part 55

8.1K 661 36
                                    

Jungkook menatap vero yang tengah berbincang dengan lisa di ruang keluarga. ini sudah kehamilan vero yang ke 5 bulan. dan semenjak itu juga lisa jadi sering berkunjung kerumah mereka hanya untuk sekedar ngobrol dengan vero..

jungkook bahkan sampai kesal setengah mampus dengan lisa. karena , setiap lisa datang vero selalu mengabaikan nya. seperti sekarang.. jungkook hanya duduk di meja makan dengan wortel di sebuah mangkuk sambil menatap dua wanita yang sibuk merumpi tentang drama yang viral itu..

lisa sibuk sekali membicarakan si pelakor yang cantik itu.. jungkook saja suka melihat pelakor nya karena sangat cantik. tapi gadis gadis ini malah tidak suka dan selalu merumpi tentang pelakor itu.

jungkook berdiri dari kursi nya dan berjalan mendekat ke arah lisa dan vero. jungkook duduk di karpet bulu sambil memperhatikan kedua wanita itu.

"kau tau , saat si pelakor sok cantik itu memukul kepala ibu elegan itu.. ihh rasa nya ingin ku pukul kembali kepala nya pakai linggis" ujar lisa dengan sadis. jungkook sampai meringis di buat nya.

"huh , aku ingin sekali rasa nya menjambak rambut nya jika berjumpa" ucap vero.. lisa mengangguk setuju..

"kalian ini.. mereka kan hanya akting.. kalian kenapa sih?" jungkook lalu membalikkan tubuh nya menghadap televisi yang menampilkan spongebob.

"diam! kau tak tau perasaan wanita seperti apa!" lalu lisa dengan iseng menarik rambut jungkook hingga pria itu meringis.. jungkook tak segan segan menggeplak (?) tangan nakal lisa yang menarik rambut nya..

"ya memang aku tak tau perasaan wanita karena aku bukan wanita bodoh!" kesal jungkook..

"kalian sama sama bodoh" ucap vero dan mengelus perut nya yang semakin hari semakin buncit.

"aww" jungkook menatap bingung vero yang merintih sambil memegang perut nya..

"kenapa? kenapa?" heboh lisa.. vero menggeleng dan sesekali meringis..

"tidak tau.. belakangan ini perut ku sering sekali terasa sakit.." ujar vero.. lisa ikut mengusap usap perut vero..

"apa dia menendang?" tanya lisa.. vero menggeleng sebagai jawaban. jungkook ikut ikutan mengelus perut vero..

"hey bocah" panggil lisa.. jungkook menoleh menatap lisa.. gadis thailand itu berkecak pinggang sambil menatap jungkook yang terlihat seperti anak kecil yang penasaran akan suatu hal.

"sampai kapan kau terus bersikap seperti bayi begini eoh? kau tak lelah?" jungkook membolakan mata nya sambil menatap lisa yang setia sekali berkacak pinggang dengan mata melotot tajam ke arah jungkook.

"memang nya kenapa? aku memang begini" ucap jungkook dan mengelus elus perut vero.. ini adalah kebiasaan baru jungkook.. mengelus perut vero yang semakin besar.

"ck , kau ini sudah akan jadi ayah.. bersikap lebih dewasa.. jangan seperti bayi terus.. nanti yang ada bayi mu merasa tersaingi"ucap lisa.. jungkook terlihat berdecak tak suka..

"iya besok" ucap jungkook.. lisa mematap jungkook dengan bingung..

"apa nya yang besok?" tanya lisaa tak mengerti..

"iya besok jadi dewasa nya" ujar jungkook.. lisa mengangguk ngangguk lalu berdiri dari sofa empuk itu..

"aku pulang dulu.."lalu tanpa berkata apapun lagi ,gadis thailand itu berjalan ke arah pintu utama kediaman pasangan absurd ini dan pergi dari sana.

"gadis itu.. menyebalkan" vero hanya tertawa..

"akh" lagi.. ringisan keluar dari bilah bibir vero.. entah lah.. vero sendiri tak mengerti mengapa perut nya sering terasa sakit begini.. nyeri sekali bahkan sampai vero menangis menahankan nya.. dan jungkook sudah kebal jadi pelampiasan jambakan vero..

"kau oke? kita kedokter saja ya?" tawar jungkook.. namun vero menggelengkan kepala nya sebagai jawaban. berdiri dengan dibantu jungkook dan berjalan menuju kamar.

"aku istirahat saja.. oiya.. bahan makanan sudah kosong.. kau bisa belikan di supermarket tidak?" tanya vero pada jungkook.. jungkook terlihat berfikir sebentar sebelum dia mengangguk setuju..

"pergi dengan sopir saja" ucap vero.. jungkook menggeleng , mengenakan jaket berwarna biru dan mengambil kunci mobil..

"aku bawa mobil sendiri saja" ujar nya.. vero mengangguk sebagai jawaban. vero hanya menatap punggung jungkook yang menjauh dari pandangan nya..

"kenapa sakit sekali" gumam vero dan mengelus perut nya.. bahkan vero sampai berkeringan karena sakit yang ia tahankan..

vero menarik nafas dan mengeluarkan nya perlahan agar rasa sakit nya berkurang.. lebih memilih memejamkan mata nya untuk tertidur agar rasa nyeri di perut nya setidak nya sedikit berkurang..

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tok..tok.. tok..

vero terbangun dan berdecak kesal.. melihat jam yang tergantung di dinding.. pukul satu malam.. lalu melihat sekeliling kamar nya.. tak menemukan sosok jungkook disini..

lalu vero bangkit dari kasur dan berjalan untuk membuka pintu kamar nya.

"kenapa?" tanya vero pada salah satu pelayan yang di pekerjakan oleh ibu jungkook dirumah mereka semenjak vero hamil..

"nona.. tuan belum pulang" ujar nya.. vero mengerutkan dahinya.. belum pulang?? sejak pukul 8 malam tadi??

"sejak jam 8 tadi?" tanya vero kepada pelayan itu..

"tadi tuan sudah pulang dari supermarket , tapi dia pergi lagi dan belum pulang sampai sekarang" vero berjalan menuruni anak tangga.. dengan maid itu mengikuti nya dari belakang..

"dia tidak beritahu akan kemana?" tanya vero.. dan pelayan itu menggeleng sebagai jawaban.. vero menghela nafas nya.. ini tak pernah terjadi.. jungkook tak pernah keluar sampai larut begini..

tak lama telpon rumah berbunyi.. maid yang bekerja untuk mengurus keperluan vero itu dengan cepat mengangkat panggilan itu dan menyerahkan nya pada vero yang masih berdiri di dekat meja makan sambil terus mencoba menghubungi jungkook.

"untuk nona" ujar nya.. vero mengambil telpon itu dan mengarahkan ke telinga nya..

"ya ? aku jeon vero.. kenapa?" tanya vero..

"...."

"oh tuhan"

kaki vero melemas.. dengan sigap maid itu memegangi tubuh vero yang akan jatuh terduduk.. membantu vero untuk duduk di kursi meja makan.. wajah vero pucat dengan nafas nya yang tak teratur..

"nona kau baik-baik saja?? apa yang pria itu katakan?" tanya maid itu penasaran..

"j-jungkook... ibuku..." vero tak sanggup hanya untuk sekedar melanjutkan perkataan nya. nafas nya tersengal dengan butiran air bening yang menetes dari mata nya..

membuat maid pribadi nya itu kalang kabut melihat vero menangis..

"ayo kerumah sakit" ujar vero.. maid itu mengangguk patuh dan membantu vero untuk berdiri..

"akh" maid itu semakin panik kalah vero meringis sambil memegang perut nya.. namun tetap memaksa untuk pergi kerumah sakit malam itu juga.. dengan hujan deras serta kilatan petir yang menemani perjalanan mereka..

.


























maap dikit.. gatau lagi harus nyambung kaya apa..

untuk masalah plagiat kemaren alhamdullillah sudah terselesaikan. yang punya akun youtube juga sudah minta maaf dan menghapus video nya..makasih untuk kalian yang uda bantuin nyuruh dia untuk hapus video nya..

maap lahir batin ya gaiss.

semoga puasa nya lancar

BIG BABY (JJK)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang