Bagian 33

32 4 0
                                    

"rangga bacain pelanggaran siswi kelas X ips 1 atas nama kesyah asyifa anggelicia"

Rangga sebagai sekretaris osispun mengangguk

"pelanggaran kesyah asyifa anggelicia.hari pertama telat 20 menit,memakai pakaian ketat,hari kedua tidak memakai name tag,memakai sepatu bertalih putih bukan hitam,hari ketiga.tidak masuk,dan hari keempat telat 10 menit,tidak mengerjakan tugas,tidak melaksanakan salah satu rangkaian kegiatan,salah membawa jawaban teka teki minuman dan terakhir tidak mau mencari tanda tangan panitia mos sebagai hukuman"ucap rangga panjang lebat

Kesyah menguap mendengarkan semua kalimat yang rangga baca.setelahnya kesyah manggut-manggut membenarkan apa yang di ucapkan rangga lalu.ia berdesis,mengklarifikasi apa yang menurutnya benar

"teka-teki apa?minuman?"

"minuman keruh berenergi.jawabanya pocari sweat.tapi lo bawa minuman rasa leci"jelas rangga lagi

"sekarang gue tanya sama kalian bertiga.setelah olahraga dan lo minum minuman leci.haus lo berkurang nggak?,cape lo berkurang nggak?"

Rangga dan andre saling melirik.lirikan itu seakan membenarkan perkataan kesyah

"itu sama aja kalo minuman leci itu minuman berenergi"terus kesyah.melihat ketiga cowok itu masih diam memberi celah untuk kesyah kembali bersuara

"astaga ko bisa ya.orang bego kaya kalian jadi anggota dan ketua osis"ujar kesyah sinis

"jaga sikap lo!"ujar rangga mulai terpancing emosi

"terus kenapa hari ketiga lo nggak masuk"ujar alka merubah topik.karena tidak ingin terjadi adu mulut antara rangga dan kesyah

Kesyah memutar bola matanya malas"sakit"jawab kesyah seadanya

"sakit tapi tidak ada surat keterangan dokter yang dikirim kesekolah"ujar alka dingin menahan gejolak amarah yang sudah di ubun-ubun karena ulah kesyah

Kesyah menatap alka.apa cowok ini menggunakan otaknya hanya sebagai hiasan

"apa kalo ada murid yang sekarat.sebelum MOS juga harus mengirim surat kematian dulu sebelum dia mati"jawab kesyah kesal sambil menatap alka tajam

"eh dek lo nggak pernah di ajarin sopan santun ya?"cecar andre sambil menggebrak meja di hadapanya

"lo bukan orang tua gue.jadi lo nggak berhak bentak dan ngatur-ngatur gue"

"lo di sekolah.kita berhak ngatur lo"ujar andre tajam

Kesyah memainkan kuku-kukunya rasanya sangat malas berlama-lama melihat wajah mereka

"kesalahan saat mos terlalu banyak dan tidak dapat di toleransi.untuk memberi efek jera akan ada hukuman buat lo"ujar alka setelah beberapa menit tadi diam saja.membuat kesyah yang tengah bermain dengan kuku-kukunya mendongak menatapnya cengo

"membersihkan ruang osis selama satu minggu setelah pulang sekolah"terus alka tegas memberi penekanan dalam setiap kata

"males"

Alka menghembuskan napas pelan.mencoba mengatur emosi agar tidak pecah meskipun jelas sudah kemarahan terlihat di wajahnya.karena terlalu sulit mengatur kesyah

"lo nurut.atau pihak sekolah akan panggil orang tua lo"ucap alka dingin

"emang lo siapa?"ujar kesyah menantang

"gue ketua osis sma antariksa"

"ooo jadi lo gunain jabatan lo buat balas dendam.banci,lo pikir gue bego.mana ada sih siwa yang duluanya suka tauran,bolos,ngerokok,suka ke clab malam berinisiatif jadi ketua osis tanpa sebab dan tujuan.lo mau jadi ketua osis buat nindas siswa siswi yang lemah dan supaya murid-murid pendatang baru ngerasain apa yang lo rasain saat PRAMOSkan.karena lo marah dan dendendam sama kaka-kaka kelas yang waktu itu panitia mos yang ngatur-ngatur dan bentak-bentak lo"ujar kesyah panjang lebar

Alka tak mencela perkataan gadis itu.karena gadis itu mengucapkan yang sebenarnya.alka tidak tau darimana gadis ini tau tentang tujuannya dan juga sahabat-sahabatnya menjadi anggota osis

"panggilan orang tua atau kerjain hukuman?"tanya alka sekali lagi sambil mendorong dua lembar kertas kedahapan kesyah

Kesyah mendongak dengan tatapan kesal."kenapa jadi gue yang di buat kesel sama dia.kan rencana gue berantakin ruangan dia pengen buat dia kesel"batin kesyah

Kesyahpun mengambil polpen di samping kertas putih yang di sodorkan alka lalu mendatangani surat yang di samping kirinya.yaitu surat persetujuan menjalani hukuman.setelah selesai menandatangani.kesyah bangkit lalu langsung melangkah keluar

***

Kesyah baru saja sampai di rumahnya.kesyah menatap mamanya yang duduk di sofa ruang tamu yang akhir-akhir ini sering melamun dan jarang bicara

Kesyah duduk di samping sintia.tangan kesyah menyalimi tangan mamanya.membuat sintia tersentak

"eh udah pulang"ujar sintia pelan.bahkan hampir tak terdengar

"mama kenapa.akhir-akhir ini.kesyah liat mama banyak diem"tanya kesyah lembut sambil menatap penuh cinta sang ibu

"kamu makan gih"ujar sintia.tak menggubris pertanyyan putrinya

"kesyah nggak laper.mama jujur deh sama kesyah.ada masalah apa?"tanya kesyah dengan raut wajah serius

"nggak ada masalah apa-apa ko.udah kamu nggak usah mikiran mama.mama baik-baik aja ko"ujar sintia lembut dengan tanganya mengusap lembut rambut panjang putrinya

"gimana kesyah nggak mau mikirin mama.tingakah mama yang banyak ngelamun buat kesyah khawatir.kesyah ngerasa kalau mama nyembunyiin sesuatu yang besar dari kesyah dan k kevin"ujarnya lirih

Tak terasa setetes buliran bening berhasil membasahi pipi sintia.kevin baru saja pulang dari mengerjakan kerja kelompok.dan betapa ia terkejut saat melihat mamanya menangis.kevin melangkah menuju adik dan mamanya

Kevin melemparkan tatapan penuh tanya pada adiknya kesyah.kesyah yang mengerti maksud dari tatapan kevin mengangakat bahunya sebagai jawaban tak tau

"ma,kevin antar ke kamar ya"tawar kevin lembut

"mama bisa sendiri ko.oh iya.kalian besok berangkat study tour kan?.barang-barang yang mau di bawa udah di siap belum?.perlu mama bantu?"tanya sintia sambil menghapus air mata yang mengalir di pipinya

"udah ko"jawab kevin membuat kesyah menggelengkan kepalanya pelan.tentu saja kesyah memang tidak minat ikut kegiatan itu di tambah lagi melihat keadaan mamanya sekarang.membuat kesyah tak ingin meninggalkan wanita berumur sekitar 30an ini.

"kamu belum ya.mama bantu ya"ujar sintia sambil bangkit.

Kesyah menggeleng cepat.membuat sintia mengerutkan keningnya.saat melihat putrinya itu menggelengkan kepalanya dengan wajah cemberut

"kamu nggak mau mama bantu?"tanya sintia

"kesyah nggak mau berangkat study tour.entar mama sendirian di rumah"ujar kesyah pasti

"he nggak boleh gitu.budah sana tidur.biar mama yang siapin keperluan kamu"ujar sintia tegas

***

Pagi hari yang cerah dengan paparan sinar matahari menerangi bumi membuat lautan manusia yang berhamburan di lapangan basket sma antariksa nampak lesu

"baik sebelum kita masuk kedalam bis.kita berdoa dulu menurut agama dan keyakinan kita masing-masing.berdoa di mulai"ujar bu tika dengan microfon

"oke untuk kelas X ips 1 akan di pandu oleh pa alfarlo dan miss renata.dan sekedar penyampaian bahwa dalam satu bis akan ada dua kelas.dan di bis pertama akan ada X ips satu dan XII ipa 3 dan bu tikapun membacakan kelas-kelas berikutnya"jelas bu tika membuat seluruh siswa langsung masuk ke bis yang telah di tentukan

Kesyah mendengus kesal saat melihat keempat temanya sudah duduk berdampingan.tanpa menyisakan tempat untuknya.kesyahpun berjalan kebelakang dan untungnya di kursi belakang masih ada yang kosong.kesyahpun mendudukan bokongnya di bangku dekat jendela dan meletakan tas ranselnya di pangkuannya

End....

Bad MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang