vero berjalan dengan sedikit tertatih dari parkiran rumah sakit menuju ruang UGD.. di ikuti dengan sopir dan maid pribadi nya. sungguh sebenarnya perut vero perih sekali rasa nya.
vero berdiri mematung di depan pintu ruang UGD menatap dari luar penampakan seseorang yang berharga di hidup vero. kaki nya lemas , tubuh nya hampir saja terjatuh jika maid dan sopir pribadinya tak segera menangkap tubuh lunglai nya..
vero bahkan tak sanggup untuk hanya sekedar masuk kedalam dan melihat.. kakinya terlampau lemas , bibir nya kelu.. terlihat sekali bahwa vero rapuh saat itu juga.. air mata nya terus menetes tanpa henti..
"tenang dulu nona.. semua akan baik baik saja.. kau tidak boleh stress" ucap maid pribadinya itu.. vero menghela nafas nya.. teringat kembali akan perkataan dokter beberapa hari yang lalu saat dia memeriksa kandungan nya bersama jungkook.
kandungan vero baik baik saja , namun lemah.. vero harus lebih berhati hati dalam urusan kandungan nya.. kesalahan sedikit saja dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal nantinya..
namun jika dalam posisi seperti ini bahkan vero tak sanggup untuk tak memikirkan keadaan orang yang berharga di hidupnya , tengah berbaring lemah dengan beberapa luka di tubuh.. vero tak sanggup dengan semua ini..
"nona minum dulu" sopir pribadi kepercayaan jungkook itu memberikan vero sebotol air minum. vero menerima nya..
"nona semua akan baik baik saja.. tenanglah" vero mengangguk , mencoba mengatur nafas nya yang terasa tersendat..
tak lama seorang dokter keluar..
"kalian keluarga dari korban kecelakaan mobil dengan bus?" vero mengangguk bersusah payah untuk berdiri walau perut nya nyeri minta ampun.
"kami harus mengambil tindakan operasi dengan kedua pasien.. kami butuh persetujuan keluarga terlebih dahulu.." vero meremat kuat tangan maid pribadinya itu. mengambil pulpen sang dokter dan menandatangi surat persetujuan untuk mengambil tindakan operasi..
"dokter.. lakukan yang terbaik.. tolong selamatkan kedua nya.. kumohon..." dokter itu terlihat menghela nafas nya dan mengangguk..
tak lama pintu UGD kembali terbuka.. para perawat terlihat mendorong dua orang yang berharga di hidup vero.. ibu nya.. dengan jungkook.. terbaring dengan begitu banyak luka di sekujur tubuh kedua nya.. vero hancur.. hatinya seperti dihantam ribuan jarum.. sakit sekali ketika melihat seseorang yang disayangi nya terbaring tak berdaya seperti itu..
pertahanan vero runtuh tidak dapat lagi mencoba untuk bertahan berdiri dengan tegar.. vero terjatuh.. semua orang panik.. beberapa perawat membawa tubuh ibu hamil itu masuk kedalam ruang rawat..
.
.
.
.
."telah terjadi kecelakaan mobil dengan sebuah bus di jalan raya.. di duga supir bus tengah mabuk dan hilang kendali.. tidak ada korban di dalam bus.. tapi mobil yang bertabrakan dengan bus itu merenggut dua korban seorang wanita paruh baya dan lelaki muda.. kedua nya sudah di bawa kerumah sakit terdekat.. dan supir bus telah di amankan di kantor polisi"
"SHIT!!"
"HYUNG!!!" Taehyung dengan tergopoh gopoh menjerit keras di kediaman kim seokjin.. dengan suara keras menjerit memanggil seluruh penghuni rumah yang sudah di pastikan tengah terlelap di alam mimpi.
"jangan brisik tae , kenapa kau terus berteriak!!" kesal namjoon dan turun dari lantai dua , diikuti dengan seokjin dan yang lain nya.. menatap kehebohan taehyung yang menunjuk nunjuk ke arah televisi yang masih mengabarkan tentang berita kecelakaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG BABY (JJK)✔
FanficPRIVATE!! rank : 1 (di big baby) rank : 1 (di kookie) rank : 1 (di babysitter) rank : 1 (baby) rank : 1 (di jungkook) ( di publikasikan 15-12-2018) cover book by : evan 😊 (berakhir 23-juli-2020) "kookie mau susu pisang!" "kookie mau cake!"...