dan melangkah keluar dari kamarnya
"morning,sarapan dulu sayang"sapa sintia saat melihat putrinya melangkah menuruni tangga dengan langkah santai
Kesyah tak menggubris perkataan sintia dan malah melangkah munuju meja penyimpanan uang sakunya.lalu melangkah keluar
Dan betapa terkejutnya kesyah saat melihat seorang cowok berseragam sama denganya yang tengah duduk di bangku teras rumahnya dengan mata terfokus pada benda pipih di tanganya.dan tak menyadari kehadiran kesyah yang tengah menatapnya bingung
Merasa bahwa cowok itu tak menyadari keberadaanya kesyahpun berjalan keluar dari perkarangan rumahnya tak memperdulikan cowok itu lagi
"saya tuh datang kesini pagi-pagi untuk menjemput kamu.karna ada tugas yang harus kamu kerjakan.kamu nggak lupakan sama hukuman kamu?"tanya cowok itu tak mengalihkan matanya dari hpnya
Kesyah berbalik dengan wajah jijik.karna mendengar cara bicara cowok itu yang berbeda dari biasanya.merasa tak di respon cowok itu mendongakan kepalanya menatap kearah cewek yang bernampilan tidak layak di sebut seorang siswi itu.lalu melangkah menuju sepeda motornya yang terparkir manis di depan gerbang rumah cewek itu
"naik"ucap cowok bername tag alka adipati itu dengan dingin
****

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Memories
Teen FictionIni cerita tentang anak sma.tentang seorang kaka kelas dan adik kelas yang saling membenci.jika mereka bertemu maka akan terjadi perang dunia. dan ketika sistem kekebalan hati alka menolak sesuatu yang dianggap berbahaya walaupun sebenarnya tidak,ya...