5.

8.8K 234 1
                                    

"ayo makan!" ucap Raina, Rendra menoleh kearah Raina yang berdiri di sampingnya.
setelah itu Rendra berjalan perlahan mengikuti Raina ke meja makan.

"gue ngga tau lo suka apa engga tapi lo harus makan ya meskipun hanya sedikit! karna lo harus minum obat!". ujar Raina.

"gue suka kok! ini pertama kalinya gue makan masakan lo! dan ini enak" ucapnya Rendra yakin dan tulus sambil mengunyah nasigoreng buatan Raina.

Dreeet

--------**--------

Rendra Pov.

ponselku bergetar ku likat siapa yang menelphone ku dan ternyata Ryan yang menelphonku. segera ku geser tombol hijau dan menyalakan spicker agar Raina bisa mendengar juga dan mulai terdengar suara orang berbicara di sebrang sana.

"hallo, he nyet lo ada dimana? adik gue dimana? gue kawatir!!lo bawa adik gue kemana hah?!!"

" gue di'Apartement' Raina!" ucapku santai

"ngapain lo malem2 disana?"

"terserah gue dong!"ucapku membuat Ryan makin terdengar marah.

"lo!! kalau ditanyai jawab yang bener!"

"bikin debay mbul! lo mau cewek atau cowok! atau gimana kalau du...." ucapku belum ku selesaikan panggilan sudah terputus.

melihat Raina yang geleng2 sendiri sambil melanjutkan makannya, akupun bertanya.

"kenap geleng2?" tanyaku yang tidak di jawab oleh Raina.

"lanjut makannya!" tintahnya.

"masakan lo enak ya ternyata!" pujiku terhadap masakannya yang bener2 enak dan melanjutkan makan dengan hikmat.

"hmmm, kenyang gue!" ucapku sambil mengelus perutku yang kenyang seusai menghabiskan nasi goereng buatan Raina.

"emmm, gue mau ngom...." ucpku terpotong bunyi bel rumah dan suara ketok pintu dari luar Raina segera membuka pintu. dan ternyata itu Ryan, dia langsung masuk dan menghampiriku

bugh

satu tinjuan mendarat mulus di atas pipiku yang tengah tertutup oleh plester, dan yang melakukannya siapa lagi kalau bukan Ryan, Raina yang melihat kakaknya memukulku langsung menariknya menjauh.

"kan gue sudah bilang ke lo!!! jangan apa2in Raina!" bentak Ryan padaku dengan mata yang memerah menahan emosinya .

"kak, dia ngga ngapa2in aku kok!" bela Raina padaku karena kami memang tidak melakukan apapun.

"tapi katanya dia mau bikin debay sama kamu disini" ucap Ryan dengan polosnya dan mulai meredahkan emosinya.

"gue bercanda kali yan, gue serius sama Raina, dan gue ngga mau ambil harga dirinya sebagai wanita dengan melakukan hal kotor seperi itu" ucapku sambil melihat respon Raina padaku, dia terkejut dengan pernyataanku tadi

"tapi lo tadi di telphone ngomong apa hah? dan ini siapa yang mukul lo kek gini" tanya Ryan.

"ngobrolnya sambil duduk ya!" ucap Raina yang berjalan menuji sofa dan aku juga Ryan mengikuti dari belakang.

"gue tadi sepulang dari mall pergi ke taman! gue pengen ngobrol banyak dengan Raina dan gue pergi mbeli minum deket taman itu! tapi tiba2 ada 6 orang seperti preman menghampiriku! mereka menanyakan dimana Rasty, mereka marah2 karena tidak percaya jawaban gue, dan dia malah nuduh gue nyembunyiin Rasty, lama berdebat salah satu dari mereka kesal dan mulai mukul gue ! tak lama kemudian Raina membantu gue! karena seluruh teman2nya memyerangku semua. dengan bantuan Raina mereka akhirnya kalah dan tergeletak dijalan, tapi salah satu diantara mereka ada di belakangku dan memukulku di punggung, sampai aku pingsan" jelasku

Black White CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang