Bagian 49

36 3 2
                                    

"kamu apa-apaan sih al.lagian loli cuman anak-anak"ujar ayu mengingatkan

"ya udah.alka pamit anterin kesyah pulang dulu.assalamualikum"ujar alka lalu langsung nyelonong keluar begitu saja

Kesyahpun menyalimi tangan ayu lalu mengajak highfive loli.setelahnya kesyahpun berlari kecil mengejar alka

Suasana malam di jalan raya hari ini begitu ramai.para pasangan berkeliaran dimana-mana.membuat alka dan kesyah sedikit terjebak macet

"tubem banget udah malem kayak gini masih macet"gumam kesyah namun masih terdengar di indra pendengaran alka

Kesyah kini mengalihkan pandanganya yang awalnya menatap keluar jendela kini menatap alka yang ada di sampingnya.wajah alka terlihat begitu serius memperhatikan deretan kendaraan yang ada di depan mereka dengan satu tangan memegang stir dan tanganya yang satunya ia sandarkan pada kaca mobil yang sengaja ia buka karena ia sedang merokok

Kesyah tidak perlu terkejut lagi saat melihat alka merokok.lagi pula kesyah sudah beberapa kali melihat pria ini merokok

Sekitar 5 menit mobil alka belum juga bergerak sedikitpun.karena macet di depan mereka belum renggang sedikitpun juga.kesyah yang sejak tadi diam kini menatap rokok yang ada di dasbor mobil alka dengan berbinar.tangan kesyah bergerak mengambil rokok itu

Namun baru saja kesyah ingin meletakan rokok itu di atara kedua bibirnya.rokok itu sudah di tarik oleh orang di sebelahnya

"pelit banget sih.ketimbang minta satu aja nggak boleh"gumam kesyah kesal.seakan baru mengingat sesuatu kesyahpun menggeledah tas ranselnya dan kesyahpun menemukan rokok milik ify yang ify titipkan padanya.tanpa pikir panjang kesyah meletakan rokok itu di antara kedua bibirnya dan membakar ujungnya.dan baru saja kesyah meyesapnya sekali rokok itu kembali di tarik oleh seseorang.membuat kesyah terbatuk

"uhuk..uhuk..,lo apa-apaan sih.gue kan nggak ngambil punya lo"ujar kesyah kesal saat melihat alka sudah membuang rokonya itu

Alka menatap kearah kesyah dengan wajah watados.cowok itu kini menatap kesyah tajam

"kenapa?mau ngerokok?.janga coba-coba di depan gue"ujar alka tajam

"kenapa enggak.lo juga ngerokok.berhenti buat ngelarang-larang gue.lo nggak punya hak sama sekali buat ngelarang gue.karena lo nggak tau betapa depresinya gue"ujar kesyah kesal.bahkan saking kesalnya buliran bening berhasil membasahi pipinya

"gimana gue mau tau.kalo lo sendiri nggak ngizinin buat gue mengenal lo lebih jauh"ujar alka datar lalu kembali menghisap benda nikotin di tanganya itu.lalu mengepulkan asapnya keluar jendela

Mendengar perkataan alka membuat seluruh tubuh kesyah tiba-tiba menegang.seluruh urat salaf tubuhnya seakan tak bekerja

"akh.."ringgis alka saat merasakan punggungnya tiba-tiba terasa nyeri.kesyah yang mendengar itupun spontan langsung menatap alka khawatir

"punggung lo sakit?"tanya kesyah pelan.dengan buliran bening yang kembali menumpuk di pelupuk matanya

"enggak.gue baik-baik aja"ujar alka datar lalu kembali menghisap benda nikotin itu lagi

Dengan kasar kesyah merebut rokok di tangan alka itu lalu membuanganya.membuat alka menatap kearahnya dengan tajam

"kenapa lo mau marah?SILAHKAN,BERHENTI BUAT BILANG SAMA GUE KALAU LO BAIK-BAIK AJA.berhenti buat gue khawatir sama lo.udah cukup gue gak berdaya ngeliat lo tidur di brangkas rumah sakit waktu itu dengan lumuran darah.jangan berlagak sok kuat di depan gue"ujar kesyah lantang dengan lirih membuat alka diam mematung.baru pertama kali ia melihat kesyah marah sehisteris ini

Bad MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang