jungkook duduk di meja makan dengan vero di depan nya.
"habis ini , kau temani aku untuk beres beres rumah sedikit ne" ucap vero , di angguki jungkook . itu terlihat sangat imut di mata vero , sehingga vero mencubit pipi jungkook yang sedang mengunyah makanan nya.
"sawkit" keluh jungkook.
pipi nya memerah karena di cubit vero cukup keras. tak lama mata nya mulai berair.
oh come on
kelinci ini akan menangis lagi.
"sst..mianhae ,mianhae" ucap vero lalu berjalan ke arah jungkook duduk dan mengusap usap pipi jungkook merah.
"cup cup" pujuk vero masih sambil mengusap pipi jungkook.
jungkook sudah selesai dengan makan nya , air mata nya masih mengalir.
memeluk vero yang ada di samping nya.
"eh? tubuh mu kenapa panas begini?" heran vero , lalu meraba raba dahi jungkook. suhu tubuh nya sangat panas.
lalu vero mengangkat wajah jungkook yang tenggelam di bahu nya.
pipi jungkook merah , hidung nya juga merah , mata nya berair. bibir nya pucat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kau demam? astaga" vero bingung , jungkook kembali meletakkan kepala nya di bahu vero , memeluk vero dengan manja.
"pantas saja selalu menangis" ucap vero , lalu mengusap usap rambut tebal jungkook.
"ayo ke kamar , kau kuat jalan kan?" tanya vero.
"tapi di kamar harus peluk" ucap jungkook , vero mengangguk , membantu jungkook untuk berjalan menuju kamar mereka.
vero dan jungkook berjalan menaiki tangga menuju kamar mereka di lantai 2.
jungkook menidurkan tubuh nya di atas kasur. di ikuti vero setelah itu. vero mengusap usap surai hitam jungkook , dan jungkook menenggelam kan kepala nya di perut vero.
vero tersenyum hangat.
sebenarnya niat vero ingin jalan jalan hari ini , namun dengan keadaan jungkook yang sakit begini , mana bisa mereka jalan jalan.
vero terus mengusap usap surai hitam jungkook. tak lama kemudia bel rumah mereka berbunyi dengan sangat nyaring dan tak sabaran.
"sebentar ne , aku buka dulu" ucap vero , jungkook mengangguk dengan bibir nya yang mengerucut lucu.
vero menuruni tangga dan membukakan pintu. terlihat disana.
bangtan , beserta hyunjin.
"anyeong!" sapa mereka dengan semangat.
"apakah kami mengganggu pagi pertama kalian?" tanya seokjin .
"aniyo , masuklah" ajak vero , mereka masuk dengan heboh , seperti tak pernah melihat rumah mewah , padahal mereka semua tinggal di rumah mewah.
