Bagian 63

70 5 2
                                    

Pagi ini kesyah bangun dengan keadaan kepalanya yang terasa pening.rasanya kepalanya tengah ditimpa batu besar.

Kesyah menatap jam weker di meja nakas yang ada di sampingnya.ia meringgis saat melihat jarum jam menunjukan pukul 9 pagi.untungnya hari ini iya masuk kuliah jam 1 siang

Pintu kamarnya terbuka menampakan sosok jinan dengan napan di tanganya.jinan mendudukan dirinya di samping kesyah yang masih setia duduk bersila di atas tempat tidurnya

"kamu minum air lemon ini abis itu makan buburnya.supaya keadaan kamu mendingan."ujar jinan lembut sambil memperhatikan keadaan adik iparnya yang tergolong jauh dari kata baik-baik saja dengan pakaian semalam yang masih melekat di tubuhnya

Kesyah nampak tak mencerna dengan baik penuturan kaka iparnya itu.ia nampak menjambak rabutnya dengan mata terpejam membuat jinan menghembuskan nafas gusar

"mendingan kamu keluar kamarnya nanti pas ka kevin udah pergi kerja aja.kaka kamu bakalan marahin kamu abis-abisan kalau kamu keluar sekarang.untung mama masih di luar kota.kalau mama ada di sini.kaka nggak bakalan bisa belain kamu"ujar jinan lembut sambil meyodorkan segelas air lemon pada kesyah.dan kesyahpun langsung menerimanya dan meneguknya sedikit

"kaka turun dulu.mau nyiapin makanan buka ka kevin.kamu makan buburnya jangan lupa"ujar jinan lalu langsung melangkah keluar dan menutup pintu kamar kesyah

***

Seketika rasanya anak tangga itu kian menambah banyaknya.telapak kakinya dengan lamban menerma setiap anak tangga dengan sepatu flat shoes yang melekat di kakinya

Tubuhnya terasa lemah.keadaan kepalanyapun masih pusing.saat kaki kananya berhasil menerpa lantai marmer di lantai dasar tubuhnya sedikit limbung.hampir saja ia jatuh tidak elegan menerpa lantai kalau saja sebuah tangan kekar tak menyanggah tubuhnya

Kesyah mendongakan kepalanya menatap sang pemilik tangan.gurat wajahnya nampak sedikit terlonjak.namun ia segera merubahnya senetral mungkin.sang penyelamat melepaskan tanganya dari tubuh kesyah dan menatap kesyah dari atas hingga bawah yang terlihat sangat buruk

"kaka ko belum pergi kerja?"ujar kesyah pelan yang hampir saja tidak di dengar oleh kevin.

"kamu pikir kaka bakalan pergi kerja dengan keadaan kamu kayak gini.kaka nggak bakalan bisa fokus adanya.ninggalin gadis ceroboh dan bodoh kayak kamu sama aja kaka bunuh diri.mendingan kita sekarang ke rumah sakit.kamu harus di priksa"cercar kevin tajam namun tersirat kekhawatiran di setiap kalimatnya.membuat kesyah berdecak kesal

"nggak perlu kerumah sakit.aku nggak papa ko"ketus kesyah

"nggak papa kamu bilang!?.keadaan kamu udah kayak orang hamil gini kamu bilang nggak papa.5 botol alkhol yang masuk ke lambung kamu.itu bahaya!!"bentak kevin tajam

"ya udah kalau kamu emang nggak mau ke rumah sakit.biar kaka telfon pa alfa buat kesini priksa kamu"sambung kevin lalu mulai menelfon kontak pak alfa

Setelah mendapat persetujuan dari pak alfa dan pria mantan gurunya itupun sudah menuju kesini.kini kevin tengah bersandar pada tembok dengan memperhatika gerak gerik adiknya yang tengah berbaring di sofa dengan gelisah.sudah ke 6 kalinya ia melihat gadis itu terus merubah posisi tidurnya.

Suara ketukan pintu membuat kevin mengalihkan perhatianya dari sang adik lalu melangkah menuju pintu utama

Kesyah kini sudah merubah posisinya menjadi duduk bersila ketika mendengar suara ketukan pintu.nampak kevin datang bersama pak alfa di blkangnya.pak alfa mengambil tempat di sampingnya lalu menunjukan senyum teduh seorang kaka

"keras kepala kamu tidak pernah berubah.meminum alkohol bisa membahayakan paru-paru dan jantung kamu.dan itu juga bisa mengakibatkan kangker otak.itu yang ayah kamu alami.apa kamu ingin ayah kamu sedih melihat putrinya seperti ini.umur kamu sudah 19 tahun.maka bijaklah dalam melakukan suatu hal.tanggung jawab kaka kamu bukan hanya kamu sekarang.dia punya anak,istri.dia juga harus membuat istri dan anak dia bahagia"nasehat alfa dengan lembut dengan menatap gadis di hadapannya yang sudah ia anggap seperti adiknya itu dengan lembut

Kesyah nampak mengerlingkan matanya kesal.tidak cukup semprotan rohani dari kakanya kini pria di hadapannya ini juga memberikan nasehat yang membuat hatinya dongkol.ia tidak bisa membayangkan keadaanya nanti jika seorang ibu di rumah ini itu pulang.maka habislah riwayatnya.mungkin ia perlu menyumbat telinganya dengan kapas.

Jika bisa.ia ingin skali menyumpal mulut kedua pria dewasa di hadapannya ini dengan sebuah benda.agar mereka berhenti terus mengucapka kalimat-kalimat nasehat yang membuatnya kesal.ia tahu jelas bahwa ia salah dan kesalahannya tidak bisa di toleransi.tapi bukan berarti mereka bisa terus menasehatinya layaknya anak umur 7 tahun.

Alfa nampak jelas gurat tak suka dari wajah gadis di hadapanya.tanganya terangkat mengusap lembut rambut kesyah dengan sebuah senyum terukir di bibirnya

Alfapun kembali ketujuan awalnya.ia memerintahkan kesyah untuk berbaring.dengan tanganya yang sibuk mencari alat medis yang ia butuhkan saat ini.sebuah senter ia arahkan kearah dalam mulut kesyah yang terbuka lebar sesuai intruksinya gadis itu dengan patuh melakukanya

***

Kesyah kini tengah berbaring sambil menyaksikan ftv siang dengan mata fokus tertuju pada layar tv yang berukuran besar itu dengan mata yang hanya sesekali berkedip seakan semenitpun tak boleh terlewatkan oleh pengindraan matanya

Sedangkan kevin dan alfa tengah mengobrol asik usai memeriksa kesyah tadi.nampaknya kedua pria itu kini tengah membahas soal bisnis yang samar-samar mampir di gendang telinga kesyah yang tengah asik dengan dunia pertelevisiannya.dan kesyah tidak paham dengan persoalan yang di bahas dua pria itu

Dering hpnya membuat kesyah merubah posisinya menjadi duduk dengan tangan yang mengenggam hpnya ia dekatkan ke telinga kanannya.dan terdengar suara bisikan dari seberang sana

"apa sih kaleng rombeng"sarkas kesyah

"lo dimana gila,pak anwar udah masuk"ujar raina dengan sangat pelan.pak anwar adalah dosen terkiler di fakultas hukum

"demi apa?gue lupa.kalo gitu udah ya by"ujar kesyah dengan panik dan langsubg berlari menuju kamarnya setelah sambungan sudah di matikan

***

Untuk kesekian kalinya ia memasuki rumah ini.rumah dimana banyak kenangan indah kala itu.langkah kakinya berhenti pada pintu yang terlihat tua.saat pintu ia buka.nampak jelas banyak foto tergantung dengan gadis cantik tersenyum di foto itu

Langkah kakinya pelan memasuki nuansan kamar berwarna pink putih itu.tungkai kakinya seketika terasa lemas seakan tak bisa menahan beban tubuhnya lagi.ia melangkah menuju sebuah meja belajar yang ada di samping ranjang.terdapat sebuah amplop putih di atas meja.tanganya gemetar merai sepucuk amplop itu.entah sudah berapa ribu kali iya membaca surat yang ada di dalam amplop itu.

Tak terasa kakinya kian merasa lemas  membuatnya jatuh berlutut dengan aplop putih itu yang ia genggam erat.air matanya kian menyucur deras menggambarkan sesakit apa hatinya saat ini ketika teringat kenangan itu

Ia membuka amplop itu lalu membaca dengan seksama deretan huruf yang tertulis rapi berbentuk paragraf.genggaman pada kertas itu kian erat sehingga membuat buku-buku kukunya memutih

"dear ka al,ka maafin angel sebelumnya.angel bener-bener nggak bisa nerima meninggalnya mama di tambah kaka yang ninggalin angel sekarang.dimanapun kaka sekarang angel harap kaka bakalan balik kerumah ini lagi dan baca surat angel.ka angel sayang banget sama kaka dan mama.tapi sekarang mama udah ninggalin kita.dan angel cuman punya kaka.tapi kaka juga ninggalin angel.jadi angel pikir untuk apa angel hidup.angel harap kaka nggak ngelakuian hal yang sama kayak yang angel lakuin.angel bener-bener putus asa.angel bakalan sampein salam rindu kaka ke mama nanti.jaga diri kaka baik-baik"

hatinya terasa seperti tersayat pisau.rasa bersalah selalu muncul.kenapa ia bisa melakukan hal bodoh itu saat itu.laki-laki yang tengah berlutut dengan segrnggam surat di tanganya itu adalah alka

Surat terakhir yang di tulis oleh tangan adiknya itu kini selalu menjadi cambukan untuknya dan bomerang yang selalu mematahkan semangat hidupnya.membuatnya selalu merasa tidak pantas ada di dunia ini dan gagal menjadi seorang kaka dan anak yang baik.sebuah tangan menyentuh bahunya membuat alka terkejut lalu berbalik

***

Jangan lupa klik gambar bintang di bawah ya👇👇🌟🌟

Bad MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang