special part

4.7K 545 50
                                    

Suara kicauan burung yang beberapa hari ini mengisi kesunyian dirumah kediaman jungkook dan vero. burung yang baru saja dibeli jungkook beberapa hari lalu itu terlihat menggoyangkan kepala nya dengan semangat kekiri dan kekanan.

Jungkook dengan celana pendek serta baju kaos hitam polos nya , dengan rambut yang sedikit memanjang di ikat kebelakang. menjentikkan jari nya kearah burung cantik yang sangat aktif menggerakkan kepala di dalam sangkar nya.

"sekarang kau terlihat seperti orang indonesia dengan tampilan ini" ujar vero yang datang dengan nampan berisi segelas teh hangat dengan beberapa kue.  jungkook membalikkan tubuh nya , menghadap ke vero yang sudah duduk di bangku empuk yang berada di teras rumah mereka..

"tinggal di indonesia selema 2 tahun membuat ku menjadi melokal.. bicara bahasa indonesia juga menyenangkan" ujar jungkook.. vero terkekeh kecil mendengar ucapan suami nya itu..

3 tahun berlalu begitu cepat , vero tak lagi berlarut larut dalam kesedihan nya. jungkook juga semakin dewasa dan meninggalkan sikap kekanakan nya , ya walaupun terkadang dia masih saja merengek meminta makan.

Jungkook merubah sikap nya atas kehendak nya sendiri. menjadi suami yang lebih baik dan bertanggung jawab. jungkook meninggalkan sikap kekanakan nya untuk masa depan nya yang lebih baik. hidup di indonesia selama 2 tahun bukan perkara mudah.

halangan dalam berkomunikasi cukup membuat jungkook susah mendapatkan teman disini. sikap jungkook yang kekanakan sering di anggap berlebihan dan tidak sesuai dengan usia nya , terlebih lagi status nya yang sudah menjadi kepala keluarga.

Memutuskan untuk tinggal di indonesia selama 2 tahun ini atas permintaan vero. Tinggal dirumah yang sebelum nya di tempati oleh keluarga vero.. yeonjun sekarang sudah menempuh dunia per maha siswaan di korea selatan.

"porcooo~" sumpah , vero tertawa terbahak mendengar nama yang jungkook berikan pada burung baru nya. vero merasa sangat lucu sekali setiap jungkook menyebut nama itu dengan aksen korea. terdengar sangat lucu sampai kadang vero tak berhenti tertawa hanya karena nama unik itu.

"ini teh nya di minum dulu" ujar vero.. jungkook mengalihkan pandangan nya dari porco dan duduk di kursi yang ada di teras rumah yang mereka tempati sekarang.

"3 hari lagi peringatan meninggal nya ibu mu dan anak kita kan?" tanya jungkook , vero menundukkan kepala nya dan mengangguk dengan lemah..

"kita akan ke korea besok.. aku akan pesan tiket malam ini" ujar jungkook dan mengelus surai blonde vero.. beberapa bulan yang lalu , vero minta izin pada jungkook untuk men cat rambut nya dan memotong hingga sebahu.

jungkook suka sekali dengan tampilan vero yang sekarang , terlihat lebih cantik dan dewasa.

Jungkook merapatkan tubuh nya mendekat kearah jungkook , menyandarkan kepala nya di dada bidang jungkook.. memeluk tubuh suami nya itu dengan erat..

jungkook mengelus surai vero dan menepuk nepuk bahu istri nya itu. sesekali mencium pucuk kepala vero dengan sayang.. tangan kiri nya mengusap bahu vero dan tangan kanan nya menyesap teh buatan istri nya dengan khidmat.

"mesra banget bro" Jungkook melirik ke sebelah rumah mereka. seorang pria berjanggut dengan kulit agak gelap menaik turunkan alis nya untuk meledek jungkook. sejauh ini , jungkook cukup banyak punya teman di komplek ini. 

termasuk tetangga sebelah ini..

"masih pagi bro , kasian mata gua.. bini gua soal nya gamau manja begituu iri gua broo" ujar nya.. jungkook terkekeh geli.. 2 tahun tinggal di indonesia membuat jungkook cukup fasih untuk membalas perkataan si tetangga itu. 

"iri bilang broo" ujar jungkook dan tertawa , vero yang sejak tadi memejamkan mata nya menikmati tepukan dan usapan telapak tangan hangat jungkook di punggung nya , sekarang malah tertawa karena ucapan jungkook. jungkook memang cepat sekali menangkap kata kata yang ia dengar , termasuk makian.

"anjim lo bro! bisa bisa nya ngeledekin gua" ujar tetangga merekaa.

"brisik anjing" balas jungkook

"sayang bicara nya!" tegur vero , duduk dengan tegap dan menatap jungkook dengan tajam. jungkook yang salah bicara langsung menutup bibir nya serapat mungkin dan memukul bibir nya sendiri..

"iya sayang maaf" kadang vero geli sendiri ketika jungkook bicara dengan nya dengan bahasa indonesia yang fasih seperti ini. mereka jadi terdengar seperti pasangan pengantin baru.

"kajja , masuk kedalam , diluar banyak yang iri" ujar vero.. jungkook mengangguk , merangkul tubuh vero untuk masuk kedalam rumah sederhana mereka. sederhana namun nyaman.

jungkook juga bilang pada vero kalau dia lebih suka rumah yang seperti ini. tidak perlu megah asalkan di dalam nya terdapat kehangatan dan keutuhan keluarga.

Tatapan vero berhenti di foto keluarga mereka.. ada vero , yeonjun , guanlin , ayah dan ibu nya disana. saat itu vero masih smp.. dengan wajah lugu dan senyum kecil di bibir nya. dengan ayah yang menampilkan senyum selebar mungkin , dan ibu nya yang terlihat malu malu.. guanlin yang terlihat tampan , serta yeonjun yang masih bocah ingusan.

di sebelah foto itu , terdapat foto keluarga.. vero , ibu , yeonjun dan guanlin.. tidak ada sosok ayah lagi disana. foto itu masih terlihat cantik tapi dengan setiap ekspresi yang berbeda. vero yang terlihat tersenyum , ibu yang tersenyum hampa , dengan guanlin di sebelah nya. serta yeonjun yang tersenyum dengan tampan.

mata vero kembali tertuju ke foto di sebelah nya.. foto itu di ambil di hari pernikahan nya.. dengan ibu yang duduk di kursi , di belakang nya terdapat vero dan jungkook yang menaruh tangan mereka di kedua bahu ibu vero.. dengan yeonjun dan guanlin yang ber gaya sok keren layak nya selebritis.

dan setelah itu , dinding itu telah kosong , tak ada foto yang mereka ambil seperti biasa.. tak ada foto keluarga setiap tahun yang biasa mereka buat..

"kau bersedih lagi?" tanya jungkook , membalikkan tubuh vero menjadi menghadap dirinya.. menghapus air mata vero yang sedikit mengalir.. mengecup dahi vero cukup lama.

memegang pundak vero..

"lihat aku..." pinta jungkook dengan lembut.. vero mendongak untuk melihat jungkook yang jauh lebih tinggi dari nya..

"di dalam hidup ini , semua tak akan berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan. dunia ini adalah skenario tuhan.. dia bisa mendatangkan dan mengambil kembali semua yang telah ia ciptakan. dan kita tak bisa menghalangi itu.. kita disini hanya menjalni dan mengikuti kearah mana kita akan di bawa oleh skenario ini" ujar jungkook..

"setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan.. kedatangan ku di kehidupan mu adalah awal baru dari lembaran cerita kau dan aku. maka di lembar selanjut nya , kau harus merelakan yang lain.. tuhan memberikan aku untuk mu , agar ia bisa mengambil yang lain dari mu.. dan aku disini sebagai pengganti nya , untuk selalu menjaga mu dan menyayangi mu.. jangan pernah merasa sendiri" ujar jungkook dengan lembut dan penuh pengertian...

"terimaksih , terimakasih telah datang dengan berjuta kebaikan dan kasi sayang yang kau berikan.." ujar vero.. jungkook menarik tubuh vero kedalam pelukan nya.  mengusap punggung rapuh itu dengan sangat lembut dan penuh kasih sayang.

mencoba untuk menjadi 3 sosok sekaligus dalam hidup vero.
menjadi seorang suami , ibu dan ayah. jungkook harus bisa melakukan nya...

















Bacotan ai :
kangen sama bacotan gua gak? 7
jangan khawatir , vero dan jungkook gak berkahir disini masih ada edisi special part kok.

gimana kalo sampe 200 vote bakal aku lanjut.. oke stuju yees??

BIG BABY (JJK)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang