Mohon maaf kalau mengecewakan.
°
°
°BYURR
Rein tergeragap saat tiba-tiba seluruh tubuhnya sudah basah kuyup. Tatapannya langsung tertuju pada tiga orang cewek yang berdiri di depannya. Salah satu diantaranya memegang ponsel yang diarahkan padanya.
“Gimana rasanya terkenal karena kasus pornografi?” tanya seorang cewek dengan rambut yang dicat merah sinis.
Rein terdiam sesaat. Sesungguhnya dia tidak paham kenapa sejak tadi banyak orang yang dengan sengaja membuatnya jatuh, mendorongnya dengan sengaja dan bahkan ini menyiramnya dengan air di depan toilet di lantai dua. Kebanyakan yang melakukan itu adalah cewek sedangkan yang cowok menatapnya dengan seringai yang menurut Rein menakutkan. Rein menyesal tidak langsung masuk kelas jika pada akhirnya berakhir seperti ini.
“Maksudnya apa ya?” tanya Rein pada akhirnya.
“Heh! Nggak usah pura-pura bego deh lo. Dari dulu ya, gue udah gemes banget pengen nyakar muka lo yang sok baik itu. Kalo nggak inget fans lo yang serem, dan juga dosen yang belain lo udah gue siram air keras tuh muka dari dulu!”
Rein memicingkan matanya, jelas tidak terima dengan ucapan cewek itu. “Gue salah apa sih? Kenapa lo sebenci itu?”
“Ah elah pake nanya. Yang benci sama lo bukan kita-kita aja ya, makanya jadi cewek nggak usah sombong. Kalo emang nggak mau temenan sama kita nggak usah ngata-ngatain!”
Rein menghela napas. “Gue nggak ngerti maksud kalian ngomong kaya gini apa. Siapa yang sombong? Dan kapan gue ngata-ngatain kalian?”
Seseorang yang sejak tadi diam tiba-tiba bergerak maju dan menarik jilbab yang dikenakan oleh Rein dengan kasar. Lantas menginjak jilbab itu tanpa peduli ekspresi terkejut dari Rein. “Mulut busuk kaya lo nggak pantes pake jilbab!” desis cewek itu. “Sekalipun lo sujud-sujud minta maaf sama gue, nggak bakal gue maafin. Lain kali kalo mau komentar dipikir dulu. Lo pikir gue nggak punya hati hah? Gue masih terima kalo lo benci gue tapi lo nggak harus bawa-bawa mama gue! Lo pikir lo siapa bisa nilai orang seenaknya?!”
Rein terperangah, apa yang sudah dia perbuat sampai begitu banyak orang membencinya? Kenapa semua orang saat ini seakan berusaha untuk menjatuhkannya?
“Gue salah apa?” bisik Rein pada akhirnya. Dia benar-benar tidak tau kesalahan yang dia perbuat sebelumnya. “Lo boleh nuduh gue macam-macam, tapi serius gue nggak tau apa yang lo maksud barusan. Seingat gue, nggak pernah sekali pun gue ngata-ngatain lo. Gue bahkan baru lihat lo sekali ini.”
Cewek itu tesenyum sinis. “Nggak usah pura-pura nggak tau. Nyesel gue waktu itu dm lo, gue cuma mau ngajakin lo masuk klub dance, eh elonya malah komentar macem-macem. Ngata-ngatain segala sampai bawa-bawa mama gue. Pas gue tanggepin lo malah ganti akun, cemen!”
Rein mengernyit. “Kapan lo dm gue?”
“Nggak usah pura-pura nggak tau b***h!”
Rein tersentak dan sedikit mundur kebelakang mendengar bentakan cewek itu.
“Gue beneran nggak tau,” ucap Rein dengan ekspresi serius.
Ekspresi cewek itu mulai melunak, keningnya berkerut. “Lo beneran nggak tau?”
Rein mengangguk. “Makanya gue tanya kapan lo dm gue?”
“Awal semester satu.”
Oh Rein ingat, saat itu ponsel lamanya tiba-tiba menghilang makanya dia ganti ponsel. Satu bulan kemudian sahabatnya, Luna menemukan ponselnya di kolong tempat tidur milik Luna.
![](https://img.wattpad.com/cover/162245597-288-k493770.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Please be my husband!
Genç Kız EdebiyatıNamanya Brilliant Ivena Rein, atau akrab disapa Rein. Sejak kecil Rein tumbuh dengan kasih sayang yang melimpah dari orang-orang terdekatnya. Tumbuh menjadi remaja cantik dan dikagumi banyak kaum adam. Dia juga berprestasi di bidang akademik, menjad...