up sekalian refreshing otak di sela mengerjakan UAS, sekalian berdoa semoga dosen yang ngasih tugas jodoh aku... cintaaahhhhhh banget dah sumpah, ini kesel apa kenapa yah...?? untung ganteng kalau enggak ya... gak papa juga sih.
bahhahhahahaaa....
okeh... lah
happi reading
__________________
Natha memenggang erat ujung selimut yang menutupi bahunya, ia berbaring memunggungi Adrey yang juga memunggunginya. Setelah perdebatan konyol mereka mengenai tempat tidur, tentu saja pemenangnya Adrey jika tidak mungkin tidak akan ada lagi yang menggunakan jasanya sebagai seorang pengacara yang agung itu.
'jika Asley yang berbaring disamping mu, aku yakin kau akan mempersilahkannya begitu saja'
Mungkin jika dalam keadaan sepenuh otaknya sadar Natha akan marah dengan apa yang dikatakan Adrey bukannya malah membiarkan pria itu berbaring disebelahnya.
Bukan hal remeh yang mereka perdebatkan tadi yang membuat Natha gelisah tidak bisa tidur bahkan menurutnya hal tolol yang mereka lakukan tadi begitu manis.
Natha membalikan tubuhnya hingga bisa melihat punggung Adrey. Telunjung Natha terulur perlahan mengetuk pelan punggung tegap pria itu.
"kau sudah tidur?" suara Natha pelan namun terdengar jelas ditelinga Adrey.
"hm"
Mata Adrey tidak bisa tertutup sama sekali, ketika ia merasakan pergerakan tubuh Natha ia baru memejamkan matanya takut jika Natha mengetahuinya belum tertidur. Ketika punggungnya diketuk pelan seluruh sarafnya menegang jantungnya seakan melompat ingin keluar dari tempatnya.
"kau belum tidurkan? Bisakah kau berbalik, aku ingin menanyakan sesuatu, aku tau kau belum tidur, aku, aku hanya ingin bertanya"
Tidak ada respon dari pria itu, mungkin ia lelah pikir Natha tetap saja rasa kecewa tumbuh begitu saja dalam diri Natha, ia yakin pria itu belum tidur meraka baru saja mematikan lampu tadi.
"apa kau lelah? Baiklah" Adrey bisa mendengar nada kecewa dari suara Natha.
"ada apa?" Adrey masih belum berbalik ia takut jika bebalik.
"tidak apa jika kau lelah"
"tidak aku tidak lelah, tanyakan saja"
"tidak apa jika_"
Adrey membalikkan tubuhnya dengan kasar dan langsung menatap wajah Natha senyum tipis tersungging di bibir merahnya, Adrey menelan ludahnya mencoba memperhatikan hal lain, mata Natha namun salah lagi mata itu seperti membuatnya hanyut dalam rasa... dia tidak tau.
Natha mendekat tersenyum lebih lebar menatap mata Adrey penuh harap, bersyukur otaknya kembali sekarang jika tidak mungkin bibir sexy Adrey tidak akan selamat sekarang. Terima kasih berkat berkas perusahaan keluarga Harrem yang membuatnya penasaran.
"apa perusahaan tuan Harrem memiliki masalah?"
"apa masalahnya dengan mu?"
"tidak ada hanya penasaran"
"benarkah? Jangan-jangan sekarang kau jatuh cinta kepada Harrem tua itu? Cinta apa lagi namanya itu cinta monyet sudah berlalu, cinta gorila mungkin? Atau cinta buaya seperti Asley juga"
Natha berdecak kesal ia sedang serius Adrey malah mengoloknya "tidak ada aku hanya penasaran, aku pernah bekerja untuk mereka. Aku melihat berkas di atas mejamu tadi jadi aku masih penasaran"

KAMU SEDANG MEMBACA
William's Queen (end)
ChickLitWilliam Adrey Walter, seorang pengacara handal dengan reputasi sempurna dimata semua orang harus pulang kerumah karena harus menggantikan kakaknya untuk menikahi seorang gadis yang sudah menjadi tunangan kakaknya.