12.

6.3K 168 2
                                    

"percayalah saya bisa menghancurkan siapapun dengan cara saya sendiri jika orang itu berani mengusik saya dan orang-orang terdekat saya!! maka dari itu setelah ini jauhi Rendra dan juga kehidupan saya!! jika tidak maka anda dan orang yang membantu anda akan terbujur kaku ditanah" ucap Raina membuat siapapun yang mendengarnya pasti akan lari ketakutan.

Pak samsul yang mendengar itupun mulai melangkah keluar lagi aku bisa melihat ada sedikit rasa takut dari matanya.

------**------

Outhor POV.

setelah kepergian pak Samsul Raina melangkahkan kaki ke salah satu ruangan  berpintu putih tulang yang ada dilantai atas. Rendra berusaha mengikutinya karena tak ada jawaban ketika mengajak Raina berbicara.

'mampus gue Raina pasti marah soal ciuman tadi, ditambah lagi ulah ayahnya siluman ular tadi yang berani banget bentak Raina, huh sekarang gue harus apa?' batin Rendra.

"Rain, please jangan marah ya!" ucap Rendra berlari kecil mensejajarkan posisinya dengan Raina.

"Rain" panggil Rendra karena tidak ada jawaban dari Raina.

setelah sampai didepan pintu Raina memberi isyarat ke dua bodyguardnya agar menghentikan  Rendra supaya tidak mengikutinya dan langsung dimengerti oleh mereka.

Raina masuk dan menutup pintu sementara Rendra memberontak akibat kedua tangannya yang dicekal oleh Bodyguard Raina.

"Rain, please" teriak Rendra.

"Rain" teriaknya lagi.

Dreet

bunyi notifikasi masuk dari salah satu ponsel Bodyguard Raina.

from.
bu Bos

'antarkan dia pulang,
Jl.*************** (anggap alamat rumah Rendra)'

*kira-kira seperti itulah pesan yang dikirim oleh Raina.

setelah membaca pesan dari Raina Bodyguard tersebut meminta Rendra mengeikutinya dengan kedua tangan masih dicekal olehnya dan satu temannya lagi.

"ikuti kami!" ujar Salah satu Bodyguard Raina dengan suara berat dan menyeramkan itu.

"gue nggak mau ikut kalian!! Rain please maafin aku dan buka pintunya!!" teriak Rendra dengan semakin kuat memberontak agar bisa terlepas.

"Rain, please!!" teriaknya semakin keras dan berhasil melepaskan tangannya dari cekalan bodyguard Raina dan langsung mengarah kepintu dimana Raina berada didalamnya.

dorr dorr dorr dorr

Rendra memukul pintu dengan kasar berkali-kali berharap dibuka oleh Raina.

sementara Bodyguard tadi berusaha menarik Rendra menjauh dari pintu tersebut dan membawanya keluar, Namun Rendra semakin melawan.

"gue nggak mau pergi!!" bentak Rendra.

Bugh

emosi Rendra memuncak dan berhasil mendapatkan pukulan di pipinya dari salah satu Bodyguard akibat tidak mau menurut.

"berhenti berterik, atau kami akan memukulmu lagi!!" ucap salah satu Bodyguard Raina setelah menukul Rendra.

"gue nggak takut, pukul gue sesukalo gue tetep nggak akan pergi dari sini!!" ucap Rendra

bugh bugh.

2 pukulan didapatkan Rendra lagi. tapi Rendra tidak bergeming meski kedua pipinya terlihat merah dan sudut bibirnya mengeluarkan darah.

Black White CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang