Bagian 50

33 1 0
                                    

Bagai di sambar petir di siang hari,dan demi kucing bertelur atau apapun itu yang berbau hal yang mustahil.kesyah benar-benar terkejut saa ia menuruni anak tangga ia melihat alka ada di rumahnya dan sedang sarapan bersama mama dan kakanya

Saking tak percayanya kesyah berkali-kali mengucek matanya.berusaha memustahilkan keberadaan alka.namun nyatanya keadaan alka adalah kenyataan

Melihat adiknya yang terus mengucek matanya kevin menahan tawanya.dan soal hubungan alka dan adiknya itu alka sudah memberitahunya justru itu sekarang kevin mempunya bahan untuk meledek adik singanya itu

"baru bangun lo bo.kasian nih pacar lo udah setengah jam disini lo baru bangun"ujar kevin santai membuat gadis itu mengerlingkan matanya tajam

"bo,bo nama gue kesyah ya.bukan bo.mau gue tabok pake sendok lo"ujar kesyah tajam lalu mendudukan bokongnya di bangku di samping sintia mamanya

Keadaan meja makan saat ini begitu akward.saling marah antara anak dan seorang ibu itu kini membuat alka jadi canggung.

"ya udah berangkat yuk"ajak kevin langsung bangkit dan melenggang pergi begitu saja.

"tante.alka pamit ya"ujar alka sopan lalu menyalimi tangan sntia dan melangkah mengikuti kesyah yang lebih dulu melangkah keluar tanpa berpamitan pada sintia

Alka fokus dengan menyetir.sesekali matanya melirik kesyah yang duduk di sampingnya yang sedang sibuk dengan benda pipih di tanganya

Dan tak perlu waktu lama mobil yang di kendarai alka sampai di perkarangan sekolah.alka memarkirkan mobilnya di parkiran mobil khusus siswa

Setelah terparkir rapi di parkiran.alka mengambil almamaternya yang ada di jok blkang.lalu melempar almamaternya pada kesyah dan menerpa wajah kesyah dengan kasar

Kesyah menatap alka kesal namun pria datar nan dingin itu malah menunjukan wajah tak bersalahnya menambah kesan menyebalkan di mata kesyah

"pake almamaternya.lo kesekolah mau belajar atau pamer tubuh.baju lo terlalu ketat.mulai besok pake baju standar anak sekolahan bukan kaya jablay"cercar alka dingin.perkataan alka.benar-benar membuat api di kepala kesyah mendidih.kesyahpun melempar kembali almamater di tanganya pada alka.lalu tanpa mengatakan sepatah katapun kesyah langsung melangkah keluar dari mobil alka dan menutup pintu mobil alka dengan keras sehingga menimbulkan dentuman keras

"punya pacar.tapi dinginya minta ampun.gue pacarnya bukan sih.ngomong sama pacar ko gitu.nggak ada romantis-romantisnya.katanya sayang sekarang malah ngekritik penampilan gue.kalo sayang kan harusnya nerima apa adanya.romantis sih iya tapi bisa di hitung jari.palingan juga abis romantis di jatuhin lagi"gerutu kesyah sambil menyusuri karidor dengan wajah BT

Kesyah memasuki kelas dengan wajah BTnya itu membuat ify,raina dan nayla menatapnya bingung .kesyah menempatkan bokongnya di samping ify lalu langsung memasang earphone di kedua telinganya

Guru mapel jam pertamapun masuk membuat keadaan kelas langsung hening.3 jam waktu belajarpun usai di tandai dengan berbunyinya bel pertanda pergantian jam.selama guru tua rentan di depan kelas X ips 1 itu mengoceh satu kalimatpun tak masuk di telinga kesyah karena gadis itu malah asik dengan musik yang mengalun di telinganya.

Keluarnya guru itu membuat para siswa berhamburan keluar kelas.padahal ini belum jam istrahat.ify kini menatap kesyah dengan bingung.dengan berbagai pertanyaan di kepalanya

"gays.guru-guru ada rapat jadi dari sekarang sampai jam terakhir kita free"ujar verrel selaku ketua kelas.membuat seluruh siswa bersorak girang layaknya anak TK

"lo kenapa sih syah.kayak mayat hidup aja"celetuk ify asal

"kantin yuk"ujar raina sambil menunjukan wajah cemberutnya.membuat ify ingin skali menampar wajah raina menggunakan almbum miliknya karena saking jijiknya

"iya nih ayok.gue laper nih"timpal nayla dengan wajah kelaparan layaknya gembel.membuat ify kini menatap kembali pada kesyah meminta persetujuan gadis itu

Seakan mengerti maksud tatapan ify.kesyahpun langsung bangkit lalu melangkah keluar kelas.membuat ify,nayla dan raina langsung mengikuti langkah kesyah menuju kantin

Keempat gadis itu kini tengah duduk melingkar di salah satu meja kantin.keempatnya asik dengan makanan milik mereka.berbeda dengan kesyah yang sibuk dengan khayalanya

Bunyi notifikasi pesan yang berasal dari hp kesyah membuat ketiga sahabtnya menatapnya sebentar lalu kembali melahap makanan mereka.tangan kesyah merogoh saku baju seragamnya lalu membuka notifikasi pesan yang ternyata dari alka

"ke lapangan basket sekarang!!bawain gue minuman leci"isi pesan dari alka

Kesyah berdicih kesal.apa pria ini pikir iya babunya.seenaknya saja memerintah layaknya raja di cerita dongeng

Kesyahpun bangkit lalu melangkah dengan ogah-ogahan menuju stand kantin.lalu memesankan sirup leci dan kesyahpun langsung melangkah meninggalkan kantin menuju lapangan basket tanpa berpamitan pada sahabat-sahabatnya membuat ketiga sahabatnya bingung

Kesyah memasuki lapangan basket dengan langkah pelan karena bingung melihat keadaan lapangan yang gelap.biasanya jika ada yang latihan harusnya lampunya menyala

"mana minumanya?"tanya seseorang dari arah blkang kesyah membuat kesyah terkejut lalu berbalik

"lo bikin gue kaget aja"ujar kesyah kesal saat melihat alka dengan baju basketnya dengan keringat yang mengucur di dahinya

Tanpa mengucapkan terimakasi alka langsung merebut menuman leci di tangan kesyah lalu meneguknya hingga tandas.kesyah berdecih kesal apa piria ini tidak bisa mengucapkan barang trimakasih padanya.pikir kesyah

Kesyahpun memilih duduk di bangku yang ada di dekatnya di ikuti alka yang ikut duduk di sampingnya.tangan alka tergerak mengacak rambut kesyah gemas

"untuk hari ini jadi gadis kecil yang penurut.jangan buat masalah yang bakal buat kamu berurusan sama bu tika ataupun gue.PAHAM!"ujar alka dingin dengan penuh penegasan

"iyaaa..,tapi nggak janji"ujar kesyah ketus namun dengan nada suara kecil di akhir kalimat.namun itu masih di dengar oleh alka.membuat cowok itu menatap kesyah tajam

"ulangin.kamu bilang apa tadi"ujar alka tajam

"becanda kali.serius amat lo jadi orang"ujar kesyah di sertai cengiran bodohnya

Alkapun langsung bangkit lalu menatap kesyah intens
"gue sayang sama lo"ujar alka sambil tersenyum manis untuk pertama kalinya

"gue tau ko.semua orang ngomong kayak gitu ko sama gue.wajar sih orang cantik mah banyak yang sayang."ujar kesyah asal.membuat alka kini menatapnya datar.kesyah yang melihat perubahan raut wajah alka langsung menunjukan cengiran andalanya

"balik ke kelas sekarang.entar pulang bareng gue tungguin gue di parkiran"ujar alka dingin lalu langsung melangkah keluar dari lapangan basket.membuat kesyah menendang kaki kursi yang ia duduki dengan kesal

"dingin banget sih jadi orang.untung sayang kalo enggak gue udah colok matanya pake garpu"gumam kesyah sarkas

***

Bel pulang berbunyi sudah berlalu sejak 1 setengah jam yang lalu.namun alka tak kujung terlihat.

Kesyah membuang nafas lelahnya dengan pelan.kesyah menyandarkan tubuhnya di mobil milik alka.kaki kesyah terasa ingin patah rasanya.terik matahari yang menerpa wajahnya menambah rasa lelah dan amarah kesyah karena alka yang tak kujung terlihat

Kesyah mengernyitkan dahinya saat melihat alka datang dengan wajah datar namun terlihat panik dan nafas ngos-ngosan dengan charisa di rangkulanya yang terlihat sedang sakit

Kesyah menggeser posisinya lumayan menjauh dari mobil memberi jalan pada alka yang membawa charisa masuk kedalam mobilnya.setelah itu alka berbalik menatap kesyah yang kini persaanya sedang campur aduk.marah,kesal,cemburu.ya cemburu.wajar saja bukan ia pacar alka.apa ia tidak punya hak untuk cemburu.apa lagi melihat betapa perhatiannga alka pada charisa yang jelas-jelas menyukainya

"sorry gue nggak bisa anter lo pulang.gue harus bawa uca ke rumah sakit.lo bisa pulang sendiri kan?"ujar alka dingin dengan wajah datar sedangkan kesyah gadis itu kini menatap tak percaya pria yang bersatus kekasihnya itu

***

Jangan lupa gays.seperti biasa klik gambar bintang di bawah dan ramaikan kolom komentar ya

See next chapter

Bad MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang