"Yasudah tidur nggih"
"Kayak gini ya" mohonku.
"He.em" ucapnya sambil membenarkan posisinya dan tangannya mengusap lembut kepalaku.
Tak lama aku sudah berada dalam mimpi indahku.
--------**--------
Outhor POV.
Hari ini hari sabtu yang artinya Rendra dan Raina akan pergi mencari keperluan pernikahan mereka. Dan terbukti dipagi-pagi buta Rendra sudah berada di rumah Raina.
Bahkan masih jam 05.00 pagi Rendra sudah memarkirkan mobilnya di halaman rumah Raina dan langsung disambut oleh mama Raina yang tengah berada di halaman rumah lebih tepatnya sedang ada di taman kecil, menyiram bunga.
"Eh ada nak Randra kamu sudah sampai? Raina bilang kalian mau nyari gaun pengantin sama cincin, ya?" Tanya mama Raina.
"Iya, ma"
"Raina masih ada dikamarnya, kamu langsung kesana aja ya, sekalian bangunin" ujar mama Raina mengetahui maksud Rendra yang mencari keberadaan Raina.
"Tumben masih belum bangun, ma?" Tanya Rendra.
"Tadi malam kayaknya Raina tidur jam 02.00 pagi, nyelesaiin tugas kantornya yang masih belum rampung" jelas mama
"Yasudah, ma. Aku langsung kekamarnya saja ya" pamit Rendra.
"Iya"
Rendra berjalan memasuki rumah dan langsung menuju kamar Raina. Sampai di depan kamar Raina, Rendra langsung membuka pintu kamar yang ternyata tidak dikunci.
Terlihat kamar itu masih gelap dan sang pemilik kamar masih berada dibawah selimut.
Rendra mendekati Raina dan memposisikan dirinya tidur disamping Raina dan memeluk Raina yang menghadap kearahnya. Raina yang masih terlelap malah memposisikan dirinya merapat kearah Rendra dan membalas pelukan Rendra dengan erat dan menyusupkan kepalanya kedada bidang Rendra.
Rendra yang melihat itu hanya tersenyum dan mengusap lembut punggu Raina. Tak lupa kecupan kecupan ringan yang diberikan oleh Rendra dipucuk kepala Raina.
"Eghhhhm" erang Raina terusik oleh kecupan yang dia dapat pada pucuk kepalanya.
"Wake up, Dear" ucap Rendra diselasela kecipanya.
"Hm, Kamu ngapain disini?" Balas Raina dengan suara serak dan muka bantal yang mendongak menatap Rendra dengan mata yang masih ngantuk.
"kamu lupa, hem. Kalau kita mau pergi?"
"Enggak, emang sekarang jam berapa?" Tanya Raina bingung. Ditambah lagi pelukan Rendra yang tidak bisa dia lepaskan dan malah semakin erat.
"Jam 05.30" jawab Rendra santai.
"Yasudah, lepasin aku mau mandi dulu"
"Nggak mau kayak gini aja dulu ya?, masih pingin gini dulu sebentar" jawab Rendra yang sedari tadi tak menghentikan kecupan ringan kepada Raina.
"5 menit"
"He.em" jawab Rendra mengeratkan pelukannya pada Raina.
5 menit sudah berlalu tapi Rendra tak kunjung melepaskan pelukannya terhadap Raina.
"Ndra udah, aku mau mandi" ucap Raina berusaha melepaskan pelukan Rendra.
Rendra yang mendengar ucapanku itu langsung melepas pelukannya dan mencium kedua pipi Raina dan keningnya.
"Aku tunggu dibawah ya" ujarnya sesudah mencium Raina lalu beranjak pergi kebawah menemui papa Raina.
Setelah kepergian Rendra, Raina langsung bergegas kekamar mandi. 20 menit dia habiskan dikamar mandi, Raina keluar kamar dengan pakaian casual, bergabung dengan yang lain di meja makan untuk sarapan.
![](https://img.wattpad.com/cover/176638564-288-k707181.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Black White CEO
Romance"cewek ternyata lawan gue. cih!, pling langsung kalah loh hanya dalam 1 putaran saja"ucapnya. (Rizky Rendra Mahardhika.) "cih,lihat saja nanti"ucapku dingin padanya. (Raina Agelista Wijayah). "ok! kalau gue menang lo akan menuruti kemauan gue, dan k...