Pagi ini jungkook terbangun lebih dulu di banding vero , dia berjalan gontai ke arah kamar mandi , membersihkan diri nya lalu menuju kamar vero , mengetuk nya beberapa kali , namun tidak ada jawaban
Jungkook membuka pintu kamar itu dan memasukkan kepala nya kedalam , melihat keadaan. Vero masih tidur dengan selimut di tubuh nya .
Jungkook memasukkan seluruh tubuhnya ke kamar vero , lalu duduk di ranjang vero dan menggoyangkan tubuh gadis itu
"vero"suara jungkook terdengar sangat lembut
Tidak ada pergerakan dari tubuh vero
Jungkook ikut membaring kan tubuh nya di samping vero dan memeluk gadis itu dari samping Tanpa sadar ai ikut masuk ke alam mimpi.•••
Vero terbangun saat ia merasa ada benda berat yang menimpa tubuh nya
Ia mengerjapkan mata nya beberapa kali , lalu melihat sekeliling nya , seseorang yang sangat ia kenali sedang berbaring di samping nya dengan nyaman .Hidung nya memerah karena dingin.
Dia sudah harum berarti dia bangun lebih dulu dari vero. Vero mengangkat tangan jungkook yang melingkar di pinggang nya , lalu menyelimuti tubuh bayi besar itu dengan selimut. Vero berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan diriSetelah selesai ia keluar kamar mandi dengan pakaian lengkap. Bayi besar itu sudah sadar dari tidur nya dan sedang mengumpulkan arwah (?) nya
"selamat pagi bunny"sapa vero , gadis itu berjalan ke arah meja rias nya
Jungkook menyipitkan sebelah mata nya , bibir nya mengerucut.
Lalu ia kembali berbaring dan menutup mata nya lagi , vero terkekeh akan tingkah bayi besar itu"hey bangun , kita akan pergi jalan² seharian hari ini"vero berusaha membuat kelinci nya itu bangun
Jungkook dengan malas bangun dari tidur nyaman nya , menatap vero lalu mengercutkan bibir nya
"cium aku dulu baru kita pergi"damn!
Dari mana kelinci polos nya belajar berbicara begitu?"apa?"vero hanya ingin memastikan bahwa pendengaran nya baik baik saja
"cium aku di pipi , lalu kita akan pergi"ulang jungkook sekali lagi , bahkan lebih detail dari sebelum nya.
Vero menggelngkan kepala nya sebagai penolakan , tapi bukan jungkook nama nya jika ia tidak memaksa
Pria kekar itu menarik tangan vero , hingga vero mendarat di tempat tidur king size itu lagi.
"satu saja di pipi , biasa nya mommy akan mencium di pipi kalau ingin pergi" vero menghela nafas nya dan mengangguk.. mencium pipi jungkook lalu berdiri.. menatap penuh ke arah jungkook yang sudah tersenyum.
"y.yasudah , jadi pergi tidak?"vero tidak tau kenapa dia gugup begini?
Vero bangkit dari tempat tidur.Pipinya merah bersemu , serta jantung nya berdegup kencang , sperti ada aliran listri di tubuh nya , ya tuhan vero seperti orang gila
Vero berjalan ke arah dapur , sudah ada min ahjuma disana serta orang tua jungkook
"pagi vero"sapa min ahjuma , kedua orang tua itu melihat ke arah vero lalu tersenyum hangat
"pagi ahjuma"ucap vero dengan senyum nya
"kau sudah rapi , mau kemana?"tanya eomma jungkook
"jungkook ingin jalan² seharian , jadi kami akan pergi bersama"ucap vero lalu mengambil kotak makan yang ada di pantry dan memasukkan nya kedalam tas ransel yang di pakai nya"bayi besar itu memang suka sekali bepergian , oh iya vero lusa kau boleh libur , jika ingin pulang kampung silahkan"ucap appa jungkook. Vero tersenyum senang
"oh? Terimakasih"ucap vero dan sedikit menundukkan tubuh nya. Tak berapa lama jungkook turun.
Semua orang teridam melihat gaya jungkook , jungkook yang biasa nya memakai hoodie berwarna lembut sekarang memakai kaos putih polos dengan jaket kulit berwarna hitam , celana jeans ketat serta sarung tangan kulit berwarna hitam , rambut nya juga tidak berponi
"k.kau? Nak? Ini kau kan?"ucap appa nya saat melihat jungkook dengan gaya bak pria dewasa
"hmm , aku akan pergi jalan² dengan vero" diam! Hanya keheningan yang mengisi ruangan itu. Jungkook yang biasa nya berbicara dengan nama nya seperti 'kookie' sekarang menggunakan 'aku' bahkan nada bicara nya lebih gagah dan terkesan tegas.
"kau sedang sakit atau bagaimana?"
Eomma jungkook berjalan ke arah jungkook dan menempelkan punggung tangan nya kedahi jungkookJungkook memegang tangan ibunya dan menurunkan dari dahi nya
"aku baik² saja , lagi pula aku kan sudah dewasa, wajar kan aku begini?"
Diam!
Lagi lagi hening , bahkan vero masih membuka mulut nya lebar² . Apalagi ini? Setelah dia pandai memainkan milik nya di kamar mandi , belajar berciuman dan sekarang bergaya seperti orang dewasa pada umum nya
"vero ayo berangkat"ajak jungkook vero hanya mengangguk pasrah saat jungkook menarik tangan nya
"appa , akan suruh supir mengantar kalian"ucap appa jungkook.
Jungkook memberhentikan langkah nya dan menatap ayah nya
"aku sudah pakai sarung tangan begini disuruh naik mobil? Yang benar saja , aku akan naik motor" jungkook menolak dengan kesan tegas bukan rengekan seperti biasa
"t.tapi kau tidak bisa membawa motor nak"ucap sang ayah
"aku sudah belajar dari suga hyung"
Jungkook berjalan keluar rumah tanpa peduli tatapan kaget kedua orang tua nya , bagaimana anak mereka bisa berubah menjadi pria dewasa hanya dalam jangka beberapa bulan"anak kita sudah besar"ucap eomma jungkook dan tersenyum haru
"aku senang jika dia sudah bisa bersikap layak nya pria pada umum nya. Tapi aku sedikit tidak iklas"ucap appa jungkook"lama kelamaan kita juga terbiasa melihat sikap nya begini"eomma jungkook mengusap pungging suami nya dan tersenyum hangat yang di balas suami nya dengan senyum hangat juga
•
•
•
•
•
•
•
•Bacotan ai :
Hai haii , gimana gimana??
Jungkook sudah besar gaiss
Dikit lagi bisa buat anak 😂Jangan lupa vote nya sayang ku
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG BABY (JJK)✔
FanfictionPRIVATE!! rank : 1 (di big baby) rank : 1 (di kookie) rank : 1 (di babysitter) rank : 1 (baby) rank : 1 (di jungkook) ( di publikasikan 15-12-2018) cover book by : evan 😊 (berakhir 23-juli-2020) "kookie mau susu pisang!" "kookie mau cake!"...