Bad Memories

Bagian 25

Sintia tersenyum untuk kesekian kalinya.sambil menatap putranya lembut.sintia berfikir apa ia dan suaminya terlalu egois dengan menyembunyika penyakit papa mereka.ia yakin pasti jika mereka tau kedua anak remaja ini akan merawat dan melarang papa mereka dalam melakukan suatu hal.apalagi bekerja.

"nggak perlu sayang.mama langsung mau istrahat aja.mama cape"ujar sintia dengan air mata di pelupuk matanya yang siap tumpah

"akhir-akhir ini kevin liat mama banyak pikiran.kalau ada masalah mama bisa cerita ke kevin.sapatau kevin bisa bantu.kevin pengen jadi anak yang berguna buat mama sama papa.kevin mau bayar semua perjuangan dan kerja keras mama buat kevin dan kesyah.kevin nggak mau jadi anak yang nggak tau bersyukur dan berterima kasih."ujar kevin lirih.membuat sintia tidak bisa menahan air matanya lagi.sehingga buliran bening yang menggenang di pelupuk matanya meluncur bebas membasahi pipinya

"kevin berterimakasih banget sama mama dan papa.karna udah buat kevin lahir di dunia ini.kevin yakin mama berjuang besar buat lahirin kevin,buat ngerawat kevin saat kecil,buat ngejagain kevin,ngebuat kevin tinggal di tempat yang layak dengan fasilitas yang lengkap tanpa kekurangan.jujur kevin nggak tau kenapa mama sama papa tiba-tiba pisah dan ngejauh dari kevin dan kesyah.ngebuat kevin dan kesyah jadi anak broken home.mah.mama mau tau.cita-cita terbesar kevin adalah buat mama sama papa bahagia.kevin kangen ma sama keluarga kita yang untuh.ngumpul bareng,ketawa-ketawa bareng."ujar kevin dengan air mata yang mengalir membasahi pipinya.kini seorang kevin yang selalu terlihat tegar dan dingin.kini terlihat lemah dan banyak bicara di depan wanita yang telah melahirkanya

Tangan sintia tergerak menghapus air mata yang mengalir di pipi putranya dengan lembut.membuat kevin mengembangkan senyumnya.jujur kevin rindu pelukan dan sentuhan lembut dari sosok seorang ibu di hadapanya ini

"kevin tidur gih.ini udah malam.besok kan sekolah"ujar sintia lembut lalu langsung melangkah masuk kedalam kamarnya

***

Silau matahari menerpa wajah kesyah yang sedang terlelap di atas kasur king sizenya mengeliyat.lalu mulai membuka matanya

Kesyah melangkah masuk kedalam kamar mandi untuk bersiap-siap pergi kesekolah.dan hanya selama 5 nenit berada dalam kamar mandi kesyah sudah keluar dengan seragam sekolah yang melekat di tubuhnya

Setelah memasukan buku-buku pelajarannya kedalam tas kesyahpun langsung melangkah keluar dari kamarnya dengan tas ransel yang ia sampirkan di bahu kananya

Dan untuk pertama kalinya selama mamanya mulai tinggal di rumah ini wanita itu tidak ada di meja makan sedang menyiapkan sarapan untuknya dan kakanya.kesyah melangkah menuju kamar sintia.lalu memutar kenop pintu lalu menyusuri seluruh sudut kamar itu.namun hasilnya nihil.mamanya tidak ada.

Dan saat kesyah melangkah menuju meja makan ia berpapasan dengan kevin yang juga ingin menuju meja makan

"lo tau nggak mama di mana.tumben sepagi ini nggak ada dirumah?"tanya kesyah sambil menoleh pada kevin sesaat

Kevin menggelengkan kepalanya sebagai jawaban"TIDAK"membuat kesyah mendengus kesal.dan kesyahpun langsung mekangkah keluar dari rumahnya dengan roti tawar di tanganya

***

Kesyah menatap kesal ketiga sahabatanya yang langsung menyerocosinya padahal ia baru saja mendudukan dirinya di bangku dengan nafas terengah-engah karna berlari menghindari hito kaka kelasnya yang tadi mengejarnya

"sumpah syah.kata orang-orang guru barunya masi muda,ganteng terus dia itu lulusan universitas UI bayagin coba.udah ganteng,pinter,mapan lagi.laki-laki idaman"cerocos nayla tanpa henti membuat kesyah menatapnya dingin membuat nayla yang baru saja ingin melanjutkan ceritanya langsung mengatupkan bibirnya rapat-rapat dengan wajah watados