Bagian 44

36 2 0
                                    

Alka mulai membuka matanya dengan perlahan.cahaya lampu di ruangan itu membuat alka mengerjapkan matanya.karena silau cahaya lampu itu tepat mengenai matanya

Kesyah yang sadar akan sadarnya alka segera memanggil pak alfa dan juga kaka dan teman-temanya.pak alfapun memeriksa alka.setelah memeriksa alka pak alfa kembali keluar lagi

"gimana bro.punggung lo masih rasa nyeri nggak?"tanya rangga

"enggak ko"jawab alka seadanya

"Ya udah al kita balik mandi dulu ya.nanti kita balik lagi ko"ujar kevin dan langsung di angguki oleh alka

"tapi soal pria itu.dia gimana?"tanya alka membuat kevin,rangga,andre dan kesyah menghentikan langkah mereka lalu berbalik

"dia udah di bawa sama polosi"jelas kevin lembut

"thanks ya gays"ujar alka tulus

Merekapun berjalan keluar dari ruang kevin setelah menjawab ucapan trimakasih alka.sedangkan kesyah sejak alka sadar tadi kesyah terus saja diam bahkan ia tidak menatap alka sedikitpun

***
Hari mulai larut malam.bintang-bintang bertaburan di langit menghiasi suasana malam hari ini

Kesyah dan kevin kini sudah kembali berada di rumah sakit untuk menjaga alka yang kini tengah terlelap.kevin kini sedang terlelap juga sedangkan kesyah duduk di jendela sambil menatap langit malam

Alka membuka matanya.lalu menatap kevin dan kesyah yang tengah asik dengan dunia mereka.alka bangkit untuk kekamar mandi.kesyah yang menyadari alka bangkit dari berangkasnya langsung membantu alka untuk berjalan dengan meletakan lengan alka di bahunya

"gue bisa sendiri"ujar alka dingin

"kalo bisa sendiri ngapain nerima bantuan gue juga"ujar kesyah sinis namun kesyah masih setia merangkul bahu alka .menuntun pria itu menuju kamar mandi

Alka menatap kesyah yang kini ada begitu dekat dengannya.alka memperhatikan kesyah yang tengah fokus menatap jalan dengan seksama.wajah kesyah dan alka kini begitu dekat hanya terpaut 5 cm membuat alka begitu leluasa memandangi wajah cantik kesyah

"lo mau ke kamar mandi kan?"tanya kesyah sambil menoleh pada alka.wajah kesyah menegang saat melihat alka kini juga tengah menatapnya.alhasil keduanya saling pandang.kesyah maupun alka menghentikan langkah mereka

Kesyah menggit bibir bawahnya salah tingkah sedangkan alka tetap menatap kesyah intens tanpa berkedip.

Cup..

Sebuah ciuman mendarat di pipi kesyah.membuat kesyah membelalakan matanya.sedangkan sang pelaku langsung masuk kedalam kamar mandi

Kesyah masih diam di tempatnya sambil memegangi pipinya yang di cium oleh alka.sunggu ia tak habis fikir kenapa pria itu selalu bertindak sesuka hatinya

Alka keluar dari kamar mandi lalu menatap kesyah heran.karena gadis itu masih diam di tempatnya.alka kembali meletakan lenganya pada bahu kesyah seperti awal tadi tanpa pesetujuan kesyah.setelah berhasil kembali ke berangkasnya dengan bantuan kesyah yang masih terlihat shok sepertinya

"makasi.biasa aja mukanya.atau mau gue cium lagi"ujar akka dingin seperti biasanya membuat kesyah sadar dari lamunanya lalu menatap alka horor

"enak aja.lo pikir pipi gue kaca di cium-cium"ujar kesyah ketus lalu kembali ketempatnya tadi di jendela

Alka menyadarkan punggungnya yang terperban di kepala ranjang yang di selimuti bantal terlebih dulu olehnya.alka memperhatika kesyah yang kini masih terlihat salah tingkah sambil menatap langit malam

Dering heand phone kesyah membuat gadis itu tersentak lalu segera mengangkat telfonya

"halo lih.kenapa?"tanya kesyah saat ia menggeser tombol hijau

Bad MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang