2.

11.5K 317 2
                                    

"Raina lama ah kamu, kan kasian yang nunggu sampai kelaparan"ucap Ryan setelah melihat adiknya menuruni tangga.

"yaudah ayo turun" balasnya dingin.

setelah sampai di kursi masing2 kedua kakak beradik itu duduk diposisinya masing2.

"loo?"ucap adik Ryan ke gue.

--------**------

Raina POV.

"kenapa kamu kenal nak Rendra?" tanya mama padaku. aku langsung menggelengkan kepala.

"ni kunci mobil lo"ucapku dingin sambil memberi kunci mobilnya.

"ada apa ini?"tanya papaku.

flasback.

sekarang jam 17.00 aku berada dalam perjalan pulang ke 'Apartement'ku dan sekarang hujan dengar derasnya hingga membuatku sulit untuk melihat jalan, maka kuputuskan untuk istirahat didalam mobil yang kuparkirkan dihalaman toko yang sudah tutup .

sekitar 30 menita kemudian hujan pun redah, aku ingin pulang dan mobil akan kujalankan. pandanganku lalu fokus anak kecil yang menyebrang jala dan tak lama kemudian aku langsung kaget melihat ada motor yang menyerempet anak tersebut hingga tubuh mungilnya terlempar lumayan jauh.

Tanpa babibu lagi aku langsung turun dan menghampiri anak tersebut dengan kondisi yang masih gerimis aku melihat ibu dari anak tersebut menangis histeris melihat putanya berlumuran darah di pinggir jalan.

Ku hampiri wanita itu dan tidak lama kemudian aku melihat polisi yang menanganni kasus ini setelah ada yang menelphonnya.

Dan dengan tulus ku tawarkan tumpangan untuk ke rumah sakit agar tidak memakan waktu lama untuk menunggu 'ambulance' datang.Dan diikuti beberapa polisi yang ingin membantu mengamankan jalan agar bisa cepat sampai di rumah sakit. sementara polisi lainnya memproses kasus tabrakan ini karena pelaku kabur saat itu juga.

setelah tiba di rumah sakit anak tersebut langsung mendapatkan pertolongan setelah aku dan ibu tersebut mengurus administrasinya.

1 jam telah berlalu aku menenangkan ibu tersebut. hingga dokter keluar dan membawa kertas dan mengatakan.

"keluarga korban?" tanya dokter dan langsung di jawab oleh ibu tersebut

"saya ibunya dok. gimana kondisi anak saya?" ucap ibu tersebut dengan isakan tangisanya.

"anak ibu perlu dioprasi di bagian kepalanya. karena terjadi benturan keras dan mengakibatkan pembengkakan pembulu darah di otak"jelas dokter tersebut.

"apaa!" reflexs ibu tersebut.

"ini harus dilakukan segera jadi mohon tanda tangani surat ini agar kami bisa melakukan tindakan"ucap dokter

"tapi..."ucap ibu menggantung.dan aku yakin itu gara2 biaya oprasi

"soal uang jangan terlalu di fikirkan bu, saya akan melunasinya segera.tanda tangani saja surat itu." ucapku.

"benarkah?"ucap ibu itu tidak percaya namun langsung menandatangani surat tersebut.

aku segera melunasi biaya tersebut. tapi sayang kartu kreditku tidak dapat di gunakan entah apa alasannya.untung saja masi ada uang chas di dompetku meski hanya Rp.7.000.000.- saja dan di kartu kreditku lainya hanya ada Rp.20.000.000.- meski kekurangannya masih mencapai 60% tapi tindakan oprasi bisa dilakukan dengan jaminan KTPku dimana semua tau siapa aku maka itu bisa digunakan.

Black White CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang