Bad Memories

Bagian 54

***

Setelah mendapat informasi di mana tata letak kamar vip nomor 358.kesyah dan kevinpun langsung bergegas menaiki lift dan menekan lantai 4.

Pintu lift terbuka membuat kevin dan kesyah melangkah tergesah gesah menyusuri karidor rumah sakit sambil memperhatikan angka yang ada di setiap pintu yang mereka lewati

"356,357,358"ujar kesyah lalu berhenti di depan pintu bertulisan 358 begitu juga dengan kevin.dua insan itu saling tatap seakan saling menyuruh untuk membuka pintu.setelah lumayan lama berdebat dengan saling tatap.akhirnya kevin yang mengalah dan mraih ganggang pintu

Pintu terbuka membuat dua orang yang ada di dalam terkejut."kevin,kesyah"ujar sintia kaget

"assalamualikum ma,pa"ujar kesyah dan kevin berbarengan dengan kesyah yang menitikan air mata

Entah kesyah saja bingung.tiba tiba saja ia minitikan air mata saat melihat sosok seorang pahlawan dalam hidupnya kini terbaring lemah di berangkas rumah sakit.sosok seorang papa yang selalu ia sebut sebagai super hironya saat ia kecil kini terlihat kurus dan pucat

Wirdan merentangkan tanganya pada kedua anaknya.dan dengan senang hati kesyah dan kevin berhambur kepelukan sang papa.wirdan mengelusa sayang kepala kedua anaknya.menggambarkan rasa rindunya yang begitu besar

"ma,kesyah.bisa keluar sebentar.papa mau bicara empat mata sama kevin"ujar wirdan lembut saat melepaskan pelukanya dari kesyah dan kevin membuat kesyah dan sintia bingung namun tetap melangkah keluar walaupun dengan ragu

"kevin udah gedekan?"ujar wirdan sambil mengusap kepala putra sulungnya.kevin mengangguk pelan

"jadi laki-laki yang tanguh ya nak.yang bisa jaga mama sama adik kamu.jangan terlalu sering buat adik kamu kesel.dan jangan buat dia nangis.dan suruh mama kamu buat makan teratur.jadilah lah sandaran mama dan adik kamu.papa tau kamu mampu.makanya papa ngomong kayak gini.jangan terlalu banyak mengeluh akan cobaan.allah itu nggak akan ngasih cobaan yang berat untuk hambanya.jauhin miras dan rokok.itu bahaya buat kesehatan kamu.liat papa.papa kayak gini gara gara dua benda haram itu.jangan sampe kamu kenal.apalagi nyentuh dua barang itu ya nak"ujar wirdan lirih degna air mata yang menetes di pipinya membuat kevin ikut menitikan air mata

"papa ngomong apa sih barusan.ia kevin bakalan jaga dan jadi sandara mama sama kesyah.tapi bareng papa.aku sama papa bakalan jaga mama dan kesyah bareng-bareng.papa bakalan baik-baik aja"ujar kevin lirih dengan nada sinis bermaksud memarihi papanya.

"ia"jawab wirdan singkat

"kevin minta maaf pa.karna belum bisa jadi anak yang baik buat papa.kevin sering ngomong kasar sama papa.kevin bener-bener minta maaf.papa tau kevin ngerasa bener-bener nggak berguna dan nggak tau diri sama papa"ujar kevin sesegukan

"kamu ngerasa kaya gitu karna kamu kurang deket sama papa.dan itu salah papa.kamu nggak salah.jangan selalu merasa terbebani dengan rasa bersalah.itu berat,papa udah ngerasain gimana rasa bersalah itu terus ada di hati papa.yaitu rasa bersalah karena kurang beri kasih sayang dan perhatian ke anak-anak papa.nak.jangan pernah coba-coba buat ngelakuin hal yang jelas jelas kamu tau itu salah.karena penyesalan itu di akhir.dan itu sakit"ujar wirdan dengan lembut

"jangan pernah merasa puas akan apa yang kita punya.itu cuman sementara.kaka lagi deket nggak sama cewe?"ujar wirdan mencoba mencairkan suasana

"nggak ada pa"jawab kevin sambil tertawa kecil

"masa nggak ada.anak papa ganteng gini masa nggak ada yang naksir.papa ingetin ya kalau suka atau cinta sama seseorang jangan terlalu berlebihan.karena manusia bisa aja nyakitin,bahkan ninggalin kita.maka dari itu cinta lah berlebihan hanya kepada allah.karena allah nggak akan nyakitin apa lagi ninggalin kita.kaka bentar lagi lulus kan?"ujar wirdan sambil terkekeh

"papa nggak mau bertele-tele.papa sebenernya mau kenalin kaka sama anak temen papa.anaknya cantik ko.ahklak dan agamanya juga baik.tapi terserah kaka.kaka liat aja dulu orangnya.kalo kaka suka.papa bakalan omongin ke jenjang yang lebih serius ke keluarganya"ujar wirdan lembut.membuat kevin sedikit syok.

"kevin sih terserah papa"jawab kevin sopan

"ko terserah papa kan ya--"

"ngomongin apa sih.lama banget bikin kepo deh"ujar kesyah tiba tiba nyelonong masuk dengan wajah cemberut

"lagi ngomongin soal papa mau ngenalin kaka kamu sama anaknya temen papa"ujar wirdan lembut

"wah bagus tuh pa.sekalin langsung nikahin aja.kasian tau anak papa kelamaan jomblo.aku takutnya entar kalo kelamaan malah jadi nggak naksir cewek lagi.malah sukanya sama ibu-ibu kan serem"ujar kesyah asal membuat kevin menatapnya tajam

"enak aja lo ngomong"sarkas kevin tajam

"kan nggak ada yg tau.siapa tau kan faktor kelamaan jomblo tuh jadi naksirnya sama ibu-ibu janda.ii gue nggak mau ya punya kaka ipar kaya gitu.ngebayangin aja rasanya pengen pingsan"celetuk kesyah asal.benar benar memecahkan suasana tegang nan sedih menjadi lucu.

"kayaknya tadi pagi sebelum berangkat sekolah lo salah minum obat yang dek.perlu priksa lagi ke RSJ deh lo"ucap kevin ketus membuat kesyah cengengesan

"kamu ngeledekin kaka kamu.emangnya kamu nggak jomblo?"ujar wirdan dengan senyum jail membuat kesyah skatmat

"papa nga tau ya.kalau anak papa ini pacaran sama ketua osis di sekolah kita.temen deket aku.aku aja heran pa.kenapa temen aku bisa naksir sama kutu badak kayak dia"ujar kevin dengan seringai pembalasan

"ya jelas lah naksir.orang cantik mah banyak yang naksir"ucap kesyah dengan pdnya

"idih pd ba--"

"permisi.waktunya cek up"ujar serang suster dengan napan berisiyan suntik dan lain lain di tanganya

"oh iya silahkan"ujar kevin ramah lalu menjauh dari berangkas sang papa begitu juga dengan kesyah

Kesyah menyengol lengan kakanya dengan kuat membuat kevin menatapnya dengan kerutan di dahinya

"cantik tuh susternya.nggak lo embat aja"ujar kesyah jail

"mau mati lo ya!"ketus kevin

"kan gue cuman mengemukakan pendapat gue aja.nggak perlu marah lah.pake ngancem segala.serem tau"ujar kesyah sambil terkekeh.karena gemas melihat wajah dongkol kakanya karena kesal terus ia ecengin soal cewek.

"gue nggak butuh pendapat lo"jawab kevin cepat

"nggak butuh pendapat gue atau lo emang nggak naksir sama perempuan?"tanya kesyah sambil menatap kevin dengan senyum pepsodent.fiks kesyah benar benar memancing kemarahan kevin satu cubitan berhasil mendarat di pipi kesyah dengan kuat

"akh..."teriak kesyah membuat sang suster dan papa mereka menatap bingung kearah mereka

"kalian kenapa sih.dari tadi ribut aja"marah wirdan dengan lembut

"enggak ko.itu ka kevin cuman bilang ke aku tadi.katanya susternya cantik.iya kan ka?"ucap kesyah santai sambil nyengir kuda ketah sang suster membuat susternya sedikit salting

Kevin hanya tersenyum manis.suster itupun langsung membereskan barang barangnya setelah selesai memerika lalu langsung melangkah keluar.

***