part 24

15.7K 1.1K 28
                                    

jungkook berdiri menatap vero yang masih tertidur. jungkook memijat pangkal hidung nya..

sebenarnya beberapa hari lalu kepala sekolah memanggil nya keruangan.
mereka bilang jungkook terpilih sebagai salah satu siswa yang mendapat kesempatan mengikuti pelajaran di amerika sampai selesai kuliah..bukan nya jungkook tidak ingin..hanya saja..dia tidak bisa meninggalkan orang tua nya atau pun vero..

jungkook keluar dari ruangan rawat vero. 

berjalan dengan gontai menuju taman rumah sakit..dan mendudukkan dirinya di bangku taman. menghela nafas dan mengadahkan kepala nya ke atas...

sungguh ,jungkook sangat ingin pergi ke amerika untuk melanjutkan impian nya tapi jungkook juga tidak bisa meninggalkan veron begitu saja.

jungkook melihat ke arah langit langit malam..tidak ada satupun bintang di sana..bulan pun ikut bersembunyi di balik tebal nya awan..

jungkook dilema..

dia juga tidak bisa egois dengan meninggalkan vero di sini sendiri..vero datang ke korea sebagai baby sitter nya..dan bersekolah bersama nya karena orang tua nya.. sebab vero merawat diri nya..

lalu jika jungkook pergi ke amerika untuk sekolah bagaimana dengan vero?? apa orang tua nya akan tetap menerima vero dirumah meski dia tidak ada?? itu yang jungkook pikirkan.

"kook-ah"

jungkook tersentak kala seseorang menepuk pundak nya.. menoleh ke arah belakang dan terkejut kala melihat gadis yang sedang ia pikirkan berdiri di belakang nya..

"kenapa keluar?? tanpa kursi roda?? dimana infus mu??" tanya jungkook dengan khawatir...

vero menggeleng. 

"aku tidak butuh kursi roda..aku tidak butuh infus" ucap vero

"apa maksud mu??" tanya jungkook dengan heran..

"kau ada masalah kan?? kenapa kau tidak menceritakan apapun?" tanya vero

"vero..tidak perlu di bahas sekarang. bukan kah sudah ku bilang akan ku beritahu saat kau sudah sembuh nanti" jungkook berucap dengan lembut..

"hey bagaiamana aku bisa sembuh jika di pikiran ku hanya ada kau?? kau seperti orang stress belakangan ini dan itu membuat perasaan ku tidak karuan" ucap vero dengan kesal..

jungkook menatap vero lalu maju selangkah lebih dekat.
vero mendongak melihat wajah tampan jungkook..

"kau tau vero..tidak semua tentang ku harus kau ketahui kan?? aku hanya menyuruh mu untuk bersabar saja.. jika kau sudah sembuh total akan ku beritahu segala nya.." vero terdiam atas penuturan jungkook..

lalu setelah itu jungkook pergi dari hadapan vero..meninggalakan gadis itu yang masih berdiri diam tanpa sepatah katapun..

menatap punggung jungkook yang menjauh..

tak lama air mata vero jatuh begitu saja..entahlah..hanya sakit saat mendengar jungkook berucap seperti itu.. jungkook yang biasa nya berbicara dengan lembut dan tak lupa senyum imut nya , serta tingkah laku nya yang menggemaskan.

bisa berbicara dengan dingin seperti itu pada nya..

vero menghapus air mata nya lalu berjalan kembali masuk kedalam rumah sakit dan memasuki ruangan nya..

.......

jungkook tersentak dari tidur nya..
sudah pukul delapan pagi..semalaman jungkook menginap dirumah seokjin karena kesal dengan vero..jungkook juga menceritakan semuanya pada seokjin..

jungkook mengacak rambut nya frustasi ,

"bagaiamana bisa aku meninggalkan vero selamalaman , astaga" jungkook langsug mengambik jaket kulit dan kuci motor nya keluar dari kamar dan menuruni tangga..

"oh..jungkookie sudah bangun?" ibu seokjin menyapa jungkook dengan ramah..

"seokjin hyung dimana eomma?" tanya jungkook

"dia sudah berangkat sekolah lebih dulu" ucap eomma kim..

"daddy dengar kau diterima di universitas amerika ya?" tanya daddy kim , jungkook mengangguk lucu..

"lalu?" tanya daddy kim , jungkook menundukkan kepala nya dan menggeleng..

"pikirkan semua nya dengan baik..
pikirkan sesuatu yang tidak akan merugikan dirimu sendiri ataupun orang yang bergantung padamu" ucap daddy kim , jungkook tersenyum lalu mengangguk dengan lucu..

"baiklah mari sarapan makan kook" ajak eomma kim

"ah..kookie ke rumah sakit saja eomma..vero sendiri" daddy dan eomma kim mengangguk ,jungkook langsung berpamitan dan pergi menuju rumah sakit dengan motor nya..

sesampai nya dirumah sakit jungkook langsung menuju ruangan rawat vero.. membuka pintu ruangan tersebut dan terdiam di ambang pintu..

ruangan itu kosong.. sudah tidak ada lagi barang barang vero disana.

"anda mencari gadis yang disini kan tuan?" jungkook menoleh dan mendapati seorang suster di belakang nya..

"ya..kemana dia?" tanya jungkook

"1 jam yang lalu dia sudah pergi dari sini bersama seorang pria, biaya rumah sakit juga sudah di bayar lunas" jungkook terdiam..

"baik ,jika sudah tidak ada yang ingin di tanyakan saya izin pergi" suster itu beranjak pergi dari hadapan jungkook.. 

jungkook mendudukkan dirinya di bangku lalu menjambak rambut nya frustasi..

"pabo" memukul kepala nya lalu menghela nafas..

jungkook keluar dari rumah sakit sambil menghubungi nomer vero , namun tidak ada satu panggilan pun yang di jawab.. bahkan beberapa kali sengaja di matikan. 

jungkook menaiki motor nya dan mencari vero di sekitar jalanan seoul.
bahkan jungkook sudah menghubungi semua teman sekelas vero , tidak ada satpun yang tau keberadaan vero sedang dimana.

jungkook berhenti di pinggir jalan dan menelpon para hyung agar membantunya menemukan vero..

......

"bukankah sebaiknya di angkat saja telfon nya?" vero menoleh pada seseorang yang sedang menyetir di samping nya..

"aku sedang tidak ingin dengar suara nya dulu" ucap vero

"omong omong , gomawo baekhyun-ahh..aku tidak tau harus melunasi nya bagaimana" baekhyun terkekeh sambil terus fokus menyetir

"santai saja..tidak perlu dilunasi..seperti dengan siapa saja"
vero tersenyum yang di balas oleh baekyun

"gomawo baekhyunnie" baekhyun mengangguk dan mengacak acak rambut vero dengan gemas..

"omong omong kenapa dia bisa bicara begitu pada mu?" tanya baekhyun

"aku juga tidak mengerti , dia terlihat stress belakangan ini..aku hanya ingin membantunya menyelesaikan masalah nya saja" vero menundukkan kepala nya..

"bukan kah kau juga terlihat egois?"
ucap baekhyun , vero menatap baekhyun dengan alis bertaut.

"maksud ku..jungkook itu sudah dewasa mesti tingkah laku nya seperti anak anak , setidak nya dia sudah bisa berfikir layak nya orang dewasa pada umum nya.. dibalik semua sikap nya belakangan ini pasti ada sesuatu yang terjadi.." jelas baekhyun

"dan ini adalah tugas mu untuk mencari tahu apa yang sedang ia alami sehingga menjadi seperti orang bingung dan mudah marah" vero mengangguk paham ..

"fighting vero-shie" ucap baekhyun menyemangati






















BACOTAN AI :

MAAP DIQIT..
ACU LELAH..
INI REQUSAN DARI KAK NADIRA YANG NYURUH UP MALAM INI..
INI BARUUU AJA AKU KETIK GES JADI MAAP BANYAK TYPO

KAK NADIRA AWAS YA KALO GAK VOTE AND KOMEN

BIG BABY (JJK)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang