4.

9.5K 244 3
                                    


"yaudah! kita jalan2 dulu apa langsung nonton?" ucap kak Tania.

"nonton ajalah! gimana?" ucap Rendra yang hanya kita angguki saja.

kita pun keluar dari restauran itu dan langsung ke bioskop.

------**-------

Rendra POV.

sesampainya di depan bioskop aku sama Ryanpun membeli tiket sedangkan Raina dan Tania membeli popcorn.

"Yan, si Raina itu emang gitu ya?" ucapku.

"maksud lo kek 'gitu'?" ucap Ryan tak faham.

"maksud gue si Raina itu emang cuek dan dingin gitu ya kalau sama orang?" jelasku pada Ryan supaya tidak salah faham.

"kalau orang yang belum kenal si iya! tapi kalu sudah deket trus dia nganggep lo itu orang terdekat dia atau salah satu yang sepesial! dia bakalan hangat dan ramah kok! dia juga perhatian!" jelas Ryan padaku.

"bahkan bisa manja kalau dia sudah merasa nyaman pada orang tersebut!" lanjutnya

"ohh! pantesan kalau sama gue dia cuek banget!" ucapku yang faham atas maksud Ruyan

"lo harus deketin dia trus aja! tapi saran gue lo jangan terlalu kelihat kalau ndeketin dia, pelan2 saja! dia ngga suka sama sesuatu yang terlalu yang lebay!" saran Ryan pada ku.

"hmmm gitu" gumamku yang masih terdengar Ryan.

"inget ya jangatn sakiti adik gue!" ucapnya sambil menatapku tajam.

"iya iya! gue tuh berusaha deket sama adik lo biar gue gak nyakitin Raina!" ujarku tulus.

"gue pegang omongan lo!" ucapnya yang membuatku jengah.

setelah aku sama Ryan sudah membeli tiket kita pun menghampiri Raina dan Tania yang sudah membawa popcorn masing2 dan kita masuk untuk menonton film yang akan mulai.

skip

Outhor POV.

selesai nonton film mereka pun lanjut jalan2 mengelilingi penjuru mall dengan sekali2 nemgunjungi beberapa tokoh dan membeli bebe rapa barang

hingga 1 jam kita keliling2  mereka memutuskan untuk pulang. sekarang Raina dan Rendra berada didalam mobil milik Rendra.

hening beberpa menit tak ada yang membuka obrolan di dalam mobil, hingga Rendra memutuskan untuk mulai bicara.

"kamu 3 hari lagi beneran berangkat ke surabaya?" tanya Rendra.

"iya, kenapa?"

"berapa lama?" tanya Rendra lagi.

"mungkin 1 minggu, kenapa?" ucap Raina.

"nggak papa, cuma tanya doang! berangkat jam berapa?" ucap Rendra

" jam 7 pgi" jawab Raina.

"yaudah aku antar kebandara!, tidak menerina penolakan!" ucap Rendra

"besok makan siang bareng ya?" lanjut Rendra.

Black White CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang