part III

99 8 0
                                    


***
Kesyahpun membuka amplop di tanganya.lalu membaca deretan paragraf huruf yang tertera dalam kertas yang iya genggam

Kesyah menggegam surat itu dengan kuat sehingga buku-buku tanganya memutih.kesyah mendongakan kepalanya.sambil menatap alka dengan tatapan yang tidak bisa di artikan

"surat panggilan orang tua"gumam kesyah pelan namun masih di dengar oleh alka

"iya"jawab alka dengan tegas

"sory.gue nggak bisa nerima ini.mendingan ini lo simpen.soalnya percuma.orang tua gue nggak bakalan dateng"ucap kesyah dingin

"kenapa?"tanya alka dingin

"emang lo harus tau tentang keluarga gue"ucap kesyah ketus

"ya enggak.gue cuman nanya aja"jawab alka datar

"ya udah kalo lo nyuruh gue kesini tadi cuman buat ngasih ini.oke ini gua bawa.selesai kan?.oke gue boleh keluarkan?"ucap kesyah lalu bangkit dari duduknya

"oke silahkan"ucap alka acuh

***

Kesyah menatap sekeliling sekolah bingung.karna keadaan sekolah yang kosong melompong tidak ada satu siswapun.dan di parkiran hanya tersisa satu motor saja

Untuk memastikan kesyah melihat jam navy di pergelangan tanganya.kesyah membelalakan matanya.

"apa 4:42"teriak kesyah spontan

"arkh...... "teriak kesyah frustasi

Bisa-bisanya ia tidak sadar.kalau ia berada di dalam ruangan itu selama 2 jam lebih.sunggu sial harinya saat ini.sudah di tuduh bersalah atas kesalahan yang jelas bukan kesalahannya,mendapatkan surat panggilan orang tua dan pulang kesorean karna hal yang tidak penting.dan semua itu di akibatkan si manusia es alka

Kesyah berjalan keluar dari sekolah dengan kaki yang ia hentak-hentakan ketanah menggambarkan kekesalannya

Setelah sampai di gerbang kesyah menolehkan kepalanya kekanan-dan kekiri mencari angkutan umum.meskipun itu adalah hal yang mustahil.karna tidak akan mungkin angkutan umum masih beroperasi di jam segini.untuk kesekian kalinya kesyah mengumpat

"kampret tuh si alka.kalo kaya gini.gimana cara gue pulang coba"ucap kesya lesu

Dan sudah sekitar 10 menit kesyah berdiri di depan gerbang sekolahnya.dan belum ada tanda-tanda keajaiban angkutan umum akan lewat.kesyah menarik nafas gusar

"nggak ada pilihan lain.selain jalan kaki.daripada gue nggak pulang"gumam kesyah lalu mulai melangkahkan kakinya

***

Kesyah menghapus peluh di keningnya sambil membungkukkan badanya dan menumpukan kedua tangan pada lututnya

Dengan semangat yang kuat.akhirnya ia berhasil sampai di depan rumahnya walaupun dengan ngos-ngossan.kesyahpun melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah

Saat membuka pintu pemandangan pertama yang kesyah lihat adalah kakanya kevin yang sedang duduk di depan meja yang bertumpuk buku-buku cetak yang tebal

Kesyahpun melangkah menuju dapur untuk minum.kesyahpun melirik jam dinding yang tertera di samping kanannya.6:15.kesyahpun berjalan menaiki satu persatu anak tangga menuju kamarnya di lantai atas

Setelah mengganti pakaiannya kesyapun naik keatas ranjang untuk beristrahat.namun baru saja kesyah ingin memejamkan matanya pintu kamarnya terbuka kesyahpun memejamkan matanya.karna ia tau pasti yang membuka pintu kamarnya adalah kevin.karena sejak kecil kevin selalu datang ke kamarnya untuk mencuim keningnya sambil mengucapkan selamat malam.dan kebiasaan itu tidak bisa hilang dari kevin sampai sekarang.walaupun mereka tidak seakrab dulu

Bad MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang