Ketika sedang asyik mengkritik di dalam hati.ada pengendara motor ninja berwarna merah berhenti tepat di sebelah mobilnya.pengendara motor itu juga berada di situasi yang sama.sama sama terjebak di antara transportasi yang berjejer rapi memenuhi jalan
Kesyah menarik miring sudut bibirnya.terbesit suatu ide di otaknya.iapun menurunkan kaca mobilnya lalu menaruh sikutnya di atasnya
"mas nggak ikutan kayak mereka?"
Si pengendara motor ninja otomatis menoleh.kaca helm yang gelap menghalangi kesyah untuk melihat wajah si pengendara
"kayak orang-orang itu loh mas"kesyah mengarahkan dagunya ke pemandangan menggemaskan itu.si pengendara mengekor arah dagu kesyah.tak lama ia membuka kaca helmnya lalu menyuguhkan mata memicing sang pengendara
"yang di trotoar itu?"akhirnya si pengendara buka suara.suaranya terdengar berat namun renyah.tangan kirinya menunjuk kearah yang di maksud
"iya.ko mas mau macet-macetan di sini?kan bisa tuh kayak mereka jalan seenaknya di trotoar.terus menganggu pejalan kaki di sana"entah apa tujuan kesyah mengatakan hal tersebut.namun jelas terlihat perubahan raut wajah dari si pengendara.si pengendara masih diam di balik hel full facenya
"mereka itu rakus atau apa ya mas?.udah di kasih fasilitas sendiri masih aja ambil hak orang lain.mentang-mentang bisa nyalip.lalu bisa seenaknya nyalip di mana aja.termasuk di trotoar.apa nggak mikir mereka itu?"ungkap kesyah bersama keluh-keluhanya.ia hampir 2 tahun lebih selalu berperang dengan kemacetan mereka dengan enaknya melakukan hal seperti itu
"tuh lihat mas.terus aja kayak gitu nggak berhenti.kalau satu udah mempelopori yang lain pasti ikut-ikutan"sunggut kesyah kesal ketika melihat semakin banyak pengendara motor yang melaju di trotoar
"mas pernah kayak gitu juga ya.jujur aja mas.kita shering sesama pengguna jalan"
"kadang-kadang.itupun kalau sedang terburu-buru"ucap si pengendara itu membuka suara.nampaknya ia mulai tertarik dengan topik yang di bicarakan kesyah
"nah waktu mas ngelakuin itu.apa yang ada di pikiran mas?"tanya kesyah sinis
"nggak mikir apa-apa.yang penting saya sampai di tujuan dengan selamat"
"meskipun melalui jalan yang salah?"sunggut kesyah sarkistik
"maaf"ujar si pengendara motor ninja itu bingung.nampaknya mas ini belum mengerti pikir kesyah
"anggaplah misalnya hidup mas sukses,karier bagus,hidup bahagia,uang berlimpah,lalu di kenal banyak orang.tapi semua itu hasil korupsi.apa mas bisa menikmati semua itu meski dalam bayang-bayang dosa?.ini hanya contoh ya"
Si pengendara itu tersenyum.senyum yang hanya bermodal garis simetris dari bibir."perempamaan itu terlalu berat menurut saya.bagaimana kalau begini mbak..."si pengendara nampak menarik alis meminta sesuatu untuk melengkapi kalimatnya
"kesyah.panggil aja kesyah nggak usah pake embel embel mbak.saya nggak se tua itu"ujar kesyah ketus
"misalnya saja kesyah berhasil menegur pengendara nakal disana.kamu nekat turun ke jalan lalu meneriaki kritikan kamu ke mereka.atau mencegat aksi-aksi mereka dengan kalimat keadilan.tapi kamu sendirin nggak sadar kalau tindakan kamu sendiri itu menyalahi aturan dalam beragama.seperti merasa paling benar misalnya,atau menilai buruk seseorang"
"kamu nggak sadar ya kalau kritikan kamu itu hanya berujung penyakit hati untuk diri kamu sendiri.kamu muslim kan?"
Kesyah menyipitkan matanya menelaah perkataan pria itu"iya saya muslim.tapi kenapa jadi ke saya ya?kita sedang membahas masalah lain mas jangan lupa itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Memories
Fiksi RemajaIni cerita tentang anak sma.tentang seorang kaka kelas dan adik kelas yang saling membenci.jika mereka bertemu maka akan terjadi perang dunia. dan ketika sistem kekebalan hati alka menolak sesuatu yang dianggap berbahaya walaupun sebenarnya tidak,ya...