part IV

91 7 0
                                    

Dan selang beberapa detik kepergian raina.ify juga pamit ingin ke toilet.akhirnya sisalah kesyah di meja itu.namun tiba tiba sebuah handphone di taruh di hadapanya

Kesyah mendongakan kepalanya untuk melihat sang pemilik hp.kesyah tambah mengerutkan keningnya saat melihat siapa pemilik hp itu.

Kesyahpun kembali menatap layar heandphone di hadapannya yang menampilkan sebuah pesan.kesyapun membaca pesan itu dengan seksama

"kalo lo mo dateng.terserah lo.yang pasti gue nggak bakalan dateng"ucap kesya ketus sambil menggeser hp bermerek apel tergigit itu kearah sang pemilik.yang tak lain adalah kevin

"oke"ucap kevin lalu mengambil hpnya yang ada di atas meja.lalu melangkah pergi

"sorry lama syah.soalnya kebelet banget"ucap ify dengan cengirannya

Hening

"lo kenapa syah? "tanya ify khawatir melihat perubahan wajah kesyah

"ha,enggak kenapa-napa ko"jawab kesyah sambil tersenyum

***

Sekarang kesyah sudah berada di rumahnya.lebih tepatnya berada di ruang tv menonton film kesukaannya di leptop kesayangannya

Tiba-tiba terdengar pintu yang bergesekan dengan lantai yang menimbulkan suara yang lumayan nyaring.kesyah mendongakan kepalanya.dan tampaklah wanita paruh baya dengan penampilan yang elegan dengan wajah angkuhnya

Kesyahpun kembali menatap leptopnya.tidak menghiraukan keberadaan wanita paruh baya yang barung datang itu.wanita paruh baya itu menarik nafas gusar sambil melangkah mendekati gadis yang tengah duduk dengan leptop di pangkuannya

"mama harap kamu mau datang ke pernikahan mama.mama sudah cukup baik masih mau mengundang kamu dan juga kaka kamu."ucap wanita paruh baya itu angkuh

"gue bahkan nggak berharap di undang"ucap kesyah ketus dan tetap fokus pada layar leptopnya.seakan-akan leptopnya lebih menarik di bandingkan mendengarkan coletehan wanita paruh baya di hadapannya yang merupakan mama kandungnya

"anak tidak tau di untung.kalian berdua memang sama-sama keras kepala sama dengan papa kalian"ucap sintia kesal

"kalo mama dateng cuman buat marah-marah.mendingan mama keluar.aku cape denger omongan mama yang nggak ada manfaatnya"ucap kesyah kesal sambil menutup leptopnya kasar

"kamu ngusir mama.kamu ingat ya.ini itu rumah mama.jadi kapan aja mama bisa usir kamu dan kaka kamu dari rumah ini"ucap sintia angkuh

Seakan tuli kesyah bangkit dari duduknya lalu melangkah menuju kamarnya di lantai atas

Sintia bingung.kenapa semua anaknya sangat keras kepala.entah siapa yang mengjarkan mereka untuk membantah perkataan orang tua

Sintiapun memilih untuk pulang.namun baru saja sintia ingin membuka pintu utama.pintu sudah terbuka lebih dahulu dan menampakan putra sulungnya kevin

"kevin mama mau bicara sama kamu"ucap sintia

"kevin cape"ucap kevin dingin sambil terus melangkah tanpa memperdulikan keberadaan sang mama

"kevin!!"teriak sintia sambil menarik tangan kevin lalu melayangkan tanganya ke pipi kevin

"nggak sopan kamu ya sama mama.orang mau bicara main jalan aja"ucap sintia marah

Kevin hanya diam sambil menatap sintia.tidak ada rasa sakit di pipinya.karna kevin sudah kebal dengan semua ini.walaupun ia di tampar,di pukul,di tusuk dengan pisaupun.itu tidak akan mengalahkan rasa sakit di hatinya

Rasa sakit melihat kelaukan mama dan papanya yang hanya mementingkan pekerjaan di bandingkan dirinya dan juga kesyah

Sintiapun langsung melangkah keluar dari rumah kevin dan kesyah menyisakan sakit di hati kevin

Bad MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang