part 48

10.4K 671 25
                                    

vero menatap malas baekhyun yang sedang uring uringan di rumah nya dan jungkook. ini sudah pukul 12 siang. sudah sejak pagi baekhyun disini. bahkan sejak pukul 4 subuh. jungkook sampai menangis tadi karena tidurnya terganggu oleh bel rumah yang terus berbunyi tak tau aturan.

"sampai kapan kau akan terus seperti ini baekhyunie?" tanya vero , jengah sekali melihat baekhyun yang mondar mandir tidak karuan. sesekali mengerang frustasi , menjambak rambut nya sendiri , lalu berteriak. seperti orang kesetanan.

"aku tak tau.. veroo tolong aku" rengek baekhyun. vero menghela nafas nya.

"bagaimana bisa menolong kalau kau saja tidak mau cerita masalah mu apa? datang pagi pagi buta kerumah ku hanya untuk mondar mandir dan berteriak.." ucap vero. baekhyun menghela nafas nya. lalu duduk di sofa bersampingan dengan vero.

"kau jangan cerita siapa siapa ya?" ucap baekhyun , vero menghela nafas nya lalu mengangguk.

"aku...aku... memacari tiga wanita sekaligus saat ini" vero membulatkan mata nya , sungguh dia tak percaya teman nya ini sanggup memacari tiga wanita sekaligus.

"kau bercanda?" tanya vero , baekhyun menggeleng tanda ia benar benar serius untuk ucapan nya kali ini.

"kau dengarkan aku dulu. aku juga punya alasan kenapa memacari tiga gadis itu" ucap baekhyun , vero menghela nafas nya.

"alasan apa?" tanya vero.

"hmm.. aku berpacaran dengan tayeon.. dia lebih tua sedikit dari ku. dia pacar pertama ku.. aku mencintai nya , sungguh aku tak bohong.. dia juga mencintai ku. kami saling cinta vero" ucap baekhyun

"lalu jika cinta , kenapa kau pacaran dengan dua gadis lagi bodoh?" geram vero

"itu dia masalah nya. aku tak tega jika harus menolak gadis cantik.. hehe" vero jadi ikutan sinting jika begini. dengan santainya baekhyun tertawa menampilkan gigi nya di saat saat seperti ini.

"lalu bagaimana dengan pacar pertama mu?" tanya vero , baekhyun menghela nafas nya.

"vero sejujurnya aku mencintai salah dua gadis. tapi aku memacari tiga gadis" ucap baekhyun

vero lagi lagi menghela nafas nya.

"bicara yang jelas!" ucap vero kesal.

"aku berpacaran dengan tayeon sudah cukup lama. dia adalah gadis yang baik , sangat pengertian dan mengurus hidup ku dengan baik. sementara dengan suzy noona aku baru berpacaran dengan nya dua minggu yang lalu. dia menyatakan perasaan nya pada ku saat kami bertemu di supermarket. kau tau aku tak tega menolak nya karena dia seperti ingin menangis. dan masalah nya di yang ketiga" ucap baekhyun panjang labar.

"kenapa dengan yang ketiga? apa dia akan bunuh diri jik kau menolak nya?" tanya vero sarkastik

"orang tua ku memaksa ku untuk menikahi gadis yang ketiga ini. jieun nama nya. noona juga. cantik , tapi lebih cantik tayeon ku. vero aku tak tau harus bagaimana. mereka terus memaksaku untuk menikahi jieun noona. aku mencintai tayeon tapi aku tak tega memutuskan suzy dan si jieun ini.. aku tak bisa melawan orang tua ku" ucap baekhyun berkeluh kesah. lega rasa nya ketika semua yang di pendam akhirnya di sampaikan pada orang yang.. bisa di bilang tidak ember. tapi.. mungkin saja vero itu ember..tapi.. ah sudah lah. pokok nya baekhyun percaya.

" sungguh kau adalah fuckboy yang sebenarnya" ucap vero dan menggelengkan kepala nya. baekhyun mendudukkan dirinya di samping vero dan menghela nafas.

"kenapa tidak bilang saja pada orang tua mu kalau kau berpacaran dengan seorang gadis dan tidak bisa menikah dengan noona yang dipilihkan orang tua mu" ucap vero. baekhyun berdecak kesal.. vero ini bodoh atau bagaimana sih??

BIG BABY (JJK)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang